Saat Su Wei dan tetua Feng berdebat, tiba-tiba terdengar teriakan yang berasal dari belakang mereka.
Mereka melihat bahwa Hu Wu terbaring di tanah, dengan tangan kiri nya yang telah terpotong.
Su Wei yang melihat ini pun langsung teriak karena marah.
"Tua Feng! Apa yang kau lakukan!" Teriak Su Wei
Sebelum sempat menjawab, tiba-tiba mereka bertiga mendengar sebuah suara yang sangat dingin.
"Kalian berdua berkhianat terhadap Kekaisaran dan juga menghina putri Kaisar" Ucap Shido dengan nada dingin.
Mereka bertiga pun reflek langsung menoleh ke atas dahan pohon yang lebat.
Su Wei dan Hu Wu yang melihat pemandangan ini pun mengalir keringat dingin yang sangat banyak, seakan mereka melihat sebuah hantu.
"W-wuye! B-bagaimana ini mungkin...."
"Hmm? Bagaimana kata mu?"
"Apa kah ada untung nya memberitahu makhluk yang akan mati sebentar lagi?" Tanya Shido dengan nada dingin
Su Wei dan Hu Wu yang mendengar ini pun memiliki keringat yang menetes di punggung mereka.
Tu ShanTong yang melihat ini tidak bergeming dari tempat nya, walaupun ia merasakan iba terhadap mereka, karena mereka menghadapi amukan dari Shido.
"Apa? Dimana omongan yang besar dari mulut kalian itu ha?" Tanya Shido dengan nada yang sangat dingin dan mencekam
"K-kaisar Wuye..."
Sebelum Su Wei menyelesaikan kalimat nya, ia langsung di potong oleh Shido.
"Apa? Cepat jawab..." Ucap Shido
Su Wei dan Hu Wu merasakan tekanan dari Shido, yang menyebabkan mereka berdua tidak bisa berbicara dan juga keringat dingin.
Tu ShanTong pun langsung mengambil alih untuk menenangkan suasana.
Tu ShanTong langsung berubah ke bentuk humanoid nya, dan langsung menenangkan Shido.
Su Wei dan Hu Wu yang melihat Tu ShanTong pun tercengang karena Tu ShanTong menerobos menuju keluar jangkauan mereka berdua.
Tidak hanya mereka berdua, namun Tetua Feng juga ikut tercengang.
"Wuye tenang lah"
"Tong'er, apa kah kamu ingin aku memaafkan mereka yang berniat mencelakai putri kita?" Tanya Shido dengan nada dingin
"Aku paham, tindakan mereka adalah salah, tapi kau harus ingat dulu mereka juga bagian dari Kekaisaran" Ucap Tu ShanTong dengan nada lembut
Shido yang mendengar ini pun hanya bisa menghela nafas lelah.
"Baik lah, lakukan apa yang kau mau kepada mereka" Ucap Shido
"Terima kasih Wuye" Ucap Tu ShanTong
"Tapi..."
"Tapi?"
"Akan ku pasang mereka dengan sihir kontrak terlebih dahulu" Ucap Shido
"Tentu"
Kemudian Shido mengangkat tangan kanan nya.
Dari tangan kanan nya muncul sebuah lingkaran sihir yang berwarna putih dan hitam, dan di tengah-tengah lingkaran sihir itu ada logo sebuah neraca timbangan.
Di leher mereka berdua (Su Wei dan Hu Wu) muncul sebuah lingkaran yang berwarna hitam dan putih.
Kemudian lingkaran di leher mereka berdua menghilang.
Shido yang melihat ini pun langsung menurunkan tangan nya setelan berhasil menanamkan sihir kontrak.
"Sekarang kamu bisa membawa mereka dan mengobati mereka" Ucap Shido
"Jika mereka memberontak, maka jiwa mereka akan di siksa sampai mereka bertobat dengan dosa mereka" Lanjut ucap Shido
"Baik, Terima kasih Wuye" Ucap Tu ShanTong
Kemudian Tu ShanTong langsung turun ke bawah menuju ke arah mereka.
Kemudian Tu ShanTong pun langsung membawa mereka berdua dengan di bantu oleh Tetua Feng menuju ke Kekaisaran.
Dan meninggalkan Shido sendirian di sana.
"Huff... Mendokusai... Rupa nya mereka berdua di hasut oleh seseorang kah..." Gumam Shido
Shido pun langsung telepati ke Alice
'Alice'
'Ya tuan? Anda perlu apa?'
'Perubahan rencana, gagalkan blood army mu yang ada di kediaman Su dan Hu'
'Hmm? Kenapa? Bukan nya mereka adalah pengkhianat?'
