Mereka berempat melihat ke arah Shido, mereka melihat bahwa mereka sedang mengahadapi seorang yang mampu mengendalikan dua aura yang saling bertentangan.
"Bagaimana mungkin dia bisa menguasai dua aura yang saling bertentangan satu sama lain?!" Ucap Cici dengan tidak percaya
"Mungkin kita menghadapi musuh yang tangguh kali ini" Ucap X
"Yeah... Kau benar" Ucap Zoffan
Mereka bertiga pun langsung memasuki kuda-kuda mereka.
Dan akhirnya pertempuran terakhir akan menentukan nasib dunia ini!
Siapakah yang akan menang, maka ia berhak atas nasib dunia ini!
*****
Di seluruh kerajaan manusia terjadi kepanikan massal, karena mereka mendengar dentingan senjata di atas langit.
Dan Raja Manusia langsung memerintahkan prajurit nya untuk membantu evakuasi rakyat.
Pertempuran yang bermula di goa, dan berujung berada di ibu kota kerajaan Manusia.
Shido emang sengaja mancing mereka ke ibu kota kerajaan manusia.
Sedangkan mereka bertiga merasa di tauting oleh Shido, dan tidak memikirkan daerah sekitar mereka.
Raja Manusia yang melihat ini hanya bisa geram, karena mereka ibu kota kerajaan nya mengalami kerugian yang tidak kecil akibat kegiatan mereka.
Sedangkan untuk Shido, ia hanya bisa tersenyum kecil karena terlalu gampang untuk memancing emosi musuh-musuh nya.
Benturan pedang di langit bagaikan kembang api di siang hari. Namun, seluruh penduduk sudah di evakuasi oleh Raja Manusia.
Sebenarnya Shido bisa mengakhiri ini dengan skill pamungkasnya.
Tapi, ia memilih untuk membuat musuh kesal terlebih dahulu, dan melemahkan mereka.
Supaya saat Shido menggunakan kartu truf nya, musuhnya tidak dapat berlari jauh dan tetap berada di dalam jangkauan serangannya.
"Heh... Apakah kemampuan kalian hanya segini saja?" Ejek Shido memancing amarah mereka.
Dan benar saja, amarah mereka gampang sekali buat di pancing.
"Sialan kau!" Kemudian Zoffan membuang tombaknya begitu saja, dan langsung mengganti ke pedangnya.
Setelah mengeluarkan pedang nya, Zoffan langsung menggunakan jurus nya.
Zoffan mengayunkan pedang nya seperti huruf X.
"Slash X"
Dari ayunan itu meluncur sebuah aura berwarna merah yang berbentuk X ke arah Shido.
Shido yang melihat ini hanya bisa tersenyum tipis.
"Heh...."
Shido langsung mengubah pedangnya menjadi sebuah perisai.
Saat serangan Zoffan mengenai perisai milik Shido, terjadi sebuah bentrok yang menyebabkan angin-angin mengamuk.
"Ugh... Zoffan sialan.. Kenapa dia menggunakan skill ini?!" Gerutu kesal X
"Tapi, sebagai gantinya kita bisa menyelesaikan misi kita" Ucap Cici
"A-apakah berhasil?" Ucap Zoffan
Perlahan angin mulai menjadi stabil kembali, dan mereka bertiga bisa melihat bahwa perisai milik Shido tidak ada terdapat goresan sedikit pun.
"Hu... Mengecewakan... Cuma efek saja yang besar... Tapi, damage nya sangat kecil seperti gigitan semut pekerja" Ucap Shido di balik perisainya dengan nada menghina
"P-perisai apa itu..."
"M-mustahil... S-serangan terkuat ku berhasil di tangkis..."
"Kare no asobi no jikan wa owatta" Ucap Shido dengan nada yang dingin.
Shido langsung mengubah perisai nya menjadi sebuah pedang katana.
Shido langsung memainkan pedang katana nya.
Kemudian seluruh wilayah kerajaan manusia masuk ke dalam sebuah kubah yang berwarna hitam dan putih, bagikan unsur Yin-Yang.
Dari wilayah Kekaisaran yang sedang bertempur, tiba-tiba berhenti karena fenomena itu.
*****
Dan dari belakang nya Shido muncul semacam orang yang mengenakan penutup mata, perempuan itu memegang neraca timbangan di tangan kiri, dan sebuah pedang di tangan kanan nya.
