Bab.3

*Me:*

Ryn gue bolos sampai jam pulang.

*My best friend:*

Lo lagi berduaan ya sama Stevan.

*Me:*

Ngawur aja Lo kalo ngomong.

*My best friend:*

Hehehe kirain ada lagi nge-date.

*Me:*

Nanti tolong sekalian bawain tas gue ya Ryn.

*My best friend:*

Oke.

Bella pun mematikan handphone nya dan langsung mengangkat wajah nya.

Terlihat bahwa Stevan sedang memandangi nya penuh arti.

" Ngapain Lo liatin gue kayak gitu" ucap Bella yang merasa risi karena tatapan aneh dari Stevan.

" Nggak kok. Gue hanya liatin wajah Lo yang cantik seperti bidadari" jawabnya dengan tenang.

" Nggak usah gombal. Gak lucu gombalan Lo"

" Gue gak sedang gombalin Lo .Yang gue ucapkan itu bener kok" ucap nya sungguh sungguh.

" Yaudah kalo gitu gue mau ke rooftop dulu" pamit Bella dan langsung beranjak dari kursinya.

Stevan pun langsung mengikuti langkah Bella dari belakang. Dan Bella tidak mengetahui nya.

---∆_∆---

Bella langsung menghempaskan tubuhnya di atas sofa yang sengaja di sediakan di rooftop.

" Huft lelahnya gue hari ini"

Tanpa disadari Stevan pun ikut menghempaskan tubuhnya di samping Bella, membuat Bella terlonjak kaget seketika.

" Eh setan kadal" Ucap nya refleks.

" Hahahaha kagak ada setan kadal" sambil Stevan terkekeh keras. Membuat pesona nya berkali kali lipat.

" Ada. Lo tuh setan kadal" kesal Bella.

" Kok gue sih. Gue kan terganteng se SMA Galaxy ini. Dan masuk most wanted" narsisnya sambil menyugar rambutnya.

" Narsis Lo ketinggian"

" Nggak ini kan fakta"

" Issshhh Lo ngapain sih ngikutin gue. Kurang kerjaan amat"

" Pengen nguntit aja" jawabnya santai.

Bella hanya memutar bola matanya malas.

" Bell. Nanti Lo pulang gue anterin ya" tawar nya.

" Ihhh gue aja kenal sama Lo baru aja. Maen anterin gue aja" jawab Bella ragu ragu.

" Lo bisa percaya sama gue kok"

' Bukan gitu Van . Gue nggak percaya sama diri gue sendiri ' batin Bella sambil menggigit bibir bawahnya bagian dalam.

---∆_∆---

Kring... Kring... Kring

Jam sudah menunjukkan pukul 15.00 WIB dan bel berbunyi menandakan bahwa jam pelajaran telah selesai dan bersiap untuk pulang.

Brakk

" Hello everybody, Floryn yang cantik dan imut telah datanggg" teriak Floryn sangat keras dan menggema di seluruh penjuru ruangan.

Kedua sejoli refleks menutup telinga mereka dengan tangan rapat rapat.

" Floryn jangan teriak teriak gitu dong. Ini bukan hutan. Gak tau apa budek tau kuping gue" omel Bella habis habisan.

" Iye iye maap gak bakal gue ulangin deh. Nih gue bawain tas Lo jangan Marah ya" ucap Floryn sambil menyerahkan tas milik Bella.

" Oke gue gak jadi marah kali ini"

" Eh Van tas Lo mana. Lo ambil sendiri ya" tanya Floryn.

" Bentar lagi temen gue dat-" ucapan Stevan terpotong karena terdengar teriakan melengking keras.

" Yuhuuu hello para penghuni surga. Nicho yang paling ganteng telah sampai yuhuuu" teriakan itu membuat gendang telinga mereka hampir jebol.

" Pluk. Lo gak usah pake teriak teriak ngapa. Kaya gorila aja Lo" Stevan melemparkan spidol yang ada di samping sofa ke arah Nicho.

" Aduh paketu jangan galak galak gitu dong nanti gantengnya hilang. Buketu nya juga hilang dong gue ambil" goda Nicho sambil melemparkan tak milik Stevan .

" Ehh kadal air. Nggak usah macem macem ya Lo . Sebelum Lo ambil Bella. Gue yang akan lemparin Lo duluan ke sungai Amazon. Mau Lo" ancam Stevan membuat Nicho bergidik ngeri.