Angin berhembus pelan, membawa aroma besi yang menyengat dari darah yang menggenang di tanah. Beberapa player masih berdiri terpaku, menatap sosok pemuda yang baru saja membantai sekawanan Feral Wolf seorang diri.
Joni menatap mayat-mayat serigala yang berserakan di sekitarnya. Beberapa detik kemudian—
TING!
Sebuah suara familiar terdengar di kepalanya.
[Sistem Looting Diaktifkan.]
Di hadapannya, beberapa ikon item mulai muncul di atas tubuh serigala yang telah mati.
[Feral Wolf Fang] – Material crafting.
[Feral Wolf Hide] – Material armor dan aksesori.
[Minor Health Potion] x2
Joni mengangkat alis.
—Oh? Jadi sistem drop masih ada?
Ia berjongkok, mengambil salah satu gigi serigala dan mengamatinya. Teksturnya kasar, tajam di ujungnya. Jika ini dunia virtual biasa, item ini hanya akan menjadi ikon di dalam inventory.
Tapi di sini?
Ia bisa menggenggamnya langsung.
Menarik.
Joni menghela napas. Ia tidak mendapatkan senjata atau equipment dari pertarungan ini, tapi setidaknya ada potion.
TANPA BERPIKIR PANJANG, IA LANGSUNG MENEGUK SALAH SATUNYA.
GLUK! GLUK!
Sebuah sensasi dingin mengalir di tenggorokannya. Luka-luka kecil di tubuhnya mulai menutup perlahan. Namun, ada efek samping yang langsung ia rasakan—
"…Ugh."
Tubuhnya terasa sedikit berat, seperti ada residu yang tertinggal dari cairan potion itu.
—Tentu saja.
Dalam dunia ini, potion bukanlah minuman ajaib tanpa konsekuensi seperti di game lama. Ada efek samping, ada batasan penggunaannya.
"Jadi begini rasanya…"
Joni menyeringai.
Potion tetaplah solusi yang bisa digunakan. Bukan buff permanen, tapi lebih baik daripada tidak ada sama sekali.
Namun, di tengah lamunannya, suara gaduh kembali terdengar dari arah hutan.
"GROOAAARR!!"
Tanah bergetar. Pohon-pohon di kejauhan bergoyang liar. Burung-burung beterbangan ke langit.
Para player yang tadinya terpana langsung berubah panik.
"A-APA ITU?!"
"JANGAN BILANG…"
Joni mengangkat kepalanya, matanya berbinar penuh antisipasi.
Dari balik pepohonan, sosok raksasa muncul.
Seekor Dire Wolf—versi yang jauh lebih besar dan lebih buas dari Feral Wolf—muncul dari dalam hutan. Tingginya hampir setara dengan kuda perang, otot-ototnya mencuat di balik bulu abu-abu tebal yang dipenuhi bekas luka.
Mata merahnya menatap langsung ke arah Joni.
[Jungle Predator – Dire Wolf]
Rank: D-Class (Mini Boss)
Buff: Bloodthirst (+50% Attack saat HP di bawah 50%)
Debuff: Rage Overload (-20% Defense saat HP di bawah 30%)
Player lain mulai mundur, ekspresi mereka dipenuhi ketakutan.
Namun, Joni?
"OH! AKHIRNYA SESUATU YANG MENARIK!!"
Dia menggenggam Greatsword-nya erat-erat, matanya berbinar seperti anak kecil yang baru saja mendapatkan mainan baru.
"HEI! HEI! KAU TERLIHAT KUAT! YUK, BERTARUNG!! AHAHAHAHAHAHA!!!"
Dengan tawa penuh kegilaan, Joni langsung melesat ke depan, menyerang tanpa ragu.
Pertarungan baru saja dimulai!
WUSH!!
Joni melompat ke udara, mengayunkan Greatsword-nya dengan kekuatan penuh ke arah kepala Dire Wolf!
Namun—
BAM!!!
Sebuah kaki raksasa menghantamnya sebelum pedangnya bisa mengenai target!
"UGH!!"
Tubuhnya terlempar sejauh lima meter, menghantam tanah dengan keras. Debu beterbangan, dan rasa nyeri langsung menyebar di seluruh tubuhnya.
Joni meringis.
—Cepat.
Dire Wolf itu bukan hanya besar, tapi juga gesit. Dengan ukuran sebesar itu, seharusnya monster itu lebih lambat. Tapi sebaliknya—kecepatannya setara dengan predator berpengalaman.
GROAAAARRR!!!
Serigala raksasa itu menapak ke tanah, menciptakan retakan kecil di sekitarnya. Mata merahnya bersinar, dan tiba-tiba tubuhnya mulai mengeluarkan aura merah darah.
[Buff: Bloodthirst Aktif]
- Attack +50% (HP di bawah 50%)
Joni yang masih berlutut di tanah langsung menyadari satu hal.
—Baru saja pertarungan dimulai, tapi bos ini sudah masuk mode "NGAMUK"!?
"HAHAHAHA! MANTAP, INI YANG KUSEBUT PERTARUNGAN!!"
Dengan tawa gila, Joni bangkit dan menarik Longsword dari punggungnya. Ia tidak bisa mengandalkan Greatsword sekarang—senjata itu terlalu berat untuk duel cepat melawan lawan secepat ini.
WUSH!!
Dire Wolf melesat seperti bayangan, cakarnya mengayun dengan kecepatan yang tidak masuk akal!
Joni melompat ke samping—
Namun terlambat!
SLASH!!
"URGH!!"
Tiga luka cakar menggores sisi tubuhnya, darah segar langsung mengucur. Joni menggertakkan giginya.
