strategi untuk tidak terlihat 2

Selesai debat singkat mereka, YuJie memalingkan tubuhnya ke samping kanan untuk berpura-pura tidur. Dan keduanya kembali tertidur.

Pukul 5.30 AM

Waktunya pengecekan oleh dokter dan perawat. Kakak Zhang bangun terlebih dahulu. Diterimanya surat yang berisi informasi kesehatan YuJie secara menyeluruh.

"Tidak ada yang bermasalah, namun kita berharap dia lebih sering mengunjungi poli psikologis untuk mengurangi rasa cemas nya. Karena dikhawatirkan, ia akan tenggelam lagi dalam trauma nya" saran sang dokter.

"Hm, baiklah. Terimakasih. Setelah sarapan nanti, kami akan berkunjung untuk memeriksa trauma nya lagi. Dan, bukan kah infus milikku sudah bisa di lepaskan dok?" Ucap kakak Zhang.

"Tentu, itulah yang akan kami lakukan dikunjungan kali ini"

YuJie sebenarnya juga sudah terbangun saat mendengar ketukan pintu, namun masih terlalu malas untuk bereaksi, akhirnya ia hanya tetap dalam posisi tidurnya.

Ada apa dengan ku... Mengapa trauma itu sulit sekali dihilangkan. Bahkan sekedar teringat saja, jantungnya sudah tak karuan dan seperti menelan duri ikn saat menelan ludah.

Apa dia harus vakum lagi? Sangat disayangkan. Karena namanya sudah kembali bersinar lagi di entertainment , meskipun belum sepenuhnya seperti dulu.

Dia sudah berkecimpung didunia entertainment selama 17 tahun. Meskipun awalnya ia adalah seorang model. Ya, model pakaian balita.

Semua adalah hasil privilege dari ayahnya yang awalnya seorang fotografer, kemudian berkembang menjadi video maker, produser, rumah produksi, hingga perusahaan hiburan sendiri.

Dan ini juga tidak terlepas dari keluarga kakeknya (dari ayahnya) yang merupakan seorang pendiri salah satu stasiun televisi swasta.

Oleh karena itu, dia dikenal dengan nama 'National's Flower Babby ' .

Ibunya seorang ahli farmasi dan genetik dibidang tumbuhan. Oleh karena itu, Julukan tersebut berasal dari ibunya yang membuat bunga buatan atau bunga dengan genetik campuran, dan semua itu digunakan olehnya sebagai properti dalam setiap pemotretan.

Sebenarnya dia bukan trauma akan lift. Iya membenci kondisi gelap, pengap dan sempit!. Karena akan kembali ke memori kelam nya dahulu.

Ahh. Mengingat itu dia serasa mual. Batinnya. Dan keluar lah suara

Hueekk..

Semua orang yang didalam ruangan berpaling ke arahnya.

Terdengar suara tempat tidur. Tentu, kakak Zhang yang bangkit dan berjalan dengan cepat ke arahnya.

Kakak Zhang menyentuh pundaknya.

"YuJie.. apa yang salah?" Diam sejenak lalu berkata lagi

"Syukurnya kamu tidak hamil, jadi katakan pada kakak dimana yang membuatmu tidak nyaman?"... Tanya nya dengan nada perhatian.

"Ruangan ini..." Dengan suara payau nya YuJie.

" kamu ingin pindah ruangan?" . Di balas YuJie dengan menggeleng.

"Apa ada hal aneh diruangan ini yang membuatmu tidak nyaman?". Tanya Kakak Zhang lagi, dan dia hampir menduga bahwa YuJie akan mengatakan dengan nada kejamnya

'kamu. Kamu kakak. Aku tidak nyaman bersamamu!.' itulah pikiran buruk kakak Zhang untuk jawaban yang akan diberikan YuJie padanya.

"Tidak ada. Aku hanya... Ingin..."

"Ingin apa? Mie Kari Jepang? Tentu. Tapi sekarang restoran nya belum buka.." jawab kakak Zhang cepat. YuJie menggeleng kembali.

"Aku ingin pulang.." dengan suara yang malu malu, namun masih bisa ditangkap oleh semua orang.

"Pulang?? TENTU. Kita akan pulang pagi ini." Seru kakak Zhang.

"Benarkah? Kau jangan coba membohongi ku! Kau hanya memberi janji manis kan biar aku mau terapi nanti?!!" Ucap YuJie memastikan juga.

Dia mendengar percakapan tadi. Hm, gadis ini memang dipenuhi dengan akting!!. Batin kakak Zhang.

"Itu sungguhan. Lalu apa salahnya terapi? Itu demi kebaikan mu saat bekerja, sehingga pikiran mu bisa tenang dan profesional saat bekerja nanti" .

"Iya iya aku tau. Aku juga mau terapi. Tapi.. bisakah terapi nya dilaksanakn dirumah saja??" Dengan suara memelas.

