Karir Vtube

~ Kembali Ke Masa Lalu Tahun 2024 ~

Tiga hari setelah menyelesaikan eksperimen dan penelitian yang melelahkan, Liora akhirnya bisa menghela napas lega. Matahari pagi menyinari kamarnya, memberikan semangat baru untuk memulai hari.

"Udah lama nggak fokus ke karir Vtuber-ku," gumamnya sambil meregangkan tubuh. Ia menyadari bahwa selama beberapa waktu terakhir, ia terlalu tenggelam dalam dunia sains hingga sedikit mengabaikan aktivitas streaming-nya.

Setelah mandi dan sarapan sederhana, Liora duduk di depan meja kerjanya. Laptop gaming-nya menyala, memancarkan cahaya biru dari keyboard RGB-nya. Ia membuka folder berisi ide-ide konten yang sempat tertunda.

"Hmm, mungkin hari ini aku bisa coba game baru yang lagi hype," pikirnya sambil melihat daftar game yang direkomendasikan oleh para subscriber. Ia juga mempertimbangkan untuk mengadakan sesi Q&A atau kolaborasi dengan Vtuber lain.

Sebelum memulai, Liora memastikan avatarnya dalam kondisi prima. Ia membuka software khusus untuk memeriksa gerakan dan ekspresi wajah. "Oke, semuanya berfungsi dengan baik," ujarnya puas.

Tak lupa, ia mempersiapkan beberapa snack dan minuman di samping meja. "Siapa tahu nanti butuh energi tambahan," candanya pada diri sendiri.

Jam menunjukkan pukul 14.00. Waktu yang pas untuk memulai live streaming. Liora menekan tombol "Start Streaming" dan menunggu beberapa detik sebelum wajah avatarnya muncul di layar.

"Hey hey! Halo semuanya!" sapanya dengan suara ceria. Chat langsung dipenuhi oleh pesan dari para subscriber yang kangen dengan kehadirannya.

"Liora akhirnya live lagi!"

"Kami kangen kamu, Lio!"

"Apa kabar? Lama nggak muncul nih!"

Liora tertawa kecil. "Maaf ya, guys. Kemarin-kemarin aku sibuk banget dengan proyek pribadi. Tapi sekarang aku balik lagi dengan semangat baru!"

Ia mulai bermain game yang sudah dipilihnya, sebuah game petualangan dengan grafis memukau. Selama bermain, Liora aktif berinteraksi dengan penonton, menjawab pertanyaan, dan sesekali bercanda.

"Eh, hampir aja jatuh tadi!" serunya ketika karakter yang ia mainkan hampir terperosok ke jurang. Chat pun ramai dengan komentar menggoda.

"Fokus dong, Lio!"

"Jangan sampai game over ya!"

"Wah, skill gaming-nya makin jago nih!"

Setelah satu jam bermain, Liora memutuskan untuk beristirahat sejenak. "Oke, kita break dulu ya. Gimana kalau sekarang sesi Q&A?"

Pertanyaan pun mulai mengalir deras.

"Liora, selama ini sibuk apa aja?"

"Ada rencana collab dengan Vtuber lain nggak?"

"Bisa kasih tips biar suara kita bagus kayak kamu?"

Liora menjawab dengan santai. "Jadi, selama ini aku sibuk dengan proyek sainsku. Nggak bisa cerita detailnya sih, tapi doakan aja semoga berhasil ya! Untuk collab, aku lagi koordinasi sama Hana. Tunggu tanggal mainnya! Kalau soal suara bagus, sering-sering latihan aja dan jangan lupa jaga kesehatan tenggorokan."

Waktu terus berjalan, Liora merasa sangat senang bisa kembali berinteraksi dengan para penggemarnya. "Kalian membuat hariku jadi lebih berwarna. Terima kasih banyak atas dukungannya!"

Menjelang sore, Liora menutup sesi live streaming-nya. "Oke teman-teman, sampai di sini dulu ya. Besok kita lanjut lagi dengan konten yang lebih seru! Jangan lupa jaga kesehatan dan tetap semangat!"

Setelah mematikan streaming, Liora meregangkan tubuhnya. "Wah, kangen juga ternyata live kayak gini," ujarnya sambil tersenyum.

Ponselnya bergetar, ada pesan masuk dari Hana, rekan sesama Vtuber. "Lio, aku lihat live-mu tadi. Seru banget! Gimana kalau kita collab minggu depan?"

Liora segera membalas. "Setuju banget! Aku udah nggak sabar. Nanti kita susun konsepnya ya!"

Seharian itu, Liora merasa sangat produktif. Selain kembali aktif sebagai Vtuber, ia juga sempat merevisi beberapa ide konten untuk ke depannya.

Malam harinya, Liora duduk di balkon kamarnya, menikmati angin malam sambil menatap bintang-bintang. "Kadang, butuh jeda sejenak dari kesibukan untuk menyadari hal-hal yang penting," pikirnya.

Ia bersyukur memiliki dua passion yang bisa dijalani sekaligus: sains dan hiburan. "Siapa bilang nggak bisa jadi ilmuwan sekaligus Vtuber?" candanya dalam hati.

Sebelum tidur, Liora menuliskan catatan harian di jurnalnya. "Hari ini menyenangkan. Semoga besok bisa lebih baik lagi." Ia menutup jurnalnya, lalu merebahkan diri di tempat tidur.

Dengan perasaan puas dan semangat yang membara, Liora menutup matanya.

Setelah berkoordinasi dengan **Hana**.

Mereka akan mengadakan kolaborasi live streaming selama delapan jam penuh! Persiapan sudah matang, dan para subscriber sudah tidak sabar menanti kolaborasi epik ini.

Pagi itu, Liora bangun dengan semangat membara. "Hari ini bakal seru banget!" ujarnya sambil meregangkan tubuh. Setelah mandi dan sarapan, ia segera menyiapkan peralatan streaming-nya. Avatar-nya tampil dengan kostum baru bertema futuristik, lengkap dengan aksesoris kelinci yang menggemaskan.

"Let's go!" serunya sambil menekan tombol **Start Streaming**.

"Hallo hallo~" sapa Liora dengan suara ceria. Chat langsung dibanjiri oleh para subscriber.

"Yeay, akhirnya collab!"

"Kangen banget sama kalian berdua!"

Tak lama kemudian, layar terbagi dua, menampilkan avatar Hana yang tak kalah imut dengan rambut pink dan mata berkilauan. "Hai semuanya~ Hana di sini!" sapanya sambil melambaikan tangan.

