Api unggun yang menerangi gelapnya malam, hutan yang gelap menjadi terang karna api unggun. Di sekitaran api unggun terlihat Ethan, pak Egi, Rizki, dan Anna yang sedang duduk disekitar api unggun.
"Jika tidak ada hambatan mungkin besok kita akan sampai di desa," ucap pak Egi.
Di saat pak Egi berkata seperti itu tiba-tiba Aris keluar dari gerbong kereta kuda lalu datang menghampiri yang lain. Yang sedang duduk di sekitaran api unggun.
"Nona aris..., kenapa anda keluar dari gerbong?, apa nona butuh sesuatu?" Ucap Anna kepada nona aris sambil menghampiri nya.
Anna langsung berdiri dan berjalan menuju ke nona aris. pak Egi dan Rizki melihat nona aris keluar dari gerbong kereta kuda nya cukup panik dan mereka semua langsung menghampiri nona aris.
"Ada apa nona aris?" Ucap Rizki dengan sopan kepada nona aris.
"A-apa di gerbong kurang nyaman nona aris?" Ucap pak Egi sangat sopan.
"Bahaya nona keluar dari gerbong!" Ucap Anna kepada nona aris.
Ethan yang melihat itu cukup terkejut dengan prilaku semua orang yang menghawatirkan keadaan nona aris ini.
"Yah..., seperti yang tertulis di novel kalau karakter bernama Aris ini sangat dihormati oleh penduduk desa nya," ucap Ethan berbisik pada dirinya sendiri.
"Aku juga tidak punya niat sih untuk sok dekat dengan nya," ucap Ethan.
"Tapi melihat pakaian gaun bangsawan nya membuat ku percaya kalau ini benar-benar berada didunia novel!" Ucap Ethan sambil menghela nafas.
Nona aris yang terlihat berusaha menenangkan yang lain bahwa dia ingin bergabung dengan yang lain untuk duduk di api unggun.
"Tenang lah semua..., aku hanya ingin ikut bergabung dengan kalian disini," ucap Aris dengan sopan kepada semua.
"Beranda didalam gerbong seharian membuat ku lelah," ucap nona aris dengan sopan kepada semua nya dengan senyumannya.
Ethan yang mendengar itu lalu melihat kearah Aris dengan muka senyuman nya.
"Iya kasihan dia kalau terus berada didalam gerbong," ucap Ethan sambil memasukkan kayu kedalam api unggun.
Setelah Ethan berkata seperti itu tiba-tiba anna marah kepada Ethan.
"Ethan apa kau tidak tau siapa nona ini?, dia adalah putri dari pemimpin desa tanah merah!" Ucap Anna marah kepada Ethan.
"Bagaimana jika terjadi sesuatu kepada nona aris, apa kau mau bertanggung jawab!" Ucap Anna dengan marah.
"Kita ini sedang berada di tengah-tengah hutan, kita tidak tau bahaya apa yang akan terjadi kepada nona aris!" Ucap Anna marah kepada Ethan.
Pak Egi, dan Rizki berusaha menenangkan Anna yang sedang marah, lalu Nona aris pun juga menenangkan nya.
"Anna tenang lah," ucap Nona aris dengan lembut kepada Anna
Anna yang mendengar itu langsung menenangkan dirinya dan meminta maaf kepada yang lain atas tindakannya.
"Ma-maafkan aku nona Aris, aku hanya khawatir dengan kondisi nona," ucap Anna dengan wajah khawatir.
"Yah tidak masalah aku juga mengerti Anna," ucap nona Aris kepada Anna.
Ethan yang terlihat hanya tersenyum sambil memasukkan kayu kedalam api unggun, lalu Ethan berkata.
"Sampai kapan kalian akan berdiri, ayo duduk!" Ucap Ethan sambil tersenyum.
Anna yang pergi mengambil kain didalam gerbong untuk tempat duduk nona Aris agar gaun nona Aris tidak kotor menyentuh tanah.
Anna pun kembali membawa kain untuk menjadi pengalas tempat duduk nona Aris, Aris pun duduk ditempat yang sudah Anna siapkan untuk nya.
Semua Kembali duduk disekitar api unggun Anna yang duduk disamping nona Aris, nona aris sekali kali melihat kearah Ethan, Ethan merasa bahwa Aris seringkali menoleh kearahnya.