"Karena kita sedang di rumah sakit, bukankah bisa sekalian. YuJie dengarkan,. Apapun keinginanmu akan kakak wujudkan, meskipun tidak semua" tegasnya , berhenti lalu disambungnya.

"Tapi untuk saat ini, karena pagi ini kita akan lepas infus, dan sudah cukup baikan, maka baiknya kita lakukan segala pengecekan. Bukan kah kamu juga muak terlalu lama di rumah sakit? Oleh karena itu, bekerjasama lah kali ini." Ucap kakak Zhang dengan nada membujuk.

"Hmm. Baiklah. Aku akan menagih janji kakak nanti." Jawab YuJie singkat. Dan empat orang yang mendengar itu tersenyum.

Kakak Zhang menemani YuJie melakukan terapinya. Saat naik lift tadi, YuJie memang tampak gugup. Namun dengan sigap kakak Zhang mengusap bahunya, agar tidak terlalu gugup.

Zhang tua merasakan ketegangan yang dialami YuJie. Sorot matanya seakan menekan agar dirinya bisa berani. Jangan sampai menaiki lift menjadi trauma nya juga. Bukan karena akan menyusahkan dirinya sebagai kakak, namun YuJie akan kesusahan untuk beraktivitas dimana-mana. Karena bahkan apartemen miliknya juga mengharuskan ia menggunakan lift.

Adiknya yang malang.

YuJie menikmati semua proses terapi nya. Dokter juga memberikan resep untuk membantu nya tenang disaat kegugupan akan trauma melandanya.

Sudah lama juga trauma adiknya kambuh. Terakhir kali pada saat syuting drama terakhirnya. Sampai ia mendapatkan 5 penghargaan. Nyatanya, yang dilakukan adiknya bukanlah syuting. Tapi betapa bersyukurnya ia karena tidak ada yang menyadari.

9.00 AM

Seseorang mengetuk pintu.

Itu pasti Katty.

"Good morning Zhang brother.... and Zhang sister" sapa Katty sebagai salam pembuka dengan ramah.

Katty ialah manager yang merangkap banyak tugas untuk YuJie. Karena sejatinya Katty merupakan mantan perawat pribadi YuJie, dan karena YuJie kembali ke dunia entertain maka kakak Zhang memilih Katty untuk beralih profesi. Dan Katty pun sangat senang untuk hal itu. Dia bosan menjadi perawat yang hanya didalam ruangan dan keterbatasan lainnya. Dengan tawaran serta pendapatan yang lebih besar dari profesi perawat nya, ia tentu memilih peluang ini.

who don't love money with maintainable boss . Hehehe

YuJie langsung membantu mengepak barang milik YuJie. Setelah itu kakak Zhang memberitahu nya strategi untuk mengahadapi wartawan yang sudah menunggu.

"Apa kamu memberi tahu para media bahwa YuJie akan pulang hari ini?" Tanya Kakak Zhang

"Tidak", jawab Katty singkat

"Baiklah, biarkan saja mereka. Kamu tadi lewat belakang bukan?" Dibalas anggukan. Lalu kakak Zhang melanjutkan

"Baik, sebagian besar wartawan sudah menunggu disana. Kamu sudah memsan taxi yang aku minta dan syal nya?" Tanya kakak Zhang lagi

"Semua sudah dilakukan" jawab Katty sungguh-sungguh.

"Kamu berani menaiki taxi sendiri?" Menoleh ke arah YuJie. YuJie membesarkan bola matanya, karena sejak tadi dia melamun.

"Kamu baik baik saja? Ada yang mengganggu mu?" Tanya kakak Zhang peduli. Dan YuJie menggeleng. Kakak Zhang bertanya lagi, kemudian dijawab anggukan dari YuJie.

"Kamu tidak benar benar sendiri, perawat akan bersamamu. Aku meminta bantuan perawat dari dokter Fei. Dan tentu rahasia akan terjaga".

Kini saatnya mereka berangkat. YuJie menghela nafas sedikit berat.

Huft. Lift lagi...

Ayo YuJie kamu harus bisa! Ini hanya lift. Sebentar saja. Kemarin hanya kecelakaan. Dan tidak mungkin kan Rumah sakit ini tidak melakukan pengecekan keseluruhan lift, yang ada, rumah sakit ini akan bangkrut. Dan juga ini adalah rumah sakit terbesar ke 5 di negara ini. Pasti kejadian kemarin akan menjadi pelajaran bagi mereka.

Ucapnya meyakinkan dirinya sendiri .

Benar saja, saat sudah sampai di dalam taxi, tidak ada wartawan atau kamera sama sekali, tapi tidak tau dengan paparazi yang gaib itu. Hahaha

Misi perjalanan pulangnya berjalan dengan baik. Tidak tahu bagaimana dengan keadaan di parkiran belakang saat ini. Pikir nya.

Tanpa mereka semua sadari, aksi agar tidak terlihat itu dapat dibaca oleh seorang pria dan wanita.