**Segmen 1: Opening dan Obrolan Santai**

Mereka memulai live dengan obrolan santai tentang kegiatan sehari-hari. "Gimana kabarmu, Hana? Udah lama kita nggak ketemu," tanya Liora.

"Baik banget! Aku sibuk coba resep kue baru nih. Nanti aku kirim ya buat kamu," jawab Hana dengan senyum manis.

"Wah, asik banget! Jangan lupa kasih topping ekstra ya," candanya.

Liora terkadang menggoda para subscriber. "Eh, ada yang baru potong rambut nih? Kelihatan makin ganteng deh," ujarnya sambil mengedipkan mata. Chat langsung heboh.

"Kyaaa! Liora bikin meleleh!"

"Aku nih yang potong rambut!"

**Segmen 2: Gaming Challenge**

Selanjutnya, mereka memasuki sesi gaming challenge. "Kita bakal main game survival nih. Siapa yang kalah harus menerima hukuman!" kata Hana dengan nada menggoda.

"Hukuman apa tuh?" tanya Liora penasaran.

"Rahasia dong~" jawab Hana sambil tertawa kecil.

Mereka mulai bermain, dan suasana semakin seru. Teriakan panik terdengar ketika karakter mereka dikejar oleh monster. "Aaaa! Tolong aku, Lio!" teriak Hana dengan suara manja.

"Kabur aja! Aku juga lagi dikejar nih!" balas Liora sambil tertawa.

Pada akhirnya, Hana kalah dalam permainan. "Yah, aku kena hukuman deh," ujarnya pura-pura sedih.

"Tenang aja, hukumannya ringan kok. Kamu harus nyanyi lagu pilihanku," kata Liora sambil tersenyum jahil.

"Baiklah, apa lagunya?"

"Nyanyikan 'Kimi no Shiranai Monogatari'!"

Hana pun mulai menyanyikan lagu dengan suaranya yang merdu. Para subscriber terpukau dengan penampilannya.

**Segmen 3: Cooking Live**

"Selanjutnya, kita bakal masak bareng secara virtual!" umum Hana.

"Wah, ide bagus! Kita masak apa nih?" tanya Liora.

"Kita bikin pancake spesial. Siapkan bahan-bahannya ya!"

Mereka menunjukkan avatar yang sedang mengenakan apron lucu. Sambil memasak, mereka bercanda dan berbagi tips memasak. "Jangan lupa tambahkan cinta sebagai bumbu rahasia," ujar Hana dengan suara lembut.

"Kalau gitu, pancakenya pasti jadi manis banget," timpal Liora sambil tersenyum.

**Segmen 4: Q&A dan Curhat**

Setelah selesai memasak, mereka membuka sesi tanya jawab. Pertanyaan dari para subscriber pun bermunculan.

"Liora, kapan face reveal nih?" tanya seseorang.

"Hmm, rahasia dong~ Tapi kalau kalian terus dukung aku, siapa tahu suatu hari nanti," jawabnya sambil menggoda.

Hana pun ikut menimpali. "Atau mungkin kita bisa face reveal bareng ya, Lio?"

"Wow, ide menarik tuh!"

Mereka juga berbagi cerita tentang pengalaman lucu saat kecil. "Dulu aku pernah nyasar di supermarket gara-gara keasyikan lihat permen," cerita Hana sambil tertawa.

"Waduh, kalau aku pernah terjebak di rumah hantu karena teman-temanku kabur duluan," balas Liora.

**Segmen 5: ASMR Session**

Memasuki jam keenam, mereka memutuskan untuk melakukan sesi ASMR. "Biar kalian rileks setelah seru-seruan tadi," kata Hana dengan suara lembut.

Liora mulai dengan membisikkan kata-kata menenangkan. "Tarik napas dalam-dalam, dan lepaskan perlahan..."

Hana mengambil alih dengan suara gemericik air dan gesekan lembut. Suasana menjadi tenang, banyak subscriber yang mengaku hampir tertidur.

"Kalian nyaman nggak?" tanya Liora dengan nada manja.

"Banget! Suaranya bikin ngantuk," jawab para subscriber di chat.

**Segmen 6: Mini Concert**

Setelah sesi ASMR, mereka menaikkan kembali energinya dengan mengadakan mini konser. "Kita bakal nyanyi beberapa lagu favorit kalian!" umum Hana.

Mereka menyanyikan berbagai lagu pop dan anime populer. Duet mereka harmonis, suara Liora yang enerjik berpadu dengan suara Hana yang lembut.

**Segmen 7: Game Truth or Dare**

"Sebagai penutup, kita main game Truth or Dare yuk!" ajak Liora.

"Setuju! Siap-siap kena tantangan nih," jawab Hana antusias.

Pertanyaan dan tantangan pun diajukan oleh para subscriber. Salah satu tantangan untuk Hana adalah menggunakan suara paling imutnya untuk mengucapkan kalimat yang dipilih penonton.

Hana pun berkata dengan suara super imut, "Aku sayang kalian semua~"

Chat langsung meledak.

"Kyaaa! Imut banget!"

"Gak kuat nih!"

Giliran Liora, ia ditantang untuk menggoda para subscriber dengan kalimat pick-up line.

Dengan senyum nakal, Liora berkata, "Kalian tahu nggak bedanya kalian sama bintang? Kalau bintang di langit, kalau kalian di hati aku~"

Para subscriber pun dibuat salah tingkah.

**Segmen 8: Closing**

Tak terasa, delapan jam berlalu dengan cepat. "Wah, nggak kerasa udah selama ini kita live," ujar Hana.

"Benar banget. Terima kasih banyak untuk kalian yang udah stay dari awal sampai akhir," tambah Liora.

"Meskipun capek, tapi aku senang banget hari ini," kata Hana sambil tersenyum manis.

Liora menatap ke arah kamera. "Kalian adalah alasan kami terus berkarya. Jangan lupa istirahat yang cukup dan jaga kesehatan ya!"

Sebelum menutup live, mereka memberikan kejutan dengan mengumumkan merchandise kolaborasi mereka. "Kalian bisa dapatkan kaos dan pin spesial kami mulai minggu depan!" ujar Hana.

"Semoga kalian suka ya!" tambah Liora.

Mereka berdua melambaikan tangan. "Sampai jumpa di kesempatan berikutnya!"

Setelah live streaming berakhir, Liora meregangkan tubuhnya. "Fiuh, delapan jam yang luar biasa," katanya sambil tersenyum puas.

Ponselnya bergetar, ada pesan dari Hana. "Good job today! Kita harus collab lagi nanti."