"Waktunya kalian di hukum" Ucap Shido dengan nada yang dingin dan mencekam.
"Cici, X kalian cepat melafalkan sihir teleportasi" Ucap Zoffan dengan panik
"B-baik..."
Kemudian Cici dan X langsung menciptakan lingkaran sihir teleportasi.
Saat lingkaran itu akan terbentuk, tiba-tiba lingkaran sihir itu pecah bagaikan kaca yang pecah.
"A-apa... M-nustahil..."
"Kalian tidak akan bisa kabur di dalam wilayah ku" Ucap Shido dengan nada yang dingin
Shido langsung memainkan pedangnya sekali lagi.
"I... Am... Ragnarok"
Setelah mengucapkan itu Shido langsung melemparkan pedang katana nya ke bawah.
Dan sosok di belakangnya juga mengikuti apa yang Shido lakukan, dengan melepaskan neraca timbangan nya.
Zoffan, Cici, X dan Raja Manusia serta pasukan nya yang melihat ini pun pasrah, dan menerima nasib mereka.
Saat pedang Shido dan pedang sosok itu mencapai tanah , seluruh wilayah kerajaan manusia yang memiliki bangunan yang megah nan indah.
Dalam sekejap langsung menghilang, dan bekas wilayah kerajaan manusia itu langsung membentuk sebuah cekungan yang sangat dalam.
Shido yang masih melayang di langit pun hanya menatap sinis ke tempat bekas wilayah kerajaan manusia.
"Jika kalian bereinkarnasi jangan pernah usik keluarga ku lagi" Ucap Shido dengan nada yang dingin
"Ya... Walaupun itu mustahil kalian bisa bereinkarnasi sih~ karena jiwa-jiwa kalian juga ku hancurkan~" Lanjut ucap Shido
Kemudian Shido langsung menghilangkan skill nya, dan sosok yang di belakang Shido menghilang secara bersamaan dengan dimatikan skill nya.
Setelah itu Shido langsung menuju ke arah Kekaisaran dengan nada yang sangat senang.
*****
Saat semua serangan berhenti sejenak, Alice yang melihat ini langsung menggunakan skill nya yang sangat kuat.
Karena Alice tau bahwa tuan nya telah selesai di pertempuran di sana.
Alice langsung mengangkat tangan nya ke atas, kemudian langsung menggunakan skillnya.
"Blood Art : Blood Exprodes"
Darah-darah yang ada di medan perang itu langsung berkumpul menjadi satu.
Hal itu membuat musuh-nusuh yang perhatiannya teralihkan oleh ulah Shido langsung sadar.
"S-semua nya... L-kiat itu!" Ucap salah satu komandan musuh.
"Semua nya lari menjauh!"
"Baka... Kalian sudah tidak bisa lari kemana-mana lagi!"
"Ledakkan!"
Darah yang sudah terkumpul menjadi satu yang besar itu, langsung meledak.
Semua musuh yang ada di medan perang yang terkena cipratan darah itu merasakan rasa sakit yang sangat luar biasa.
Tak lama kemudian, seluruh pasukan musuh itu tenggelam dalam larutan darah yang korosif.
Alice melihat kembali siapa tau ada musuh yang berhasil melarikan diri dari serangannya.
Tapi, Alice tidak menemukan seorang pun.
Dan Alice langsung menonaktifkan skill nya, dan darah yang berada di medan perang sudah kembali menjadi darah yang biasa.
"Huh... Apa kah ini kekuatan imortal? Payah sekali tidak ada yang bisa membuatku sebagai pemanasan, kecuali tuan dan teman-temannya tuan" Ucap Alice dengan nada kesal.
Tak lama kemudian, Shido mendarat di atas benteng.
"Kerja bagus Alice" Ucap Shido sambil mengangguk puas
"Yeah... Tapi pertempuran ini sangat lah membosankan... Aku kira para immortal ini akan sangat kuat, tapi aku tidak menyangka mereka sangat lah lemah..." Ucap Alice mengeluh
"Hahaha, begitu lah... Aku juga baru tau yang katanya dewa memiliki darah, dia dewa atau makhluk biasa? Kok ada darah nya?" Ucap Shido
Kemudian Alice dan Shido langsung tertawa bersama.
"Hahaha"
TO BE CONTINUED