Singgah DiRestoran

"Kenapa kau datang kesini?... "Ucap Storm yang duduk dikursi seberang Lucy sambil penasaran.

"Tidak apa apa!...

"Aku hanya berkunjung saja kerumahmu!... "Jawab Lucy yang malu karena tidak punya tujuan kerumah Storm.

"Terserah saja!... "Storm hanya menghela nafas beratnya.

Cukup lama mereka berdua tidak berbicara lagi Lucy yang bingung harus mengatakan apa dia kesini hanya memastikan rumah Storm saja. Sebalilnya Storm berkeringat dingin jika ada penduduk yang memergoki mereka bisa gawat.

"Cepat pulanglah Lucy, "Storm menyuruh Lucy cepat cepat pulang didalam hatinya.

"Jessica dimana?... "Tanya Lucy yang sejak tadi tidak melihat keberadaannya.

"Mungkin tidur dikamarnya!... "Balas Storm yang asal asalan dia juga tidak tahu Jessica tidur atau tidak.

"Tuh kan benar!... "Storm sudah menduga jika Jesssica sudah tidur setelah membuka pintu kamarnya.

Storm kembali keruang tamu bingung bagaimana caranya agar menyuruh Lucy pulang saja daripada membuat keributan jika ada yang melihatnya. Setelah kembali duduk Storm diam saja sambil kembali berfikir apa yang harus dilakukannya agar Lucy pulang saja.

"Kamu kenapa Storm!... "Lucy melihat Storm yang diam saja dan juga terlihat gelisah.

"Tidak kenapa napa!... "Balas Storm menyembunyikan niatnya untuk mencari cara agar Lucy kembali.

Lama sudah mereka berdua mengobrol dengan Storm yang hanya mengangguk saja saat ditanya Lucy. Setelah Hari mulai gelap tanda malam hari sudah tiba Lucy pamit pada Storm akan pulang takut dicari ayahnya.

"Apa kuantar saja?... "Storm menawarkan dirinya untuk mengantar Lucy pulang.

"Apa tidak keberatan?... "Lucy merasa tidak enak dengan Storm yang akan mengantarkannya.

"Tidak, "Jawab Storm singkat.

Ditengah jalan dikeramaian kota Lucy dan Storm berjalan bersama melewati banyak pedagang dan pembeli dipinggir jalan. Storm melihat ada penjahat yang mengintai barang milik Lucy dan bersiap melancarkan aksinya.

"Rebut barang miliknya, "Kata salah satu penjahat yang mulai berlari kearah Lucy ingin mengambil barangnya yang mahal.

"Bukk, "Storm dengan mudah mengalahkan mereka semua tanpa ketahuan oleh Lucy.

"Ampun pak!... "Rengek penjahat itu tak mau dipukul Storm lagi.

"Cepat pergi sana!...

"Awas aja kalau ketemu lagi!... "Ancam Storm pada penjahat itu.

"Kami permisi, "Para penjahat lari terbirit birit mendapat ancaman dari Storm.

"Ada apa Storm?... "Lucy berhenti lalu menengok kearah Storm dibelakangnya.

"Ini cuma lihat lihat saja, "Storm beralasan melihat lihat pasar malam dipinggirnya.

Setelah lama berjalan Storm berhenti diujung pasar karena takut pulang kemalaman atau bisa saja Jessica memerlukan bantuannya. Lucy paham lalu melambaikan tangannya dan berjalan kembali pulang yang kebetulan juga tak jauh dari sana berada.

"Semoga tidak terjadi apa apa?... "Storm hanya melihat kepergian Lucy berharap tidak terjadi sesuatu padanya.

Lama sudah Storm berada disana memastikan tidak ada penjahat lagi yang mengincarnya setelah dikira aman Storm ingin kembali. Sebelum pulang Storm menyempatkan dirinya singgah direstoran diseberang pasar.

"Mahal sekali harganya!... "Storm yang baru tiba melihat lihat harga makanan yang ada direstoran.

Storm bimbang harus beli atau tidak karena uangnya cuma bisa membeli satu minuman saja tidak dengan makanannya. Tak mau lama lama dilihat orang yang berada didalam restoran Storm membeli minuman kopi saja.

"Huh, Enak sekali kopinya, "Storm yang sudah memesan kopinya tak berselang lama kopinya sudah diberikan pelayan restoran dimejanya dan rasanya benar benar enak sekali.

"Ngomongin apaan mereka ini, "Storm menguping pembicaraan didepannya duduk.

"Hahaha, lucu sekali, "Orang yang duduk didepan Storm tertawa bersama dengan teman temannya.

"Aneh sekali mereka!...

"Masa tertawa tidak jelas, "Gerutu Storm bingung menertawakan apa mereka jangan jangan tidak mungkin.

Storm menepis pikirannya jika mereka menertawakannya maka tinggal hajar saja tinggal beres. Malam yang dipenuhi banyak lampu dimana mana masih banyak orang yang berkeliaran didepan restoran maupun dijalan jalan.

"Sedikit lagi, "Storm sengaja berlama lama menghabiskan kopinya agar bisa pulang lama karena bosan dirumah.

Lama sudah Storm berdiam ditempat duduknya dan kopinya pun habis yang menandakan dirinya harus pulang. Baru juga keluar dari pintu restoran Storm kembali bertemu wanita yang pernah ditabraknya bersama pria dewasa dan dua anak kecil.