BAB 6

SUDUT PANDANG CALEB

Ketika saya terbangun pagi ini, hal terakhir yang saya harapkan adalah disergap oleh adik perempuan saya. Clara memang selalu agak istimewa, dia tumbuh dengan kebiasaan berbicara pada binatang dan dia klaim mereka menjawabnya.

Ayah saya selalu mengira dia gila tapi kami segera sadar bahwa dia memang memiliki sebuah karunia. Dia seorang peramal dan terkadang burung-burung berbisik padanya. Kadang-kadang mereka mengatakan hal-hal baik dan kadang-kadang mereka memberikan peringatan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Terlepas dari apapun itu, kami semua belajar untuk menganggap serius Clara.

Saya mengetuk pintu Kaden dan saya tidak menunggu dia menjawab sebelum saya masuk karena saya tahu dia tidak akan melakukannya. Saya adalah satu-satunya orang yang masuk kesini dengan sukarela. Setiap orang lain terlalu takut atau diseret kesini untuk dihukum.