ZerahNeko

Membuka matanya, ia menjadi putri tertua dari Jenderal Besar Kerajaan Liuyin.
Dia adalah gadis modern yang berpindah ke dunia yang hanya menghargai orang kuat.
Di-bully oleh sepupunya...
Pertunangan yang kandas...
Dia tidak peduli tentang semua itu.
Mottonya terinspirasi dari salah satu anime favoritnya, Hyouka: "Kalau aku tidak perlu melakukannya, aku tidak akan melakukannya. Kalau aku harus melakukannya, aku akan cepat selesai."
"Kamu sudah masuk dalam pelukan Tuan ini. Berani-beraninya kamu lari?" seorang Tuan mengancamnya.
"Kamu pikir aku takut padamu? Teruslah bermimpi." Dia menjawab.
Dia hanya ingin hidup yang damai, namun, bisakah dia memilikinya?
Catatan Penulis:
- Hak cipta gambar sampul untuk novel ini milik penciptanya. Saya hanya mengeditnya
- Silakan cek novel saya yang lain juga: Reborn: Space Intelligent Woman

Feniks yang Bangkit

"Kamu bukan kultivator Alam Pembentukan Pondasi Peringkat Rendah." Bos itu berteriak.


"Saya tidak pernah bilang saya kultivator Alam Membentuk Fondasi Peringkat Rendah. Kamu yang asumsikan sendiri." Bai Xifeng berkata.


"Bagaimana kamu bisa jadi alchemist?" Bos itu berteriak lagi.


"Eh? Kenapa saya tidak bisa jadi alchemist? Apa saya perlu izin Anda untuk menjadi satu? Saya rasa kita tidak kenal." Bai Xifeng miringkan kepalanya.


Bos itu menjadi semakin marah. Dia mulai menyerang Bai Xifeng tanpa ampun. Bai Xifeng menghindar dari serangan itu beberapa kali. Dia melihat ke atas. Langit akan menjadi gelap jika dia menunda masalah ini lebih lama lagi.


"Jika kamu ingin membunuh seseorang, kamu harus tahu bahwa akan ada orang lain yang akan mengejarmu. Adapun kamu, orang yang akan mengambil nyawamu adalah saya." Bai Xifeng tersenyum.


Bab 403: Tiba di Kamp Militer