Bab 96

Bab X: Jaringan Kebohongan yang Rumit

"Aria?!?"

Suara tajam dan tidak percaya itu membuat hati Aria terjun bebas.

Duduk di tepi tempat tidur, terbelit dalam lembaran sutra yang mahal, tidak lain adalah Selene Valtoria—teman sekamar di akademi yang sombong, manja, dan menyebalkan.

Aria merasakan seluruh tubuhnya menjadi kaku. Dari semua orang... mengapa harus dia?!

Pandangannya lirik ke samping, di mana Darius duduk, kemejanya tergantung longgar di tubuh berototnya, ekspresi wajahnya tidak terbaca—kecuali kesenangan berbahaya yang berkilauan di matanya yang berwarna emas.

Selene mengenal Darius?

Sebuah penyadaran memukulnya bagaikan petir.

Alasan Darius memperhatikan Selene hari itu... ketegangan di udara ketika matanya bertemu dengannya... cara Selene menghilang tadi malam hanya untuk muncul di sini, di tempat tidurnya...

Mereka terlibat.

Oh, sial.

Aria memaksakan senyum kaku, hampir menyakitkan, otaknya berusaha mencari respons. "Selene…"