"""
"Persetujuan Paman Kedua juga diperlukan."
Dengan senyum pahit, Lin Qingluo berkata, "Paman Kedua adalah orang yang jujur dan berdedikasi menjaga perbatasan. Dia mungkin tidak akan mau mundur dari garis depan."
"Ah."
Mo Canglan juga menghela napas dalam-dalam.
"Semoga saja tidak."
**
Adipati Zhen hanya memiliki dua putra sepanjang hidupnya. Putra sulungnya yang sah, Lin Xiaoyang, meraih posisi teratas dalam kompetisi seni bela diri pada usia enam belas tahun dan sangat cemerlang serta luar biasa.
Dia dulu adalah putra yang paling disukai.
Namun, sebuah dekrit kerajaan dari sang Permaisuri secara paksa menghentikan ambisinya yang melambung tinggi, menahannya di Kota Ibu selama bertahun-tahun tanpa peluang untuk mewujudkan ambisinya.
Sejak dia mengetahui bahwa putra sulungnya tidak bisa pergi ke medan perang, Adipati Zhen menggantungkan semua harapannya pada putra bungsunya dari seorang selir, Lin Xiaoyue.