Seharusnya itu milik saya.

"Undangan?" Idris bertanya, berhenti sejenak di tengah langkahnya.

Mr. Cole mengangguk sebelum menyerahkan amplop yang ia terima sebelumnya. "Ini dari keluarga Davies."

Idris sudah menduga adanya undangan itu. Tetapi ia mengira undangan itu akan diserahkan ke kantor.

Pandangannya perlahan menyempit pada amplop yang dihias dengan elegan sebelum ia mengambilnya.

Catrin juga melangkah maju, rasa penasaran berkilat di matanya —sampai dia melihat sorotan utama acara tersebut. Ekspresinya seketika mengeras. "Ini …"

"Mereka telah menemukan orang berikutnya yang akan mengambil alih posisi kepemimpinan di perusahaan. Pewaris warisan itu," Idris berkata pelan, memastikan apa yang baru saja dia baca.

Meskipun dia telah membacanya dengan jelas di undangan itu, mendengar Idris mengulanginya membuat kenyataan itu semakin menyakitkan.