Episode 2

LIMA TAHUN KEMUDIAN.

Kini waktunya Amanda dan Laura lulus dari bangku SMA. Malam ini sekolah Amanda pun mengadakan acara pestaperpisahan.

Karena amanda sangat pintar bermain piano, guru musik pun meminta agar Amanda berperan dibagian piano.

Amanda pun sedang berdandan di sebuah ruangan.

" Man.... Setelah ini kamu kuliah dimana? " Kata Laras sahabat Amanda sambil sibuk merias wajah Amanda.

" Belum tahu... " Kata Amanda tersenyum

" Kenapa kamu tidak ke Jogja saja ikut dengan kak Bima. "

" Biar hubungan kalian semakin dekat. " Kata Laras

"Bukan karena kak Bima sih, sebenarnya Aku juga rencananya memang ingin ke Jogja jika lulus masuk ke Universitas nya. "

"Kalau soal perasaan, Jika memang dari awal kak Bima menyukai ku aku rasa dia harus ber inisiatif mengejarku. "

" Aku malah takut jika aku memilih kuliah disana dia malah berpikiran bahwa aku yang sedang mengejarnya. " Kata Amanda

" Kata siapa kak Bima tidak menyukai mu,,,, "

" Jika dia tidak punya perasaan terhadap mu dia tidak akan sering mengirim pesan kepada mu. " Kata Laras

" Mungkin dia memang hanya menganggap ku sebagai teman atau senior saja, tidak ada salahnya kan sesama teman saling mengirim pesan " Kata Amanda

" Jika begitu kenapa tidak kamu saja yang berinisiatif untuk mengejarnya lebih dulu? " Kata Laras

" Hehehe.... "

" Kamu bicara apa sih"

"lalu bagaimana dengan kamu? " Kata Amanda

" Jauh hari sebelumnya keluarga ku sudah mengaturnya bahwa aku harus kuliah di London,"

" Dan lagi pula memang aku memilih disana karena kak Dion masih harus lanjut S2" Kata Laras

" Aku kagum kepada mu, semoga saja selamanya hubungan kalian baik-baik saja. Tapi sebelum kamu kesana aku saranin kekamu tidak terlalu baik jika kita yang terlalu bucin " Kata Amanda

" Tahu apa kamu soal cinta, pacaran aja belum udah sok menasehatin kamu!. " Kata Laras tanpa mereka sadari dari balik pintu Laura sudah mendengarkan percakapan mereka.

" Cuman nyaranin doang" Kata Amanda

" Udah deh,,,, acaranya udah mau mulai mari kita keluar" Kata Laras

" Hm.... " Kata Amanda

Mereka berdua pun keluar dari dalam ruangan dan bergabung dengan yang lainnya.

Satu Bulan kemudian,

Hari ini adalah hari ulang tahunnya Elon, Malam ini Elon pun mengadakan makan malam dirumahnya dia pun mengundang teman bisnisnya.

Sepasang paruh baya pun menghampiri Elon dan Irma.

" Pak Elon.... Selamat ulang tahun" Kata Adityawarman

" Terimakasih pak Aditya, kenapa datang berdua dimana Bima " Kata Elon

" Dia juga datang dia sedang memarkirkan mobil " Kata Aditya

" Silahkan duduk pak, buk" Kata Irma mempersilahkan kedua tamu tersebut untuk duduk.

" Oh iya,,,, dimana Amanda sejak tadi aku tidak melihatnya " Kata mawar

" Dia sedang ada urusan, sebentar lagi juga akan datang " Kata Elon

Setelah memarkirkan mobilnya, Bima pun berniat ingin masuk akan tetapi dia melihat Amanda baru saja turun dari taksi .

" Hai.... " Kata Bima tersenyum

" Kak Bima,,,, kak Bima balik ke Jakarta? " Kata Amanda

" Apa kamu lupa, saat ini kan memang libur " Kata Bima

" Oh... Iya... " Kata Amanda tersenyum.

" Kamu darimana malam-malam begini? " Kata Bima

" Aku dari rumah temanku, besok dia akan berangkat keluar negeri jadi hari ini kami bermain sampai lupa pulang " Kata Manda tersenyum

" Oh iya rencananya kamu kuliah dimana nanti? " Kata Bima

" Belum tahu kak" Kata Amanda

" Tidak berniat kuliah di Jogja? " Kata Bima

" Hehehehe.... " Amanda pun hanya tersenyum tanpa mereka sadari sejak tadi Laura sudah memperhatikan mereka dari lantai dua.

" Mari masuk kak... " Kata Amanda

Saat masuk mereka pun melihat Laura dan dua pasang paruh baya sedang duduk di kursi makan.

" Hei.... Nak Bima " Kata Irma dengan antusias menyambut Bima

"Hai tante... " Kata Bima menyapa Irma

" Om... Selamat ulang tahun " Kata Bima

" Terimakasih nak... " Kata Elon.

Irma pun langsung sibuk mengatur tempat duduk untuk Bima agar jarak Bima dengan Laura berdekatan.

" Nak Bima duduk disini" Kata Irma, Bima pun enggan untuk menolak sehingga memilih duduk di kursi yang sudah dipilih Irma untuk nya sementara Amanda duduk di kursi yang tersisa.

" Hai kak Bima,, lama tak bertemu " Kata Laura

" Hai.... " Kata Bima

Irma pun antusias mencari topik pembicaraan untuk mendekatkan Laura dan Bima, Kadang-kadang Irma mengungkit masa kecilnya Laura dan mendengar cerita masa kecil Laura mereka pun tertawa. Amanda pun merasa muak dengan sikap Irma akhirnya dia pun pamit lebih dahulu bahkan tak mencicipi sedikitpun makanan yang ada disana.

" Tante... Om Adit,,, "

"Maaf,,,Aku pamit dulu, hari ini aku agak lelah" Kata Amanda meminta ijin

" Oh.. Iya silahkan nak" Kata Mawar

Setelah ijin Amanda pun pergi naik kedalam kamarnya, setelah membersihkan dirinya kini ponsel nya pun berdering dan disana Laras yang menghubungi nya.

" Ada apa,,,, baru juga ketemu udah menganggu ku" Kata Amanda

" Kamu udah sampai rumah belum?? Kenapa tidak menghubungi ku" Kata Laras

" Maaf aku lupa , habis kak Bima lagi disini" Kata Amanda

" Benarkah??? "

" Terus gimana? " Kata Laras

" Gimana apa nya? " Kata Amanda

" Ada perkembangan tidak? " Kata Laras

"Ada,,,, si nenek sihir mengandalkan jurus andalan nya merayu Bima untuk anaknya" Kata Amanda

"Apa??? "

" Pengen rasanya ku santet tuh nenek sihir biar tahu rasa " Kata Laras

" Jangan,,, nanti papahku nikah lagi tiba-tiba udah bawa anak yang kebih banyak lagi"

" Untuk ngurus ratu drama yang satu nih aja udah pusing rasanya, jadi jangan ditambahin lagi" Kata Amanda mendengar perkataan Amanda Laras pun hanya tertawa.

" Udahlah,, aku mau istirahat dan lagi pula pesawat mu berangkat pagi besok, istirahat lah lebih awal" Kata Amanda

" Oke selamat malam " Kata Laras

" Selamat malam" Kata Amanda

Setelah panggilan berakhir, Amanda pun memilih untuk tidur.