Ashura Armor

"Domain, "Daguel mengaktifkan domainnya dan seketika itu juga planet yang mereka jejak saat ini menjadi terbakar oleh api karena tak mampu keluar paksa dari sini.

"Monster naga api!...

"Bergabung!... "Daguel dan monster naga api berubah menjadi api dan menyatu menjadi satu.

"Dewa api kehanncuran, "Api berkobar diatas rambutnya, kedua tangan Daguel ada dua cakra api berputar seperti gelang, Daguel berjalan diatas langit tanpa sayap, Kedua mata Daguel menjadi berwarna oren atau berapi, Serta ada satu tanduk dikepalanya yang menyala berupa api dan dikelilingi aura api.

"Kau pikir cuma kau saja yang bisa menjadi kuat!...

"Karl mari kita bergabung?....

"Kaisar es, "Sebelum bergabung Storm menggunakan kaisar esnya agar semakin kuat.

"Baik tuan!...

"Wuuus, "Tak mau kalah Storm dan Karl juga bersatu untuk mengimbangi Daguel yang menjadi dewa.

"Bekukan semuanya, "Storm dengan wujud barunya bergabung dengan Karl.

Satu planet membeku seketika ketika dua kekuatan pembeku bergabung tak cuma itu saja. Rambut Storm berubah menjadi biru, Kedua sayap monster muncul dipunggung Storm, Storm memegang dua buah pedang es yang berwarna biru, Mata kiri Storm berwarna merah dan satunya lagi berwarna biru es, Serta diselimuti aura es biru disekelilingnya.

"Sleeeesh, "Storm bergerak dengan kecepatan cahaya menyerang Daguel dengan dua pedang ditangannya.

"Wuuuush, "Sama sepertinya Daguel juga bergerak dengan kecepatan cahaya menyerang menggunakan tinjunya yang ada cakra api yang berputar dikedua tangannya.

Mereka bertarung sangat cepat bahkan tidak bisa dilihat oleh mata karena saking cepatnya mereka bertarung. Menghancurkan komet, asteroid, dan meteor yang terkena serangan mereka yang membabi buta membuktikan siapa yang terkuat diantaranya.

"Duaaarh, "Hanya satu tinju saja satu meteor hancur berkeping keping terkena tinju dewa api Daguel.

"Kreeeek, "Berbeda dengan Daguel yang menghancurkan apapun yang terkena serangannya Storm justru membekukan apa yang terkena tebasan kedua pedangnya.

"Hah, Cermin?... "Tak percaya apa yang dilihatnya karena semua benda luar angkasa yang dihancurkannya malah menjadi pecahan cermin.

"Wuuuush, "Storm kembali menyerang karena melihat Daguel yang lengah.

"Duuuuck, "Daguel menahan dua pedang es milik Storm kedua tangannya memegang ujung pedangnya perlahan membekukan tubuhnya.

"Ciiiish, "Kekuatan es Storm tak mampu membekukan tubuh Daguel yang diselimuti api.

"Akan aku kulah.... !... "Belum sempat berkata Storm memegangi matanya yang mulai meneteskan darah terlalu lama menggunakan kekuatannya.

"Aaargh, "Perlahan Storm kembali kesemula termasuk rambutnya yang kembali putih.

"Traaaack, "Daguel dan Storm kembali kedalam arena karena domain Daguel dan universe cermin Storm tak bertahan lama ikut hancur.

"Aaargh, "Storm meringis kesakitan tubuhnya mati rasa.

"Apa anda baik baik saja?... "Tanya Karl dibelakangnya.

"Tidak, Cuma mataku yang sakit, "Storm menolak dirinya yang tak berdaya.

"Panggil saya jika memerlukan bantuan, "Setelah berkata demikian Karl menghilang kembali kedalam tubuh Storm.

"Kalahkan dia, "Sorakan para penonton yang melihat Daguel berjalan mendekati Storm yang tak berdaya lagi.

"Kak Storm, "Jessica yang melihat kakaknya dalam bahaya ingin menolongnya.

"Jangan khawatir Jessica!...

"Kakak Storm pasti baik baik saja, "Lucy menghentikan Jessica yang ingin menghampiri Storm dan menenangkannya jika Storm pasti bisa mengalahkan lawannya.

"Huh!... "Huh!... "Nafas Storm memburu jantungnya berdetak dengan kencang akibat kelelahan terlalu lama menggunakan kekuatannya.

"Berlututlah dihadapan dewa!... "Daguel yang melayang diatas udara menyuruh Storm berlutut dan mengakui kekalahannya.

"Aku berlutut!...

"Cuih, Tidak akan!... "Storm mulai berdiri perlahan lahan.

"Armor Scarlet!...

"Ashura Armor, "Ucap Storm sambil mengaktifkan armornya.

Tubuh Storm memakai armor berwarna merah dengan ditutupi topeng armor bagian kepala, Kakinya mengeluarkan sinar yang bisa terbang sesuka hati, Tangan armor Storm ada enam tangan dua diantaranya asli dan empat tangan merupakan tangan robot yang menyerupai ashura.

"Blaaaarh, "Daguel melancarkan serangan api dengan kuat kearah Storm sampai sampai membuat hawa menjadi panas.

"Duaaaam, "Stormm menahan serangan Daguel dengan enam tangannya agar tidak menghancurkan arena pertarungan.

"Takkan kubiarkan kau menghancurkan tempat ini, "Storm berkata sambil menahan serangan sekuat tenaganya meski dirinya cuma dianggap figuran oleh penduduk kota tak membuatnya menyerah malahan Storm akan menjadi yang terkuat diantara mereka semua.