Liora membalas, "Setuju banget! Thank you ya, seru banget tadi."

Malam itu, Liora tidur dengan perasaan bahagia.

Pagi itu, Liora membuka matanya dengan perasaan bahagia yang sulit diungkapkan. Sinar matahari menerobos masuk melalui tirai kamarnya, seolah ikut merayakan suasana hatinya yang cerah. Ia meraih ponselnya di samping bantal, dan apa yang dilihatnya membuatnya terkejut sekaligus senang bukan main.

"Astaga! Dua ratus juta penonton?!" serunya sambil menatap angka yang tertera pada video live stream kolaborasinya dengan Hana. Jumlah yang fantastis itu membuatnya hampir tak percaya. "Dan yang kedua... seratus juta dalam satu hari?!"

Liora meloncat dari tempat tidurnya, senyum lebar terpampang di wajahnya. "Ini gila banget! Nggak nyangka responnya bakalan seheboh ini," gumamnya sambil menari-nari kecil di kamarnya. Perasaan bangga dan bahagia bercampur aduk dalam dadanya.

Tanpa menunda, ia membuka aplikasi komunitas agensi **Lololope** dan menulis postingan untuk mengekspresikan kebahagiaannya. "Guys! Aku bener-bener speechless dengan dukungan kalian. Live stream collabku sama Hana tembus dua ratus juta penonton! Kalian luar biasa! Terima kasih banyak!" tulisnya, ditambah foto selfie dengan ekspresi ceria dan pose peace.

Komentar dari rekan-rekan agensi dan para penggemar langsung berdatangan. "Selamat, Lio!", "Kamu pantas mendapatkannya!", "Collab terbaik tahun ini!"

Di tengah kebahagiaannya, Liora menerima pesan pribadi dari salah satu Vtuber terkenal di agensi, seorang gadis dengan aura memikat bernama **Giselle**. "Hai, Liora! Selamat atas pencapaianmu! Aku suka banget sama live stream-mu. Gimana kalau kita collab bareng? Aku yakin kita bisa bikin konten yang seru!"

Liora terkejut namun senang menerima ajakan tersebut. Giselle dikenal dengan karismanya yang kuat dan suara yang memikat. "Wah, tentu saja, Giselle! Aku akan senang sekali. Kapan kita bisa menjadwalkannya?" balas Liora antusias.

Setelah beberapa pesan bolak-balik, mereka sepakat untuk melakukan live stream bersama hari itu juga. Giselle bahkan memiliki konsep unik yang ingin mereka coba. "Prepare yourself, it's gonna be fun!" tulis Giselle dengan emoji wink.

Merasa waktu semakin mepet, Liora segera bangkit dari tempat tidur. "Oke, harus siap-siap nih!" katanya sambil berlari kecil menuju kamar mandi.

Air hangat menyentuh kulitnya, memberikan sensasi segar yang membangkitkan semangat. "Kolaborasi dengan Giselle... Pasti seru banget!" pikirnya sambil menyabuni rambutnya. Ia membayangkan konten apa saja yang bisa mereka lakukan bersama.

Selesai mandi, Liora mengenakan pakaian santai—kaos oversized berwarna pastel dan celana jeans. Rambutnya dikeringkan dan diikat setengah, memberikan kesan manis tapi tetap casual. Ia turun ke dapur dan menemukan ibunya, Nadira, sedang menyiapkan sarapan.

"Pagi, Sayang! Kamu terlihat ceria sekali," sapa ibunya sambil menyodorkan sepiring pancake dengan topping buah.

"Pagi, Bu! Iya nih, hari ini aku bakal collab sama Giselle," jawab Liora sambil mengambil tempat duduk.

"Wow, itu kan seru! Semoga lancar ya," ucap Nadira dengan senyum hangat.

"Makasih, Bu! Aku juga masih nggak nyangka live stream kemarin tembus dua ratus juta penonton!" Liora menambahkan sirup maple ke pancakenya.

"Ibu bangga padamu. Kerja kerasmu terbayar," kata Nadira sambil mengelus rambut putrinya.

Setelah sarapan, Liora kembali ke kamarnya. Ia menyalakan komputer dan mulai mempersiapkan segala sesuatunya untuk live stream. Avatar-nya diberi sentuhan baru dengan aksesoris tambahan yang lebih stylish. "Biar matching sama Giselle nanti," ujarnya sambil terkekeh.

Tak lama kemudian, Giselle mengirim pesan. "Aku sudah siap. Kita mulai dalam 10 menit?"

"Siap! Let's rock!" balas Liora dengan semangat.

Waktu yang ditunggu pun tiba. Liora menekan tombol **Start Streaming**, dan wajah avatarnya muncul di layar dengan ekspresi ceria. "Halo semuanya! Ada kejutan nih buat kalian!"

Penonton langsung memenuhi kolom chat. "Kejutan apa, Lio?", "Wah, penasaran nih!"

Tiba-tiba, layar terbagi dua dan muncul avatar Giselle. Dengan rambut panjang berwarna ungu dan mata tajam, Giselle menyapa dengan suara lembut namun memikat. "Hai, semuanya!"

"Yap! Hari ini aku collab bareng Giselle!" ujar Liora dengan antusias.

"Senang akhirnya bisa live bareng kamu, Liora," tambah Giselle sambil tersenyum.

Chat langsung meledak dengan komentar heboh. "Dua queen collab!", "Ini pasti seru banget!"

**Segmen 1: Introduksi dan Obrolan Santai**

Mereka memulai live dengan saling memperkenalkan diri dan berbagi cerita. Giselle bercerita tentang hobi barunya memelihara ikan hias, sementara Liora menceritakan pengalaman lucu saat mencoba resep masakan yang gagal total.

"Gimana bisa masak pancake jadi gosong?" tanya Giselle sambil tertawa.

"Ya nggak tahu, mungkin aku terlalu fokus nonton drama," jawab Liora sambil tertawa juga.

**Segmen 2: Gaming Challenge**

Mereka kemudian masuk ke sesi gaming. Kali ini mereka bermain game teka-teki yang membutuhkan kerja sama tim. "Ayo, kita lihat seberapa kompak kita," kata Giselle dengan senyum menggoda.

Selama permainan, mereka saling bercanda dan menggoda. "Lio, jangan ke situ! Nanti jebakan!" seru Giselle.

"Eh, tapi di sini ada item lucu!" balas Liora.

Interaksi mereka membuat penonton terhibur. Chat dipenuhi dengan emoji tertawa dan hati.

**Segmen 3: Voice Acting Challenge**

"Selanjutnya, kita bakal coba voice acting challenge," umum Giselle.

