*Me:*
Ryn gue bolos sampai jam pulang.
*My best friend:*
Lo lagi berduaan ya sama Stevan.
*Me:*
Ngawur aja Lo kalo ngomong.
*My best friend:*
Hehehe kirain ada lagi nge-date.
*Me:*
Nanti tolong sekalian bawain tas gue ya Ryn.
*My best friend:*
Oke.
Bella pun mematikan handphone nya dan langsung mengangkat wajah nya.
Terlihat bahwa Stevan sedang memandangi nya penuh arti.
" Ngapain Lo liatin gue kayak gitu" ucap Bella yang merasa risi karena tatapan aneh dari Stevan.
" Nggak kok. Gue hanya liatin wajah Lo yang cantik seperti bidadari" jawabnya dengan tenang.
" Nggak usah gombal. Gak lucu gombalan Lo"
" Gue gak sedang gombalin Lo .Yang gue ucapkan itu bener kok" ucap nya sungguh sungguh.
" Yaudah kalo gitu gue mau ke rooftop dulu" pamit Bella dan langsung beranjak dari kursinya.
Stevan pun langsung mengikuti langkah Bella dari belakang. Dan Bella tidak mengetahui nya.
---∆_∆---
Bella langsung menghempaskan tubuhnya di atas sofa yang sengaja di sediakan di rooftop.
" Huft lelahnya gue hari ini"
Tanpa disadari Stevan pun ikut menghempaskan tubuhnya di samping Bella, membuat Bella terlonjak kaget seketika.
" Eh setan kadal" Ucap nya refleks.
" Hahahaha kagak ada setan kadal" sambil Stevan terkekeh keras. Membuat pesona nya berkali kali lipat.
" Ada. Lo tuh setan kadal" kesal Bella.
" Kok gue sih. Gue kan terganteng se SMA Galaxy ini. Dan masuk most wanted" narsisnya sambil menyugar rambutnya.
" Narsis Lo ketinggian"
" Nggak ini kan fakta"
" Issshhh Lo ngapain sih ngikutin gue. Kurang kerjaan amat"
" Pengen nguntit aja" jawabnya santai.
Bella hanya memutar bola matanya malas.
" Bell. Nanti Lo pulang gue anterin ya" tawar nya.
" Ihhh gue aja kenal sama Lo baru aja. Maen anterin gue aja" jawab Bella ragu ragu.
" Lo bisa percaya sama gue kok"
' Bukan gitu Van . Gue nggak percaya sama diri gue sendiri ' batin Bella sambil menggigit bibir bawahnya bagian dalam.
---∆_∆---
Kring... Kring... Kring
Jam sudah menunjukkan pukul 15.00 WIB dan bel berbunyi menandakan bahwa jam pelajaran telah selesai dan bersiap untuk pulang.
Brakk
" Hello everybody, Floryn yang cantik dan imut telah datanggg" teriak Floryn sangat keras dan menggema di seluruh penjuru ruangan.
Kedua sejoli refleks menutup telinga mereka dengan tangan rapat rapat.
" Floryn jangan teriak teriak gitu dong. Ini bukan hutan. Gak tau apa budek tau kuping gue" omel Bella habis habisan.
" Iye iye maap gak bakal gue ulangin deh. Nih gue bawain tas Lo jangan Marah ya" ucap Floryn sambil menyerahkan tas milik Bella.
" Oke gue gak jadi marah kali ini"
" Eh Van tas Lo mana. Lo ambil sendiri ya" tanya Floryn.
" Bentar lagi temen gue dat-" ucapan Stevan terpotong karena terdengar teriakan melengking keras.
" Yuhuuu hello para penghuni surga. Nicho yang paling ganteng telah sampai yuhuuu" teriakan itu membuat gendang telinga mereka hampir jebol.
" Pluk. Lo gak usah pake teriak teriak ngapa. Kaya gorila aja Lo" Stevan melemparkan spidol yang ada di samping sofa ke arah Nicho.
" Aduh paketu jangan galak galak gitu dong nanti gantengnya hilang. Buketu nya juga hilang dong gue ambil" goda Nicho sambil melemparkan tak milik Stevan .
" Ehh kadal air. Nggak usah macem macem ya Lo . Sebelum Lo ambil Bella. Gue yang akan lemparin Lo duluan ke sungai Amazon. Mau Lo" ancam Stevan membuat Nicho bergidik ngeri.