Menuju Markas V.T.H.A

Waktu pulang tiba, semua murid bergegas meninggalkan sekolah dengan kesibukan masing masing.

Tidak dengan tiga murid yang berjalan santai melewati murid yang lalu lalang, mereka tidak pulang melainkan menuju gedung Proyeksi World Ancient.

Gedung markas dari organisasi V.T.H.A, sejumlah peneliti yang meneliti dan menguak misteri peradaban kuno yang diyakini bahwa bumi ini memeliki peradaban kuno sebelum manusia tercipta.

Edward dan Reims mengikuti langkah kaki Nano menuju tempat dimana dia menjadi seorang pelukis, mereka berdua menatap gedung yang berdiri dari jauh sana.

"V.T.H.A? Organisasi yang disebut sebagai organisasi sesat dikarenakan mempercayai alienlah yang telah menciptakan manusia!"

Edward tahu dari organisasi tersebut yang dianggap sebagai sekte alienlis, V.T.H.A sangat mempercayai bahwa alien itu ada.

Mereka bahkan memilki banyak ribuan karyawan, dan ratusan arkeolog demi membuktikan kepercayaan mereka.

"Apa menurutmu alien itu ada Nano?"

Edward bertanya pada temannya itu, Edward khawatir jika Nano mempercayai cerita khayalan dari organisasinya.

Reims mengangguki pernyataan dari Edward yang sangat benar itu, tidak seperti V.T.H.A, organisasinya yakni X.A.R.A berbeda dari satu sama lain.

Organisasi X.A.R.A diisi oleh orang orang jenius yang berkumpul dari berbagai belahan dunia demi satu tujuan, yakni mengamati alam semesta yang luas ini.

X.A.R.A mengandalkan orang orang terampil dan berfikir diluar logika pada manusia umumnya, tak heran X.A.R.A begitu diakui dunia sebagai badan astronomi dari bumi ini saat ini.

"Jika kau Nano mempercayai alien itu ada, maka aku akan terus melakukan berbagai penelitian lebih rinci lagi atas cerita yang belum tentu benar itu!"

Reims tidak tahu alien itu ada atau tidak, tapi yang pasti dia mempercayai konsep ruang dan waktu itu tak terbatas.

Bisa saja alam semesta memiliki alam semesta lainnya pula dalam banyak perbedaan, Reims hanya bisa menyimpulkan tidak bisa membuktikan perkataannya.

"Lagipula organisasimu itu memiliki banyak kontroversi, aku sarankan kau keluar saja dari anggota V.T.H.A, Nano!"

Reims menyarankan Nano dengan saran terbaiknya, Reims begitu yakin sekali pastinya organisasinya itu memiliki banyak ketegangan dimana mana.

Reims ingin menyelamatkan Nano dari organisasi yang dianggap sekte sesat itu, meskipun harus memintanya keluar secara terang terangan.

"Sayangnya tidak Reims, menjadi anggota V.T.H.A adalah mimpiku sejak dulu!"

"Aku hanya ingin karyaku diakui banyak orang maupun diakui oleh dunia, tak peduli nilai tanggapan dari mereka! Aku harap kalian mengerti tentang keinginanku ini!"

Nano menolak secara mentah saran dari Reims, bagi Nano menjadi anggota V.T.H.A merupakan mimpi baginya.

Dulu dia sering menawarkan hasil karya lukisan miliknya keberbagai perusahaan maupun museum terkenal, namun hasilnya karyanya tidak ditolak mentah mentah dan tidak diakui oleh mereka.

Hingga muncullah seseorang dari V.T.H.A yang membantunya meraih mimpinya, karya yang selama ini ditolak oleh berbagai pihak.

Kini secara resmi mendapat pengakuan dari V.T.HA yang secara otomatis karyanya dipajang dimuseum kota. Nano tidak akan pernah melupakan kebaikan darinya, dan berjanji untuk setia menjadi anggota V.T.H.A apapun yang terjadi.