Serangan Dewa Racun!

Hari ke-9 di Gunung Meru adalah penderitaan bagi Kent. Naga bayi, Sparky, tergeletak meringkuk di tanah. Setiap naik turunnya dada kecilnya tampak seperti pertempuran yang berat. Kelopak matanya bergetar lemah, tidak mampu tetap terbuka, seolah setiap ons kehidupan terkuras dari tubuh kecilnya. Kent berlutut di sampingnya, kekhawatiran mendalam terukir di wajahnya.

Saat dia dengan lembut menyentuh kepala naga bayi itu, dia berbisik, "Bertahanlah, Sparky. Kita sudah melangkah terlalu jauh untuk menyerah sekarang."

Di atas, awan gelap mulai berkumpul secara tak wajar. Langit yang dulu tenang di atas Gunung Meru berubah menjadi warna merah yang mengancam, menyebar seperti darah yang tumpah. Kent menengadah, segera memahami niat jahat di balik transformasi itu.

"Dewa Racun," gumam Kent di bawah nafasnya. Matanya menyipit, kilatan tekad tajam terlihat di dalamnya. "Jadi, kamu memutuskan untuk bergerak sekarang."