Monochrome Glasses

Su Nan secara tidak sengaja berhubungan dengan sebuah permainan yang disebut "Dunia Iblis" dan memperoleh bakat unik. Tepat ketika dia berpikir akan memamerkan keahliannya dalam permainan tersebut, dia menemukan berbagai tanda yang menunjukkan bahwa permainan yang dia mainkan tidaklah sederhana. Pemain yang mengamuk, iblis yang abadi, monster yang merasuki... Berbagai macam hal yang luar biasa terjadi satu demi satu, dan dunia nyata secara perlahan menjadi aneh. Merasakan bahaya di sekitarnya, Su Nan dengan tegas memilih untuk berkembang sendiri secara diam-diam. Ketika permainan bergabung dengan kenyataan, dia menengok ke belakang dan menyadari bahwa dia telah lama menjadi iblis terbesar di mata para pemain.

Aku Diam-Diam Mengembangkan Diri di Dunia Iblis

[Kali ini, kamu tidak berniat memasuki ruang dalam, memilih untuk menjelajahi ruang luar sebagai gantinya.]


[Kamu dengan hati-hati memeriksa setiap barang, bahkan tidak melepaskan bunga di rak bunga.]


[Namun, setelah sibuk selama dua menit, kamu masih belum membuat kemajuan.]


[Akhirnya, perhatianmu tertarik pada layar yang memisahkan ruang dalam dan luar.]


[Mendekati layar, kamu merasakan materialnya dan memeriksa teksturnya.]


"Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa aku mati tanpa bahkan masuk ke ruang dalam?"


"Sepertinya apapun yang membunuhku dengan seketika tidak ada di ruang dalam, tetapi di ruang luar!"


Dalam sekejap, beberapa pikiran melintas dalam benak Su Nan.


Jawabannya jelas karena dia mati saat memeriksa layar dalam firasatnya.


Su Nan menghela napas lega, selama dia tahu di mana masalahnya, akan mudah untuk menanganinya.


Segera setelah cooldown dari pengetahuannya berakhir, dia segera memulai firasat ketiga hari ini.


Bab 82: Boudoir Putri Agung (Bab 2-dalam-1)_2