"Wah, menarik nih!" kata Liora.

Mereka mendapatkan skenario singkat dan harus membawakannya dengan ekspresi sesuai peran. Giselle dengan suara misterius memerankan karakter antagonis, sementara Liora menjadi protagonis yang lugu.

"Takdir kita tidak bisa dipisahkan," ucap Giselle dengan nada dramatis.

"Apa maksudmu? Aku tidak mengerti," balas Liora dengan suara polos.

Penonton terpukau dengan kemampuan mereka.

**Segmen 4: Q&A Session**

Mereka membuka sesi tanya jawab.

"Pertanyaan dari user123: Apa kesibukan kalian selain streaming?"

Giselle menjawab, "Aku sedang belajar main biola. Lumayan sulit tapi menyenangkan."

Liora menambahkan, "Aku sibuk dengan proyek sainsku. Tapi nggak bisa cerita detailnya, rahasia!"

**Segmen 5: Karaoke Time**

"Bagaimana kalau kita nyanyi bareng?" ajak Liora.

"Setuju! Lagu apa nih?" tanya Giselle.

Mereka memilih lagu duet populer dan menyanyikannya dengan penuh perasaan. Suara mereka berpadu harmonis, membuat suasana live stream menjadi syahdu.

**Segmen 6: ASMR Session**

Sebagai penutup, mereka melakukan sesi ASMR. Giselle dengan suara lembutnya membisikkan kata-kata menenangkan. Liora menambahkan suara-suara alam seperti gemericik air dan angin.

"Kalian sudah siap tidur belum?" tanya Giselle dengan nada manja.

"Jangan keburu tidur dong, nanti live-nya belum selesai," timpal Liora sambil tertawa kecil.

"Terima kasih banyak untuk hari ini, Giselle. Seru banget!" kata Liora.

"Aku yang harusnya berterima kasih. Kita harus collab lagi nanti," balas Giselle sambil tersenyum.

Mereka berdua melambaikan tangan ke arah kamera. "Sampai jumpa semuanya! Jangan lupa istirahat ya!"

Setelah live stream berakhir, Liora meregangkan tubuhnya. "Wah, capek tapi puas!" ujarnya.

Ponselnya berdering, pesan dari Giselle. "Thanks for today! Kita harus bikin konten bareng lagi."

"Setuju banget! Makasih juga ya!" balas Liora dengan emotikon senyum.

Setelah mematikan perangkat streaming, ia memutuskan untuk bersantai sejenak. "Mungkin nonton drama sebentar sebelum tidur," pikirnya sambil merebahkan diri di sofa.

Namun, tak lama kemudian, ia tertidur dengan senyum di wajahnya.

Keesokan harinya ketika Malam ini, liora memutuskan untuk mengadakan live streaming ASMR hingga tengah malam.

Setelah mandi dan mengenakan piyama favoritnya, Liora menata ruang streamingnya agar lebih nyaman. Ia memasang lampu dengan cahaya lembut, menyalakan lilin aromaterapi beraroma lavender, dan memastikan mikrofon binauralnya terpasang sempurna. "Semoga kalian suka dengan sesi ASMR malam ini," ucapnya sambil tersenyum ke kamera.

Ia menekan tombol **Start Streaming**, dan wajah avatarnya yang cantik muncul di layar. "Halo semuanya," bisiknya lembut. "Malam ini, aku akan menemani kalian dengan sesi ASMR spesial hingga tengah malam."

Liora memulai dengan **~~**, membisikkan kata-kata menenangkan. "Tarik napas dalam... hembuskan perlahan... rilekskan tubuhmu," ucapnya dengan suara yang hampir tak terdengar. Ia berpindah ke **~~**, menceritakan cerita pendek tentang berjalan di taman saat matahari terbenam. "Bayangkan, angin sepoi-sepoi menyentuh wajahmu, burung berkicau dengan merdunya," katanya dengan intonasi menenangkan.

**~~**

Selanjutnya, ia menggunakan **~~**. Dengan kuku jari yang lentik, ia mengetuk-ngetuk permukaan buku, cangkir keramik, dan kotak kayu. Suara ritmis itu memberikan sensasi tersendiri bagi pendengar. "Apakah kalian suka suara ini?" tanyanya sambil tersenyum kecil.

Ia kemudian mengambil smartphone dan melakukan **~~** di dekat mikrofon, menghasilkan suara gesekan yang familiar namun menenangkan. "Siapa di sini yang suka berselancar di media sosial sebelum tidur?" candanya.

**~~**

Liora mengambil buku tebal dengan sampul keras. Ia mulai membalik halaman secara perlahan, menghasilkan suara **~~** yang khas. "Aroma buku selalu membuatku tenang," bisiknya. Ia menggeser jari di atas halaman, menciptakan suara halus. "Bayangkan kita sedang membaca bersama."

**~~**

Dengan kuas makeup berbulu lembut, ia melakukan **~~**, mengusap permukaan mikrofon dengan gerakan lembut. "Rasakan sentuhan halus ini," ucapnya. Liora menambahkan elemen **~~** dengan berpura-pura merapikan rambut penonton. "Ada sedikit debu di sini, biar aku bersihkan ya," katanya sambil melakukan gerakan tangan seolah-olah menyentuh wajah seseorang.

**~~**

Ia mengambil bungkus permen berlapis plastik dan mulai meremasnya perlahan, menghasilkan suara **crinkling** yang memikat. "Ini favoritku saat Natal, suaranya mengingatkanku pada kado," ujarnya dengan nada ceria. Liora juga meremas bubble wrap, setiap letupan kecil menghasilkan sensasi tersendiri.

**~~**

Masuk ke **ear cleaning roleplay**, Liora menggunakan alat khusus untuk menciptakan suara seolah-olah membersihkan telinga penonton. "Tenang saja, ini nggak sakit kok," bisiknya. Dengan suara serasa di kiri dan kanan, ia memberikan pengalaman yang mendalam. "Semua kotorannya sudah hilang, sekarang kamu bisa mendengar lebih jelas."

**~~**

Liora melanjutkan dengan **~~**, seperti suara berbisik tak jelas dan sedikit mengeja kata-kata. "Ini mungkin terdengar aneh, tapi banyak yang suka," katanya sambil tertawa kecil. Ia menutup sesi ini dengan memberikan **~~**, suara ciuman ringan yang membuat beberapa penonton merasa gemas.

