Bab 316: Pohon Ibu (2/3)

Danau ini benar-benar kecil, hanya empat puluh hingga lima puluh kaki dalam kelilingnya, dengan air berwarna merah muda tertutupi kelopak bunga, namun seseorang masih bisa melihat sebuah Gerbang Cahaya yang berputar di dasar danau.

"Ini mungkin pintu keluar untuk pergi, kan?" Zhou Heng berhenti di tepi danau.

Keledai Hitam mengendus beberapa kali dan berkata, "Pasti perbuatan hantu tua itu!"

"Hantu tua apa? Yang Mulia Surgawi Tiga Yang?" Zhou Heng bertanya. Tiba-tiba dia ingat bahwa keledai sialan itu telah hidup melalui era Kaisar Abadi Agung dan pastinya mengetahui banyak rahasia dari masa itu—dia sebenarnya memiliki buku sejarah hidup di sisinya dan belum terpikirkan untuk bertanya!

"Tentu saja, si tua cabul itu!" Keledai Hitam menjui bibirnya dengan meremehkan, "Hantu tua itu tidak menghormati usianya, selalu memakai gaun bunga persik dan bertingkah seperti banci — orang aneh!"