Bab.10

" Bellaaa, sahabat gue yang paling cantik sekabun binatanggg" sapa Floryn sambil berlari larian kecil mendekat kearah Bella dan Stevan.

" ihh gue gak kayak Lo ya. Lo tuh cantik se- apa ya. haaa Lo tuh cantik se suaka margasatwa" ucap Bella dengan mata berbinar-binar.

" huhu. Lo kok gitu sih besty" ucap Floryn lebay.

" dah lah Lo kok yang mulai duluan " Bella meninggalkan area parkiran dan sepasang teman kecil pun mengikuti langkah kaki Bella.

" eh. Lo tadi berangkat bareng sama Bella " tanya Floryn memulai percakapan.

" iya. dan gue yang minta " jawab Stevan apa adanya.

" oh " jawab Floryn singkat.

' Kalo Lo tau siapa gue sebenernya, apa Lo mau maafin gue ' tanya Floryn dalam hati.

12 tahun yang lalu:

Satu anak perempuan dan dua anak laki-laki sedang bermain peluncuran bersama, di taman dekat rumah mereka masing-masing.

" kalo kita udah besar, nanti kita terus seperti ini ya, sahabat " anak laki-laki yang bernama Stevan memulai pembicaraan.

" iya kita harus gini terus seperti ini " jawab anak laki-laki yang satu nya bernama Alvin.

" aku juga setuju " ucap seorang gadis kecil ikut setuju. dia bernama Flora.

" janji ya " mereka pada mengaitkan jari kelingking dan melingkar.

" janji " ucap mereka serempak.

Tapi naas, saat Flora ingin membeli es krim. dia menyebrang jalan dengan tak lihat kanan kiri.

Truk besar berjalan kearah Flora kecil yang menyebrang. Alvin yang melihat itu tak berpikir dua kali, langsung mendorong tubuh mungil Flora dan dirinya yang ditabrak truk.

Bruk

Darah segar keluar dari kepala Alvin. dia meninggal dunia di tempat kejadian.

orang orang pada mengerumuni tempat kejadian itu dan langsung memanggil ambulans.

Stevan yang baru datang pun langsung mendekat ke arah Alvin tergeletak dan tak jauh dari sana terdapat Flora yang terduduk di atas trotoar dengan luka luka kecil yang menghiasi lengan dan siku nya.

Stevan jadi salah paham pun menghampiri tempat Flora berada.

" Alvin kamu apain Ra" tanya Stevan Dengan amarah yang dia tahan agar tidah meledak ledak.

" Ini emang salah aku Van. tapi, aku mohon jangan jauhi aku Van " pinta Flora dengan pipi yang sudah berlinang air mata.

" kamu pantas aku tinggalin karena udah bunuh sahabat aku " ucap nya.

" Dasar pembunuh " teriak Stevan.

Tampak dari jauh perempuan paruh baya sedang berlari ke arah kerumunan orang.

" Anak saya gimana ini " tanya bunda nya Alvin dengan menangis sepanjang perjalanan nya.

" ini semua gara gara aku Tante " Flora mendekat kearah Bunda nya Alvin.

Sebelum Flora sempat menjelaskan, mobil ambulans datang terlebih dahulu.

Bundanya dan bunda Alvin tak menyalahkan nya karena mereka menganggap bahwa ini adalah kejadian musibah yang menimpa mereka.

1 Minggu kemudian

semua anggota keluarga Stevan pergi dari kota Makassar pindah ke Jakarta. karena ayah Stevan sedang ada tugas dinas di Jakarta pusat.

Tapi Stevan sendiri yang tak bisa memaafkan Flora dan Flora pun memahaminya.

Flora pun keluar kota dan mengganti nama panggilan nya dengan FLORYN.

Kembali ke cerita

mereka bertiga telah sampai di kelas masing masing dan Floryn masih saja bengong.

" eh. Ryin Lo kesambet setan apa sih dari tadi bengong aja " teriak Bella di depan muka nya.

" mulut Lo Bau jigong, gausah teriak ngapa " kesal nya.

" enak aja Lo ngomong mulut gue bau jigong. gini gini setiap pagi gue makan roti doang. dan salah Lo sih dari tadi gue panggil gak nyaut " sewot nya sepanjang 1 kilo meter.

" iya iya si paling nyaut " jawab nya malas.

" oh ini pasti masalah tentang pacar nih. di putusin ya " goda nya sambil menaik turunkan alis nya.

" ngawur aja Lo. gue gak pernah punya pacar ya. gue mikirin tentang sahabat kecil gue " ucap Floryn dan langsung menutup mulut nya. ya pasti keceplosan.

" persahabatan apa Ryn " tanya Bella mengintrogasi.

kring... kring... kring...

bel telah berbunyi menandakan waktu masuk telah tiba. dan Floryn bersyukur karena ia terselamatkan dari aksi introgasi dari Bella.

---00---