**~~**

Kemudian, ia melakukan **~~** sebagai teman lama yang bertemu kembali. "Hei, lama nggak ketemu! Bagaimana kabarmu?" ucapnya dengan nada hangat. Liora menceritakan kisah-kisah lucu dari 'masa lalu', membuat suasana menjadi akrab. "Ingat nggak waktu kita main hujan-hujanan dulu?"

**~~**

Menggunakan botol berisi air, ia menggoyangkannya perlahan, menghasilkan suara **~~** yang menenangkan. "Suara air selalu berhasil membuatku rileks," ujarnya. Liora menuangkan air ke dalam gelas, tetes demi tetes, menciptakan **water triggers** yang khas.

**~~**

Ia berpindah ke meja kerjanya dan mulai mengetik dengan keyboard mekanik, suara **typing** yang ritmis memenuhi ruang dengar. "Sedang menulis surat untukmu," katanya sambil tersenyum. Kemudian, ia menulis dengan pena di atas kertas, suara gesekan pena menambah variasi.

**~~**

Meskipun menggunakan avatar, Liora memanfaatkan **hand movements** yang ditangkap oleh sensor. Gerakan tangan lembut yang ditampilkan di layar menambah efek **visual triggers** bagi penonton. "Ikuti gerakan tanganku, fokus pada pergerakannya," bisiknya.

**~~**

Menjelang tengah malam, Liora memandu **breathing exercises**. "Tarik napas... satu... dua... tiga... hembuskan perlahan," ucapnya berulang kali. Ia melakukan **countdown** dari sepuluh, membantu penonton memasuki keadaan rileks maksimal. "Sepuluh... sembilan... delapan..."

**~~**

Sebagai penutup, ia melakukan **guided sleep meditation**. "Bayangkan dirimu berada di tempat yang paling nyaman, mungkin pantai atau pegunungan," katanya dengan suara yang semakin lembut. "Biarkan semua pikiran negatif pergi, dan fokus pada kedamaian di dalam dirimu."

"Terima kasih sudah menemani malam ini," bisik Liora. "Semoga tidurmu nyenyak dan mimpi indah menyertaimu." Ia menutup matanya dan memberikan senyuman hangat sebelum layar perlahan redup.

Setelah memastikan streaming berakhir, Liora meregangkan tubuhnya. "Wah, marathon ASMR" katanya sambil tertawa kecil. Ponselnya penuh dengan pesan dari subscribers yang berterima kasih dan memuji sesi ASMR-nya.

"Terima kasih banyak, Liora! Aku bisa tidur lebih nyenyak malam ini," tulis salah satu dari mereka.

Liora membalas, "Sama-sama! Senang bisa membantu kalian rileks. Jangan lupa istirahat yang cukup ya!"

Dengan perasaan puas, ia mematikan semua peralatan dan bersiap untuk tidur. "Hari yang panjang, tapi menyenangkan," gumamnya sambil merebahkan diri di tempat tidur. Ia menutup mata.

Setelah istirahat yang cukup, Liora bangun dengan semangat baru. Matahari pagi menyelusup masuk melalui celah tirai kamarnya, memberikan kehangatan yang nyaman. "Hari ini aku mau buat live stream yang seru!" ujarnya sambil meregangkan tubuh.

Setelah mandi dan mengenakan hoodie oversized berwarna pastel, ia turun ke dapur. "Pagi, Bu!" sapanya kepada Nadira yang sedang menyiapkan sarapan.

"Pagi, Sayang. Mau sarapan apa?" tanya ibunya sambil tersenyum.

"Apa aja deh, Bu. Yang penting isi perut sebelum streaming," jawab Liora sambil mengambil roti panggang.

"Kamu mau live apa hari ini?"

"Mau main game baru nih, katanya lagi hype banget!"

"Semangat ya. Jangan lupa istirahat kalau capek."

"Siap, Bu!"

Kembali ke kamarnya, Liora menyalakan PC dan mulai menyiapkan peralatan streaming. Ia memastikan kamera, mikrofon, dan software berjalan dengan baik. "Oke, semuanya aman," gumamnya.

Hari ini, ia berencana memainkan **"Legends of Avalon"**, game MMORPG yang baru rilis dan mendapat banyak perhatian. "Pasti seru explor dunianya bareng kalian," pikirnya.

Sebelum live, ia memilih kostum baru untuk avatarnya—gaun elegan dengan aksen bunga dan tentunya telinga kelinci khasnya. "Cantik!" ujarnya puas.

Waktu menunjukkan pukul 10.00. "Saatnya live!" Ia menekan tombol **Start Streaming**.

"Halo halo semuanya!" sapanya dengan ceria. Chat langsung ramai dengan sapaan balik.

"Liora! Kangen banget!"

"Akhirnya live lagi!"

"Mau main apa hari ini?"

Liora tertawa kecil. "Hari ini kita akan main **Legends of Avalon**! Ada yang udah coba belum?"

Beberapa penonton menjawab sudah, sementara lainnya belum sabar melihat gameplay-nya.

"Yuk, langsung aja kita mulai!" Liora membuka game tersebut. Tampilan grafis yang memukau langsung memenuhi layar.

"Wow, keren banget visualnya!" katanya takjub. Ia mulai membuat karakter, memilih kelas dan tampilan yang sesuai.

"Mau jadi mage atau warrior ya?" tanyanya sambil berpikir. "Kayaknya mage seru deh. Bisa nyerang dari jauh."

Setelah selesai, ia memasuki dunia Avalon yang luas dan penuh misteri.

"Eh, lihat deh! Ada naga terbang di atas!" serunya sambil menunjuk langit dalam game.

Selama bermain, Liora aktif berinteraksi dengan objek di sekitarnya. Ia mengambil quest dari NPC, mengumpulkan item, dan melawan monster-monster kecil.

"Guys, ada yang tahu trik buat ngalahin goblin ini nggak? Susah banget!" tanyanya sambil tertawa.

Beberapa penonton memberikan tips melalui chat. "Gunakan skill fireball!", "Serang titik lemahnya!"

"Ah, bener! Makasih ya!" Dengan bantuan mereka, Liora berhasil mengalahkan musuhnya.

Ia terus menjelajah, menemukan dungeon tersembunyi dan harta karun. "Seru banget eksplorasi di game ini. Nggak kerasa waktu berlalu."

Tiba-tiba, ia bertemu dengan boss monster yang besar dan menakutkan. "Waduh, gimana nih? Berani lawan nggak ya?" tanyanya sambil menggigit bibir.

Penonton menyemangatinya. "Ayo Liora, kamu pasti bisa!", "Gaskeun!"

"Baiklah, demi kalian! Let's do this!" Liora memasuki arena pertarungan. Musik latar yang menegangkan menambah atmosfer.