"Ada apa nona Aris?, sepertinya dari tadi kau menoleh kearah ku?" Ucap Ethan dengan rasa penasaran.
"Tidak aku hanya sedikit penasaran dengan pakaian mu," ucap nona Aris kepada Ethan dengan rasa penasaran.
"Baru pertama kali aku melihat pakaian yang seperti itu, terlihat seperti pakaian mahal!" Ucap nona Aris kepada Ethan.
"Apa jangan-jangan kau juga berasal dari keluarga bangsawan?" Ucap nona Aris kepada Ethan.
"Tidak.., aku hanya pengembara dan pakaian ini pemberian dari seseorang," ucap Ethan.
[Sistem menatap anda dengan penuh kesenangan.]
"Begitu yah," ucap nona Aris.
"Tampang mu juga sedikit membuat ku terkejut," ucap Aris dengan penasaran.
Ethan yang mendengar itu sedikit kesal dengan perkataan nona Aris.
"E-eehh..., maafkan aku, aku tidak bermaksud seperti itu," ucap nona Aris meminta maaf kepada Ethan dengan sopan.
"Y-yah, tidak masalah," ucap Ethan dengan sedikit kesal.
[Sistem merasa kasihan terhadap anda.]
Semua mendengar hal itu tiba-tiba tertawa terbahak-bahak terutama Rizki yang menertawakan Ethan.
"Maafkan aku bro, itu sedikit lucu," ucap Rizki kepada Ethan.
"Jangan di ambil hati yah nak Ethan," ucap pak Egi.
"Yah memang wajah mu sedikit membuat malam ini sedikit canggung," ucap Anna.
Ethan yang mendengar itu hanya bisa tersenyum kecil dengan perasaan kesal.
"Sial, memang nya aku sejelek itu!" Ucap Ethan kepada dirinya sendiri.
"Yahhh..., paling tidak suasananya sudah tidak canggung lagi," ucap Ethan sambil tersenyum tipis.
Di saat suasananya sudah tidak canggung lagi tiba-tiba muncul notifikasi sistem tepat di hadapan Ethan.
[Misi dimulai.]
[Kalahkan hantu disekitar anda.]
[Hantu yang dikalahkan 0/10]
Ethan yang melihat itu langsung berdiri dan mewaspadai sekitarnya, semua melihat kearah Ethan dengan ekspresi penasaran.
"Nak Ethan ada apa?" Ucap pak Egi yang khawatir kepada Ethan.
"Kau baik baik saja bro?" Ucap Rizki.
"Berhenti kah bermain-main, kau membuat yang lain merasa tidak nyaman!" Ucap Anna kepada Ethan.
Ethan yang menatap kepada yang lain dengan ekspresi wajah serius.
"Pak Egi, cepat bawa masuk Aris dan Anna kedalam gerbong kereta kuda!" Ucap Ethan dengan nada serius.
Semua yang mendengar itu merasa terkejut dan bertanya-tanya apa sebenarnya yang terjadi.
"Ada apa sebenarnya Ethan?" Ucap Aris dengan penasaran.
Tiba-tiba Ethan merasakan kehadiran hantu yang mendekati mereka membuat nya melihat kearah dalam hutan.
[Sistem: para hantu mulai mendekati anda.]
"Yah aku tau!" Ucap Ethan dengan wajah serius.
"Pak Egi cepat bawa mereka masuk kedalam gerbong kereta kuda!" Ucap Ethan dengan cepat kepada pak Egi.
"Rizki cepat ambil senjata mu, mereka akan datang!" Ucap ethan.
Rizki yang bergegas mengambil tombak nya.
"Ada apa sebenarnya ini Ethan, berhenti lah becanda!" Ucap Anna kepada ethan.
"Para hantu akan datang!" Ucap Ethan.
Semua mendengar itu terlihat panik dan khawatir.
"Mana mungkin, sekitar sini terlihat cukup tenang." Ucap Anna dengan khawatir.
Disaat Anna mengatakan itu tiba-tiba terdengar suara yang keras didalam hutan yang membuat semua kaget, semua melihat kearah yang sama yaitu didalam hutan asal suara itu.
Nona Aris dan Anna yang mendengar suara itu langsung ketakutan dan diam membeku.
Ethan yang melihat keadaan semua orang terlihat ketakutan membuat nya bersiap-siap.
"Sepertinya ini akan menjadi malam yang panjang!" Ucap Ethan sambil tersenyum.
[Misi dimulai!]