'Mereka telah di hasut oleh seseorang untuk memberontak'
'Begitu kah... Baik tuan'
Kemudian Shido pun langsung memutuskan hubungan telepati mereka.
Shido langsung pergi dari sana, untuk menuju ke tempat orang yang menghasut keluarga Su dan Hu.
*****
Di suatu goa yang berada di tengah-tengah wilayah aliansi, terdapat seorang yang menggunakan jubah hitam yang menutupi seluruh tubuh nya.
Ia seperti sedang melakukan sesuatu dengan pawon masak yang besar.
Saat ia sedang asik dengan kegiatan nya, tiba-tiba ia mendengar bahwa ada langkah kaki yang sedang menuju ke sini.
Tak lama kemudian ada seseorang yang membuka suara nya.
"Kau sungguh hebat dalam hal meramu ramuan! Raja ini sangat puas!" Ucap orang yang baru datang kepada orang yang menggunakan jubah hitam
"Khekhekhe... Tentu saja! Karena aku sang jenius!" Ucap nya
Kemudian ia pun langsung berbalik ke arah.
Dan kini mereka berdua pun berhadap-hadapan.
"Kau tidak akan melupakan janji mu kan raja manusia?" Tanya nya
"Tentu saja, X" Ucap raja manusia
"Khekhekhe, aku penasaran bagaimana cara mu untuk menutupi kehadiran mu di medan peran itu..." Tanya X dengan penasaran
"Tentu saja yang ada di medan perang cuma pengganti saja" Ucap raja manusia
"Khekhekhe, dari dulu kau belum pernah berubah ya~" Ucap X
"Hahaha, tentu saja!"
Tanpa mereka berdua sadari, bahwa Shido telah mengintai mereka berdua dari tadi.
"Ho... Jadi dalang di balik semua ini adalah kerajaan dari manusia~" Gumam Shido dengan salah satu mata nya di tutupi satu dengan tangan kanan nya.
Kemudian Shido pun langsung membuka mata nya, dan untuk mengakhiri skill nya.
Shido langsung mengaktifkan jubah nya, dan langsung memanggil pedang kesayangan nya
Setelah itu Shido pun langsung menerobos masuk ke dalam goa.
Shido melihat bahwa di depan goa ada selusin penjaga yang menjaga goa itu.
Semua penjaga itu memiliki full zirah yang berwarna hitam dengan warna merah sebagai ornamen tambahan.
Saat para penjaga yang melihat sekelebatan hitam mereka tidak dapat bereaksi.
Karena saking cepat nya Shido menerobos dan mengayunkan pedang nya.
Shido pun langsung mengayunkan pedang nya untuk membersihkan bilah pedang nya dari darah.
Tak lama kemudian, semua kepala seluruh penjaga yang menjaga goa itu lepas dari badan mereka semua.
"Hum... Tidak ada yang berhasil lolos dari mata predator" Ucap Shido dengan nada dingin.
Shido pun langsung menghilangkan pedang nya, dan langsung masuk dengan berjalan santai menuju ke tempat persembunyian yang menghasut perang.
Shido menghilang seperti di telan kegelapan.
*****
Saat mereka berdua sedang mengobrol dengan santai nya.
"Khekhekhe, setelah ini seluruh benua akan berada di dalam genggaman tangan ku!" Ucap Raja Manusia dengan nada senang
"Jangan lupakan dengan janji mu! Bahwa seluruh ras iblis rubah perempuan menjadi budak ku!" Ucap X
"Apa lagi si ratu nya~ aku sungguh tergoda dengan nya~" Lanjut ucap X
Shido yang mendengar ini pun tidak bisa menahan amarah nya lagi.
'Dasar brengsek...' pikir Shido dengan marah
Namun, Shido kembali menahan nya.
Shido pun langsung bertepuk tangan dengan hal terhadap perkataan mereka.
*****
Mereka di kejutkan oleh tepukan tangan yang berasal dari pintu masuk goa.
"Siapa di sana!" Ucap Raja Manusia dengan nada dingin
"Kalian berani sekali menyentuh istri dan juga putri kecil ku, serta seluruh rakyat ku" Ucap Shido dengan nada dingin
Kemudian Shido pun langsung menunjukkan diri nya kepada mereka.
"Siapa kau! Dan apa yang kau ucapkan tadi!" Ucap Raja Manusia dengan nada dingin
"Khekhekhe... Hahaha... Aku adalah dewa kematian mu dasar brengsek!" Teriak Shido dengan mengeluarkan haus darah yang ia telah tahan selama ini.
Mereka berdua yang merasakan haus darah ini langsung muka mereka menjadi pucat pasi.
TO BE CONTINUED