Meteor vs Tsunami

"Doom, "Daguel dan Riyu langsung melancarkan serangan mereka masing masing.

"Akan kupadamkan api milimu!... "Riyu berkata pada Daguel karena tak mungkin api bisa menang melawan air.

"Air mu itu akan kudidihkan hingga panas dan melelehkan tubuhmu, "Daguel tak mau kalah dari Riyu.

"Domain, "Riyu terlebih dahulu mangaftifkan domainnya sebelum Daguel membuat domainnya.

"Wuuss, "Tempat mereka saat ini sudah berada disebuah batu karang besar yang berada ditepi laut.

"Ciiis, "Ombak naik pasang surut membuat domain milik Riyu seakan seperti nyata.

"Serang dia, "Daguel menggerakkan puluhan monster api menyerang Riyu menguji apa domain ini banyak perangkap atau tidak.

"Gruaarh, "Monster monster api bergerak dan langsung menyerang Riyu dengan cepat.

"Braak, "Riyu mengendalikan ombak tinggi lalu melahap monster api hingga padam dan tak lama semua monster api itu mati dilahap oleh ombak.

"Jika api api bisa dipadamkan!...

"Maka padamkanlah larva magma ku ini, "Daguel mengeluarkan kekuatannya apinya dengan kuat.

"Tiikk, "Hujan larva panas turun dari atas langit.

"Tsunami ombak lahaplah, "Perintah Riyu pada lautan dengan suara lantangnya.

"Wuuss, "Tak lama tsunami raksasa muncul dengan sangat tinggi bahkan melebihi gedung pencakar langit.

"Ciiss, "Tsunami itu memadamkan larva panas dengan deburan ombak yang sangat derasnya.

"Baiklah mari kita beradu kekuatan!...

"Domain, "Daguel mengaktifkan domainnya.

"Traaak, "Sebuah ribuan meteor turun perlahan lahan.

Ternyata itu domain milik Daguel yang menggerakkan ribuan meteor apinya dia berniat menghancurkan domain milik Riyu. Melihat banyak sekali meteor yang akan jatuh dan pastinya akan menghancurkan domainnya.

"Takkan kubiarkan kau menghancurkan domainku, "Teriak Riyu yang kembali mengendalikan ratusan tsunami secara bersamaan diseluruh laut beserta samudra besar untuk menghalau meteor yang sebentar lagi akan jatuh.

"Duaaar, "Ledakan dahsyat terjadi antara ribuan meteor dan ratusan tsunami saling beradu siapa yang akan menghancurkan domain milik mereka.

"Dooom, "Meski ratusan tsunami berasal dari samudra dengan ukuran raksasa tak cukup menghentikan ribuan meteor yang berjatuhan dimana mana.

"Daaar, "Domain mereka seakan terjadi kiamat bencana yang mengerikan perlahan lahan domain masing masing dari mereka mulai retak.

"Hanya yang kuatlah berkuasa!... "Teriak Daguel sambil berdiri diatas langit begitupun Riyu yang tak mungkin turun kebawah bisa bisa dia mati konyol.

"Mengeringlah, "Daguel mengggerakkan matahari mendekat kearah mereka berdua.

"Jangan lakukan!...

"Apa kau bodoh, "Teriak Riyu yang panik sejadi jadinya melihat dengan nyata Daguel menggerakkan matahari.

"Huft, panas, "Riyu merasa tubuhnya seperti meleleh karena matahari yang seakan mendekat kearahnya.

"Lihatlah, "Daguel menyuruh Riyu melihat kearah bawah.

"Tidak mungkin!... "Tak percaya jika ratusan tsunami raksasa dengan air laut yang berasal dari samudra mengering tak bersisa seperti digurun pasir.

Matahari semakin mendekat kearah bumi melewati planet merkurius dan venus yang sudah hancur berkeping keping. Seakan seperti nyata Riyu tidak tahu harus berbuat apa apa untuk saat ini dia tinggal menunggu waktu saja melihat bumi yang akan hancur.

"Aaaargh, "Riyu tersadar dan keluar dari domainnya serta domain Daguel sambil memuntahkan darah segar dari mulutnya.

"Kau bilang kau akan memadamkan api!...

"Tunggu apalagi padamkan api milikku ini, "Daguel menantang Riyu untuk mengalahkannya bahkan dia sendiri tadi menggerakkan matahari untuk membuat Riyu sadar jika mereka mempunyai kekuatan yang berbeda jauh seperti senior dan junior.

"Aku akan mengalahkanmu ditempat ini, "Meski mentalnya takut menghadapi Daguel yang kekuatannya melebihinya dia tak takut berhadan dengannya.

"Cepat majulah!... "Daguel tidak mengeluarkan kekuatannya malahan menyuruh Riyu menyerangnya saja terlebih dahulu.

"Trisula laut, "Sebuah trisula muncul digenggaman Riyu dan bersiap menyerangnya.

"Ombak penghacur, "Riyu mengangkat trisulanya keatas dan seketika itu juga muncul banyak genangan air dan membentuk ombak yang langsung menyerang Daguel.

"Dia seperti dewa laut, "Para penonton takjub dengan gagahnya Riyu yang memegang trisula mengendalikan ombak.

"Ciiss, "Seluruh arena tergenang air tidak terlalu dalam.

"Apa kau yakin bisa mengalahkanku?... "Tanya Daguel pada Riyu meski sudah menunjukkan kekuatannya.

"Tentu saja, kaulah sekarang yang terpojok, "Riyu berhasil memojokkan Daguel pada kenyataan dialah yang terpojok karena Daguel sudah mempunyai rencana untuk mengalahlannya.