Diarea berdebu dihari cuaca yang terik matahari.
Storm sebenarnya bisa saja membunuh para bandit gunung itu dengan mudah. Namun Storm segera menarik dirinya sebab dia mempunyai rencananya sendiri.
"Bears, cepat perintah pasukan yang selamat membawa mereka yang terluka!"
Storm berkata tegas dan mengambil alih pertempuran yang tidak perlu menggunakan kekuatan menurutnya.
"Baik tuan Rem!"
Meski tidak mengerti rencana dari Rem tersebut lalu Bears segera ikut membantu pasukan tersisa mengangkut pasukan yang terluka.
Storm mengatur nafas jengahnya sebab dia sama sekali tidak tertarik meladeni permainan para bandit gunung.
"Terbanglah Blades Crimson!"
Storm tanpa basa basi mengendalikan pisau terbang miliknya dan mengincar langsung pemanah dari atas pegunungan.
"Whusssh!
Blades Crimson sangat cepat bagaikan jet tempur canggih, lalu.
"Crassh!"
"Crassh!
Sekitar lima pemanah yang berada ditempat itu mati seketika dengan keadaan badan yang tercincang oleh Blades Crimson.
"Whussh!
Blades Crimson kembali melesat mengincar bandit gunung lainnya.
"Slash!"
"Slash!
"Bruak!"
Pasukan Balva bertumbangan dengan keadaan memilukan.
Darah menggenang dipermukaan tanah setelah semua pasukan Balva mati secara misterius. Ditambah debu yang tebal disiang hari ini menambah kesulitan menebak apa yang sebenarnya terjadi.
Balva tersentak kaget melihat salah satu pasukannya mati dengan kepala terpotong dan darah yang berhamburan.
'Apa yang sebenarnya terjadi?"
Balva berucap gemetaran sambil melihat sekitar tempat yang tertutupi oleh debu yang berwarna abu abu.
"Apa ada kata terakhirmu?"
Suara misterius bergema ditelinganya.
Tanpa ada wujud!
Tanpa ada bentuk fisik!
Seolah itu adalah hantu yang berbicara dan dia dapat merasakannya namun tidak melihat siapa yang berkata itu.
"Si- siapa ka-
"Whussh!
"Slash!
Sebelum sempat bertanya dari arah kejauhan melesat pisau terbang lalu.
"Bruk!"
Tubuh Balva terpotong menjadi dua bagian dengan mata melotot tidak mempercayai jika dia harus mati begitu cepat.
"Whussh!
Perlahan debu yang tebal mulai menipis dan matahari kembali terlihat dengan jelas.
Namun pemandangan terasa mencekam tatkala banyak mayat berlimpangan dimana mana. Tak cuma itu keadaan mereka begitu memilukan dan harus mati secara mengerikan seperti itu.