—Sial! Dia masih terlalu lambat!
[Debuff: Bleeding]
- HP berkurang perlahan selama 60 detik.
Joni menggeram. Jika ini terus berlanjut, dia akan kehabisan darah sebelum bisa melawan balik!
TANPA RAGU, IA LANGSUNG MEROGOH MINOR HEALTH POTION DAN MEMINUMNYA SEKETIKA!
GLUK!
Luka-lukanya mulai menutup, tapi—
[Efek Samping: Stamina Drain]
- Stamina berkurang lebih cepat selama 2 menit.
—Sial. Efek samping potion mulai terasa.
Namun, Joni tidak peduli!
"HEI, ANJING RAKSASA! KAU BELUM SELESAI, KAN?! AHAHAHAHA!!!"
Ia menjejakkan kaki ke tanah, Longsword di tangannya bergetar karena cengkeramannya yang semakin kuat.
Dire Wolf melompat ke arahnya—
Joni menunduk, menghindari serangan cakarnya, lalu dengan cepat menusukkan pedangnya ke sisi perut musuh!
STAB!!
GRRAAAAHHH!!!
Dire Wolf menggeram marah, tubuhnya menggeliat, mencoba melepaskan diri dari serangan itu. Darah hitam mengucur deras, tapi Joni tidak berhenti.
DENGAN KECEPATAN TINGGI, IA LANGSUNG MENGGANTI SENJATA KE DAGGER DAN MENGHANTAMKAN LIMA SERANGAN BERUNTUN KE LUKA TERBUKA!
SLASH! SLASH! SLASH! SLASH! SLASH!!
"HAHAHAHA! RASAKAN INI!!!"
Dire Wolf meraung kesakitan, tubuhnya semakin berlumuran darah. Namun, alih-alih melemah—
MATANYA SEMAKIN MEMERAH.
[Debuff: Rage Overload Aktif]
- Defense -20% (HP di bawah 30%)
- Attack Speed +100%
"…Oh."
SEKETIKA ITU JUGA, DIRE WOLF MENGHILANG DARI PANDANGANNYA.
Joni hanya bisa merasakan angin kencang—
Lalu…
BAMMMMM!!!!!
Tubuhnya terpental jauh menghantam pohon!
"GUHH—!!"
Pohon itu hancur berkeping-keping, tubuh Joni berlumuran darah. Kepalanya berputar, penglihatannya mulai buram.
HP: 20%
—SIAL.
Darah terus menetes dari mulutnya. Seluruh tubuhnya sakit, tulangnya terasa hampir remuk.
TAPI IA MASIH TERTAWA.
"PUH… HAHAHAHAHA!!!"
Joni berdiri dengan tubuh yang bergetar.
—Serangan tadi hampir membunuhnya dalam satu pukulan.
—Tapi justru karena itu…
PERTARUNGAN INI JADI MAKIN MENYENANGKAN!!
"AKU MASIH BISA BERDIRI!! HEI, SERIGALA RAKSASA! APA ITU SERANGAN TERBAIKMU?! AHAHAHAHA!!"
Dire Wolf menatapnya dengan penuh amarah, tubuhnya mulai bergetar karena kehilangan terlalu banyak darah.
Joni mengambil napas dalam, lalu merogoh potion terakhirnya.
GLUK!!
Staminanya kembali sedikit, tapi tubuhnya masih terasa berat.
—Ia harus mengakhiri ini dalam satu serangan.
DENGAN SENYUM LELBAR, IA MERAIH TOMBAK DARI INVENTORY-NYA.
"KALI INI… GILIRANKU!!!"
Joni menjejakkan kaki ke tanah, mengarahkan tombaknya ke arah Dire Wolf yang siap menerkamnya lagi.
DAN KETIKA MONSTER ITU MELOMPAT KE ARAHNYA—
JONI MELEMPARKAN TOMBAK ITU DENGAN SELURUH KEKUATANNYA!!!
SWOOSHHH!!!!
CRACKKKKK!!!!
"TEMBUSS!!!!"
Tombaknya menghantam kepala Dire Wolf dengan kekuatan penuh, menembus tengkoraknya dan menghancurkan otaknya dalam sekejap!
"GRRRAAAAHH—!!"
Monster itu jatuh ke tanah, tubuhnya berkedut beberapa kali… sebelum akhirnya benar-benar diam.
[Mini Boss: Dire Wolf – Dikalahkan]
Hening.
Para player yang menonton dari jauh masih berdiri membeku.
Mereka baru saja melihat seorang lone player membantai mini boss seorang diri…
Tanpa bantuan.
Tanpa buff.
Dan bahkan setelah nyaris mati berkali-kali…
—Ia masih bisa tertawa.
"HAHAHAHAHA!!! ASTAGA, ITU BRUTAL BANGET!!"
Joni mengusap darah yang mengalir di wajahnya, menyeringai puas.
Lalu, ia melihat item drop yang muncul dari mayat Dire Wolf.
[Dire Wolf Hide] – Material Langka
[Dire Wolf Claw] – Material Senjata]
[Beast Fang Dagger] – Dagger Langka
Joni mengangkat alis.
—Senjata baru?
"OH! INI CUKUP BAGUS!!"
Ia mengambil Beast Fang Dagger, mengayunkannya beberapa kali. Ringan, tajam, dan memiliki desain gigi serigala di bilahnya.
"BAIKLAH, KITA CARI MONSTER BERIKUTNYA!!"
Dengan semangat tak terkendali, Joni melangkah maju…
Mencari tantangan yang lebih gila lagi.
Bersambung