Pertarungan berlangsung sengit. Liora harus menghindari serangan mematikan sambil mencari celah untuk menyerang. "Aduh, hampir kena!" serunya saat HP karakternya tinggal sedikit.

Dengan strategi dan sedikit keberuntungan, akhirnya boss tersebut berhasil dikalahkan. "Yesss! Kita berhasil!" teriaknya sambil mengepalkan tangan.

Chat langsung meledak dengan ucapan selamat. "Keren banget!", "GGWP!"

"Terima kasih dukungannya, guys! Kalian the best!"

Liora melanjutkan petualangannya. Ia memasuki kota besar, bertemu dengan pemain-pemain lain. "Wah, rame juga di sini."

Ia melihat ada festival dalam game yang menawarkan mini games. "Coba kita ikutan yuk!"

Ia mencoba permainan menembak target, balapan kuda, dan menangkap ikan. "Seru abis! Kayak lagi liburan virtual," komentarnya.

Saat asyik bermain, salah satu pemain dengan nickname **StarryNight** mengirim pesan padanya. "Hai, mau party bareng?"

"Kenapa nggak?" pikir Liora. Ia menerima undangan tersebut.

Bersama pemain baru itu, Liora menjalankan quest khusus yang membutuhkan kerjasama. Mereka berkomunikasi melalui chat dalam game, berbagi strategi dan saling membantu.

"Eh, kamu jago juga ya," puji Liora.

"Thanks! Kamu juga hebat. Btw, suara kamu familiar deh," balas StarryNight.

Liora tersenyum. "Masa sih? Mungkin kamu pernah nonton stream-ku."

"Eh, kamu Liora yang Vtuber itu ya?"

"Yup, betul sekali!"

"Wow! Senang banget bisa main bareng!"

Mereka melanjutkan bermain bersama, suasana makin seru.

Waktu berjalan cepat. Tak terasa, sudah lima jam berlalu. "Wah, nggak kerasa udah lama kita main," kata Liora sambil meregangkan tangan.

"Seru banget! Kapan-kapan main bareng lagi ya," ujar StarryNight.

"Pasti! Makasih udah nemenin."

Setelah berpisah dalam game, Liora kembali menyapa para penontonnya. "Oke teman-teman, sepertinya sampai di sini dulu ya petualangan kita hari ini."

Penonton mengungkapkan rasa puas mereka. "Seru banget, Lio!", "Besok lanjut lagi ya!"

"Iya dong! Jangan lupa istirahat dan tetap semangat. See you next time!"

Setelah mematikan live stream, Liora merasa puas. "Hari yang menyenangkan," gumamnya.

Ia melihat ponselnya, ada pesan dari Giselle. "Aku nonton live-mu tadi. Seru banget! Next time ajak aku main bareng ya!"

Liora membalas, "Siap! Bakal lebih rame kalau kita main bertiga sama Hana."

Setelah itu, ia turun ke ruang tamu. Nadira sedang menonton TV sambil minum teh.

"Sudah selesai live-nya?" tanya ibunya.

"Iya, Bu. Seru banget hari ini."

"Baguslah. Kamu kelihatan bahagia."

"Betul, Bu. Aku merasa beruntung bisa melakukan hal yang aku suka."

Nadira tersenyum. "Ibu ikut senang mendengarnya. Jangan lupa makan malam ya."

"Siap, perutku juga udah lapar nih."

Setelah makan malam, Liora kembali ke kamarnya. Ia menulis jurnal harian, mencatat pengalaman serunya hari itu.

"Esok harinya, aku ingin mencoba konten baru. Mungkin tutorial atau sharing tips bermain," pikirnya.

Sebelum tidur, ia menonton beberapa video untuk inspirasi. "Banyak ide muncul nih," ujarnya sambil tersenyum.

Akhirnya, Liora merebahkan diri di tempat tidur. "Semoga mimpi indah," bisiknya sebelum memejamkan mata.

Pagi itu, sinar matahari masuk melalui jendela kamar Liora, membangunkannya dengan lembut. Ia meraih ponselnya yang bergetar di samping bantal. Nama **Nina** terpampang di layar. "Pagi-pagi kok udah nelpon ya?" gumamnya sambil menekan tombol jawab.

"Hallo, Kak Nina. Pagi," sapa Liora dengan suara masih serak.

"Selamat pagi, Lio! Maaf ganggu pagi-pagi gini. Ada yang mau kakak bicarain," ujar Nina dengan nada ceria.

"Oh, ada apa kak?" tanya Liora sambil duduk di tempat tidur.

"Kak Isabella ingin bertemu dengan kamu hari ini. Katanya penting. Bisa datang ke kantor agensi nanti siang?"

"Tentu saja, Kak. Nanti siang aku ke sana."

"Baiklah, sampai ketemu ya!"

"Ya, sampai ketemu, Kak Nina."

Setelah menutup telepon, Liora meregangkan tubuhnya. "Ada apa ya? Semoga berita baik," pikirnya.

Setelah mandi dan sarapan, Liora bersiap untuk bertemu Isabella. Ia memilih outfit yang nyaman namun tetap stylish—kaos putih dengan jaket denim dan celana jeans. Rambutnya ia biarkan terurai alami.

***

Sesampainya di kantor agensi **Lololope**, Liora disambut oleh resepsionis yang ramah. "Selamat siang, Liora! Kak Isabella sudah menunggu di ruang meeting."

"Terima kasih," balas Liora sambil tersenyum.

Ia mengetuk pintu dan masuk. Isabella duduk di sana dengan senyuman hangat. "Hai, Liora! Silakan duduk," sapanya.

"Terima kasih, Kak. Ada apa ya?" tanya Liora penasaran.

"Begini, aku merasa kamu sudah bekerja keras akhir-akhir ini. Konten-kontenmu semakin bagus dan respon dari penonton luar biasa. Jadi, aku pikir kita perlu merayakannya."

Liora tersenyum. "Wah, terima kasih, Kak. Tapi dirayakan gimana?"

"Aku ingin mengajakmu berlibur sehari. Kita bisa pergi ke pantai, makan di restoran enak, dan mungkin jalan-jalan santai. Gimana?"

Mata Liora berbinar. "Wah, ide bagus tuh! Aku juga butuh refreshing."

"Baguslah kalau begitu. Kita bisa berangkat sekarang kalau kamu siap."

"Siap, Kak! Aku sudah nggak sabar."

