Malam telah berlalu, dan fajar mulai menyingsing di ufuk timur. Kael dan Putri Eldoria melanjutkan perjalanan, meninggalkan jejak pertempuran mereka di belakang.
Namun, Kael merasakan sesuatu yang aneh. Udara di sekitar mereka bergetar, seolah ada kekuatan besar yang mengawasi mereka dari kejauhan.
"Ini bukan sekadar perasaan. Sesuatu akan terjadi."
---
Munculnya Seorang Penjaga Kerajaan
Langkah mereka terhenti di sebuah ngarai luas. Di hadapan mereka berdiri seorang pria berbaju zirah keemasan, dengan rambut perak panjang yang berkibar tertiup angin.
Kael menatapnya dengan tenang, tetapi Eldoria terlihat ketakutan.
"Dia… dia adalah Jenderal Zareth, salah satu dari Lima Penjaga Kerajaan!"
Jenderal Zareth menatap mereka dengan tajam. "Putri Eldoria, aku diperintahkan untuk membawamu kembali ke kerajaan. Dan jika pemuda ini menghalangi… maka aku akan menghabisinya."
Kael tersenyum tipis.
"Menarik. Aku juga ingin tahu sejauh mana pemahamanku bisa membawaku."
---
Pertarungan Melawan Jenderal Zareth
Zareth mengangkat tangannya, dan angin berputar di sekelilingnya, membentuk pusaran energi tajam yang mampu merobek batu.
"Dia menggunakan Hukum Angin… Jadi, dia juga memahami hukum?" pikir Kael.
Tanpa peringatan, Zareth melesat dengan kecepatan luar biasa. Udara di sekitarnya bergetar saat dia mengayunkan pedangnya, menciptakan bilah angin yang cukup kuat untuk membelah tebing.
Kael mengangkat tangannya.
"Jika angin bergerak karena perbedaan tekanan… maka jika aku meniadakan perbedaan itu…"
Tiba-tiba, semua angin di sekitar mereka menghilang.
Zareth terkejut. "Apa yang kau lakukan?"
Kael tersenyum. "Aku hanya menghentikan pergerakan udara. Tanpa angin, kau tidak bisa menggunakan Hukum Angin dengan efektif."
Zareth mengerutkan kening. "Jadi kau juga memahami hukum?"
Kael mengubah posisinya, lalu menyerang dengan satu gerakan telapak tangan.
Tetapi bukan sekadar serangan biasa—serangannya membawa pemahaman tentang kekosongan, menciptakan tekanan hampa yang membuat tubuh Zareth sulit bergerak.
BOOM!
Jenderal itu terpental beberapa meter ke belakang, tetapi dengan cepat menyesuaikan diri.
"Aku mengerti sekarang," katanya sambil bangkit. "Kau bukan sekadar bocah dengan sedikit pemahaman. Kau benar-benar mencoba memahami hukum dunia itu sendiri."
Kael tersenyum tipis. "Dan aku belum selesai."
---