Tornado Api

"Wuuss, "Daguel langsung melesat kearah Riyu dan meninjunya dengan tinju api miliknya dengan keras.

"Buuk, "Riyu menahannya dengan trisula dipegangnya dan mencoba menyerangnya juga.

"Ciiss, "Ombak laut yang dikendalikan Riyu segera mendekat menuju Daguel dengan deras.

"Caas, "Meski terkena ombak Daguel tidak kenapa napa malahan langsung menyerang dengan tinju apinya lagi.

"Menyerah saja kau, "Pinta Daguel yang tak mau melanjutkan bertarungnya sambil mumdur kebelakang tidak berhasil menumbangkan Riyu.

"Tidak akan, "Riyu bersi keras tidak mau menyerah sebelum dia menang melawannya.

"Pusaran air, "Tiba tiba saja tanah yang di pijak Dageul berubah menjadi air yang luas serta ada pusaran air yang berputar putar dengan kencang seolah hendak memakannya.

"Kau yang mendesakku menjadi seperti ini!...

"Maka terimalah akibatnya!...

"Domain penuh, "Seketika itu juga mereka berdua berpindah tempat kesebuah tempat dimana seperti berada dipegunungan api yang akan meletus.

"Airmu ini tak ada gunanya bagiku, "Daguel berjalan melewati pusaran air tanpa padam sedikitpun api ditubuh yang menyelimutinya.

"Berisik!...

"Turunlah hujan, "Riyu mengangkat trisulanya keatas kepalanya.

"Tiik!... "Tiik!... "Hujan turun dari langit dengan begitu derasnya disertai angin kencang dan petir menyambar nyambar.

Daguel memanggil pedang api miliknya lalu menebaskannya ke atas langit dan langit pun terbelah menjadi dua terkena tebasannya. Hujan yang deras tadi langsung berhenti karena awan mendung sudah terpisah.

"Apa kau tidak melihatnya?... "Tanya Daguel pada Riyu sambil menatapnya dengan tajam.

"Huhf, "Nafas Riyu tersengah sengah melihat langit terbelah dua.

"Tornado api, "Daguel memanggil angin yang sangat kencang ditambah ada api didalam angin tersebut.

"Aku harus kabur dari sini!... "Riyu menyimpan kembali trisulanya dan berlari sekencang kencangnya menghindari tornado api yang akan melahapnya.

"Wuuus, "Tornado api berputar dengan kecepatan tinggi mengejar Riyu yang berlari.

"Ternyata dia sangat kuat!... "Riyu baru menyadari sekarang jika dia bukan tandingan Daguel.

"Percuma saja kau lari, "Daguel yang melihat Riyu berlari dari kejauhan menunggu waktu saja melihat Riyu dimakan tornado api.

"Tsunami ombak raksasa, "Sambil berlari Riyu memanggil tsunami besar tak lama tempat dilaluinya dipenuhi banyak air dan terbentuk tsunami.

"Hadang dia, "Perintah Riyu pada tsunami dibawahnya karena didalam domain siapa saja bisa terbang sesuka hatinya tanpa sayap sekalipun.

"Ciiiss, "Seakan seperti hewan peliharaan tsunami raksasa menghadang tornado api yang semakin mendekat.

"Wuuus, "Dua bencana alam saling beradu kekuatan siapa yang terkuat antara mereka.

Sungguh mengejutkan tornado api menghilang saat hendak diterjang ombak tinggi tsunami raksasa hilang entah kemana. Ternyata tornado api berleteport kearah Riyu dan melahap dipusarannya.

"Aaargh, "Teriak Riyu yang seakan tubuhnya hangus terbakar tak menyangka tornado api bisa berteleport dan kini tornado api berada diatas langit.

"Ciiis, "Tsunami raksasa buatan Riyu lenyap karena penggunanya sudah terpojok.

"Haha, "Tawa Daguel karena dialah yang memindahkan tornado api kearah Riyu dengan kekuatan teleportnya.

"Aaaargh, "Riyu saat ini sudah kehabisan tenaga ditambah dia tidak bisa menggunakan kekuatannya saat sedang seperti ini.

"Aaaa, "Riyu jatuh dari ketinggian dengan banyak luka ditubuhnya.

"Wuus, "Tornado api juga menghilang setelah membuat Riyu hampir mati.

"Buuuk, "Menghantam tanah dengan kerasnya sebagian tubuhnya ada luka bakar.

"Taaak, "Domain Daguel hancur bersamaan dengan tumbangnya Riyu ditangannya.

"Apa mau lanjut?... "Tanya Daguel menghampiri Riyu terbaring.

"Aku menyerah saja, "Tak mau mati ditempat ini Riyu memilih menyerah saja.

"Baguslah kalau begitu, "Setelah puas mengalahkannya Daguel pergi meniggalkan arena pertarungan.

"Pemenangnya Daguel Phitdez, "Robot wasit menunjuk Daguel yang berjalan sebagai pemenang kali ini.

"Horee, "Teriakan para penonton menggema menyambut kemenangan Daguel.

"Terima kasih, "Daguel yang berjalan merasa dia paling kuat diantara para peserta lain tak lama Daguel keluar dari arena.

"Aaaa, "Riyu dibawa ketempat pengobatan diobati para robot yang bertugas menyembuhkan setiap ada yang terluka.

"Kalau tahu begini, aku memilih menyerah saja dari awal, "Sesal Riyu dalam hati tak menyangka jika kekuatannya yang mendominasi diluar kota masih ada yang jauh lebih kuat darinya.