***

Mereka berdua berangkat menggunakan mobil pribadi Isabella. Sepanjang perjalanan, mereka mengobrol ringan. "Kamu suka pantai kan?" tanya Isabella.

"Suka banget! Suasananya bikin tenang," jawab Liora.

Setelah perjalanan sekitar satu jam, mereka tiba di pantai yang indah dengan pasir putih dan air laut yang jernih. "Wah, cantik banget tempatnya!" seru Liora sambil turun dari mobil.

"Aku tahu kamu bakal suka," kata Isabella sambil tersenyum.

Mereka berjalan menyusuri pantai, menikmati angin sepoi-sepoi dan suara deburan ombak. Liora melepas sepatunya, merasakan pasir hangat di telapak kakinya. "Ini menyegarkan banget," ucapnya.

"Setuju. Kadang kita perlu menjauh sejenak dari kesibukan," balas Isabella.

Mereka duduk di bawah pohon kelapa, menikmati kelapa muda yang segar. "Jadi, ada rencana konten baru apa nih?" tanya Isabella.

"Aku lagi kepikiran buat series tentang petualangan di game open-world. Tapi pengen kasih sentuhan cerita yang lebih dalam," jawab Liora.

"Wah, menarik tuh. Aku yakin penonton bakal suka."

Mereka melanjutkan hari dengan bermain air, mengambil foto, dan tertawa bersama. Setelah puas, Isabella mengajak Liora ke sebuah restoran tepi pantai untuk makan siang.

***

Restoran tersebut memiliki pemandangan langsung ke laut. Mereka duduk di teras, menikmati hidangan seafood yang lezat. "Coba udang bakarnya, Lio. Enak banget," kata Isabella sambil menyodorkan piringnya.

"Wah, makasih, Kak!" Liora mencicipi dan matanya langsung berbinar. "Enak banget! Bumbunya meresap."

Mereka berbincang tentang berbagai hal—impian, hobi, dan pengalaman lucu. Waktu berlalu tanpa terasa.

"Selesai makan, mau kemana lagi nih?" tanya Liora.

"Aku pikir kita bisa mampir ke toko souvenir sebentar, lalu aku antar kamu pulang," jawab Isabella.

"Boleh juga!"

***

Setelah membeli beberapa oleh-oleh, hari mulai beranjak sore. "Lio, aku sebenarnya masih ada meeting mendadak malam ini. Jadi, aku harus kembali ke kantor," kata Isabella sedikit menyesal.

"Oh, nggak apa-apa, Kak. Aku bisa pulang sendiri kok."

"Kamu yakin? Boleh aku pesankan transportasi untukmu."

"Nggak usah repot-repot, Kak. Aku bisa pesan **GOLEBA Bike** aja."

"Baiklah kalau begitu. Hati-hati ya. Hari ini menyenangkan sekali."

"Terima kasih banyak ya, Kak Isabella. Aku senang banget."

***

Liora memesan **GOLEBA Bike** melalui aplikasinya. Tak lama kemudian, seorang pengemudi datang dengan motor matic berwarna biru.

"Selamat sore, Mbak Liora ya?" sapa pengemudi tersebut dengan ramah.

"Iya, Pak. Sore," balas Liora sambil memasang helm.

Setelah memastikan semuanya aman, mereka pun berangkat. Jalanan menuju rumah Liora cukup lengang, sehingga perjalanan terasa nyaman.

Selama perjalanan, Liora merasa angin sore yang sejuk dan pemandangan matahari terbenam membuat suasana hati semakin baik. Ia pun memulai percakapan. "Pak, sudah lama jadi driver **GOLEBA Bike**?"

"Sudah sekitar setahun, Mbak. Alhamdulillah, rezekinya lancar."

"Senang dengarnya. Saya sering pakai GOLEBA, drivernya ramah-ramah."

"Terima kasih, Mbak. Kami berusaha memberikan layanan terbaik."

Liora tersenyum. "Oh ya, tadi saya habis jalan-jalan di pantai. Tempatnya bagus banget."

"Pasti menyenangkan ya, Mbak. Kadang perlu refreshing biar nggak stres."

"Betul sekali, Pak."

Obrolan mereka berlanjut dengan santai. Liora merasa nyaman berbicara dengan pengemudi tersebut. Sesekali, ia tertawa kecil mendengar cerita lucu dari sang pengemudi.

"Eh, Pak. Jalan ini macet nggak ya?" tanya Liora ketika melihat pertigaan di depan.

"Biasanya sih lancar, Mbak. Tapi kalau sore begini bisa aja ramai. Kita bisa ambil jalan alternatif kalau Mbak mau."

"Boleh deh, Pak. Saya nggak buru-buru kok."

Pengemudi tersebut mengambil jalan lain yang lebih sepi, melewati area taman kota yang rindang. "Ini jalan favorit saya, pemandangannya bagus."

"Wah, bener juga ya. Indah banget," kata Liora sambil memandang sekitar.

Sesampainya di depan rumah Liora, pengemudi tersebut menghentikan motornya. "Sudah sampai, Mbak."

"Terima kasih banyak ya, Pak. Perjalanannya menyenangkan."

"Sama-sama, Mbak. Ongkosnya sesuai di aplikasi ya."

Liora membuka dompetnya, tapi kemudian teringat tidak punya uang cash. "Waduh, maaf Pak, kayaknya uang cash saya habis. Boleh bayar pakai e-wallet?"

"Oh, tentu saja, Mbak."

Setelah melakukan pembayaran, Liora berkata, "Sekali lagi terima kasih ya, Pak. Hati-hati di jalan."

"Iya, Mbak. Terima kasih juga. Semoga harinya menyenangkan."

Liora tersenyum dan melambaikan tangan saat pengemudi tersebut pergi. Ia merasa hari ini penuh dengan hal-hal baik.

Masuk ke dalam rumah, ia disambut oleh ibunya. "Hai, Sayang. Bagaimana harimu?"

"Menyenangkan banget, Bu. Kak Isabella ngajak jalan-jalan ke pantai."

"Senang dengarnya. Kamu pasti lelah. Mandi dulu sana, terus istirahat."

"Siap, Bu!"

Setelah mandi dan berganti pakaian, Liora merebahkan diri di tempat tidur. Ia menatap langit-langit kamar sambil tersenyum. "Hari yang sempurna," pikirnya.

Sebelum tidur, ia membuka ponselnya dan melihat pesan dari Isabella. "Terima kasih untuk hari ini, Lio. Kita harus jalan-jalan lagi nanti."

Liora membalas, "Makasih kembali, Kak. Pasti! Aku tunggu kesempatan berikutnya."

Dengan perasaan puas, Liora memejamkan mata.

Malamnya liora baru sempat untuk mandi karena baru bangun tidur, Setelah mandi dan mengenakan hoodie oversized berwarna pastel, liora menyiapkan peralatan live streaming-nya. Mikrofon, kamera, dan software semuanya sudah siap. Ia juga menambahkan aksesoris baru pada avatarnya—sepasang sayap kecil berwarna pink yang membuatnya tampak semakin imut.

"Pasti teman-teman suka dengan kostum baru ini," pikirnya sambil memeriksa tampilan avatarnya di layar.

Pukul 18.00, Liora menekan tombol **Start Streaming**. Wajah avatarnya muncul di layar dengan ekspresi ceria.

"Hey hey! Selamat malam semuanya!, maaf terlambat live stream ya~" sapanya dengan suara riang.

Chat langsung dibanjiri oleh para subscriber yang antusias.

"Liora! Kangen banget!"

"Wow, sayapnya cantik banget!"

"Mau main apa malam ini?"

Liora tertawa kecil. "Senang banget kalian suka dengan kostum baruku !, Malam ini, kita bakal main game terbaru yang lagi hits, yaitu **'Celestial Odyssey'**! Siapa yang udah coba?"

Beberapa penonton menjawab sudah, sementara lainnya menunggu dengan penasaran.

"Oke, tanpa berlama-lama lagi, let's jump into the game!" Liora mulai membuka game tersebut. Grafis yang menakjubkan langsung memikatnya. "Wah, keren banget! Dunia fantasinya luas banget."

Selama bermain, Liora aktif berinteraksi dengan penonton. "Eh, ada quest di sini. Kira-kira hadiahnya apa ya?" tanyanya sambil menggerakkan karakter ke arah NPC.

"Ambil aja, Lio! Biasanya dapat item langka," saran salah satu penonton.

"Oke, kita coba ya!" jawabnya dengan semangat.

Saat menjalankan quest, Liora menghadapi berbagai tantangan. "Astaga, musuhnya banyak banget! Tapi tenang, aku pasti bisa," ujarnya sambil mengeluarkan jurus-jurus andalannya.

Penonton terus memberikan dukungan. "Semangat, Lio!", "Pakai skill ultimate-mu!"

Setelah berhasil menyelesaikan quest, ia mendapatkan item langka berupa senjata berkilau. "Yes! Dapat pedang keren! Lihat deh, efeknya bagus banget," katanya sambil memamerkan senjata barunya.

"Wah, GGWP!", "Keren abis!"

Melanjutkan petualangan, Liora menemukan area rahasia. "Eh, tempat apa nih? Kok gelap banget," ujarnya dengan penasaran.

"Kayaknya itu dungeon tersembunyi, Lio!", tulis salah satu penonton.

"Berani masuk nggak ya?" Ia berpikir sejenak. "Yuk, kita coba aja!"

Di dalam dungeon, tantangan semakin sulit. Namun, Liora tetap semangat. "Ini sih seru banget! Bikin adrenalin naik."

Saat menghadapi boss dungeon, ia hampir kalah. "Aduh, sisa HP tinggal dikit! Gimana nih?" tanyanya dengan panik.

"Gunakan potion!", "Jangan lupa dodge serangannya!"

Berkat bantuan dan tips dari penonton, Liora berhasil mengalahkan boss tersebut. "Fiuh, akhirnya! Kalian memang paling hebat deh," ujarnya sambil menghapus keringat (pura-pura) dari dahinya.

Setelah itu, ia memutuskan untuk mencoba fitur kustomisasi karakter. "Aku mau ganti outfit nih. Biar tampilan karakterku makin oke," katanya.

Penonton ikut memberikan saran. "Pilih yang warna merah!", "Coba aksesori telinga kucing!"

"Hmm, aksesori telinga kucing ya? Oke deh, kita coba," Liora tertawa.

Setelah puas dengan kustomisasi, ia kembali melanjutkan petualangan. "Sekarang, aku mau coba mode multiplayer. Ada yang mau join?" tawarnya.

Chat langsung ramai dengan respon. "Aku mau!", "Invite aku dong!"

Liora mengadakan party dalam game dengan beberapa penonton. Suasana semakin meriah. Mereka bersama-sama menjalankan quest dan melawan monster-monster kuat.

"Seru banget main bareng kalian! Jadi lebih rame dan kompak," katanya dengan gembira.

Tidak terasa, waktu menunjukkan pukul 22.00. "Wah, nggak kerasa udah empat jam kita main," ujarnya sambil meregangkan tangan.

"Masih lanjut dong, Lio!", "Kita masih semangat nih!"

Liora tersenyum. "Aku juga masih semangat, tapi jangan lupa jaga kesehatan ya. Mungkin kita main satu jam lagi ya?"

"Siap!", "Let's go!"

Selama satu jam berikutnya, mereka melanjutkan petualangan sambil sesekali bercanda.

Liora juga sempat mengadakan mini-game dalam live stream, seperti teka-teki dan tantangan kecil untuk penonton.

"Oke teman-teman, sepertinya sudah saatnya kita akhiri live stream malam ini," kata Liora saat pukul 23.00.

"Aaah, cepat banget!", "Besok live lagi ya!"

"Tenang, besok kita lanjut lagi. Terima kasih banyak untuk kalian yang sudah menemani dari awal sampai akhir. Kalian benar-benar membuat hariku jadi lebih berwarna," ujarnya dengan tulus.

"Sama-sama, Lio!", "Kita juga senang banget!"

"Sebelum kita tutup, jangan lupa untuk istirahat yang cukup dan jaga kesehatan. Sampai jumpa besok!"

Setelah menutup live stream, Liora merasa puas dan bahagia. "Hari yang menyenangkan," gumamnya sambil tersenyum.

Ia mengecek ponselnya, melihat pesan dari Hana. "Aku nonton live-mu tadi. Seru banget! Besok kita collab yuk?"

Liora membalas, "Setuju banget! Aku juga kepikiran mau ajak kamu collab."

Hana membalas lagi, "Oke, kita atur waktunya ya. Nanti aku hubungi kamu lagi."

Setelah itu, Liora meregangkan tubuhnya dan bersiap untuk tidur. Ia menatap langit-langit kamarnya sambil merenung. "Beruntungnya aku punya penonton dan teman-teman yang selalu mendukung," pikirnya.

Sebelum memejamkan mata, ia berdoa agar hari esok bisa lebih baik lagi. "Terima kasih atas hari ini," bisiknya pelan.

Dengan perasaan tenang, Liora pun tertidur