•• Chaos : Bagian VI ••

"Tidak, mereka berubah menjadi telur"

"Metodenya seperti dwarf fish"

"Tania, kau bisa berpindah dengan cepat?"

"Tentu saja"

"Baik, ikuti Aku"

-

Dengan serangan beruntun sebelumnya, kami tidak berhasil melumpuhkan monster yang ada di hadapan kami

Metode hindar nya sama seperti dwarf fish, tapi kali ini mereka bisa bergerak dengan cepat dan pulih kembali

Apa mungkin karena saat ini kami berada di dalam domain mereka?

-

"Tania, aripile se extind"

Ku arahkan tangan ku ke arah Tania, memaksa sayap keluar dengan cepat dari bahu nya

"Apa yang ingin kau lakukan!"

"Lempar semua belati mu ke bawah di tiap genangan air"

"Hanya itu?"

"Ya, tanpa api"

"Baik, mengerti"

Dengan harapan metode yang sama pun berhasil pada musuh kali ini, Aku mencoba membekukan gelembung dari tanda belati yang Tania lemparkan

"Timp, inghetat"

"Haa, kau coba membekukan waktu!"

"Ya, Aku akan menghitung berapa detik mereka terlepas dari waktu yang membeku"

"Yoooosh"

Dengan sihir pembeku waktu, terhitung tiap musuh berhenti bergerak selama tujuh detik

"Tania, pada hitungan detik ke tujuh, lemparkan kembali belati mu berulang kali"

"Noted, Sir"

Baik, lumpuhkan dulu dart frog nya teriak ku dalam batin

"Belati"

"Siap"

"Shkrepje e lehte, inghetat"

Saat belati melesat, dengan tangan yang mengepal ku tembakan ledakan cahaya yang berpencar tepat menandai gelembung air, membeku

"Timp inghetat. Tania gerbang neraka"

"Okaaay, poarta iadului"

"Scattering darkness, spini usori, inghetat"

"Berhasil"

-

Yes, semua dart frog terjebak setelah ku bekukan tiap gelembung air dengan cara menjatuhkan mereka ke gerbang neraka yang terbuka

"Tania, emerald stone"

"Tangkap"

-

Ku lemparkan emerald stone ke udara sebelum Titium menyerang

"Magia artificiala, raspandire"

"Zee"

"Tunggu aba-aba ku, setidaknya emerald stone sudah ku duplikasi dengan cara menyebar di dalam domain ini"

Tak cukup itu saja, inti emerald stone ku tarik ke dalam tubuh ku dan menduplikasi untuk menjaga Tania dari racun

Dimensi dari jembatan sebelum nya masih terlihat dengan jelas, retakan nya semakin membesar

Kami yang terjebak pada realm saat ini, terperangkap dan tidak bisa berpindah

-

Ada sesuatu yang sedikit mengganjal, dari tiap gelembung terlihat cahaya yang sedikit berbeda di antaranya

"Tania, kau lihat gelembung yang ada di sana?"

"Haaa, warna nya sedikit berbeda"

"Lempar belati mu"

"Stalpi umbri, inghetat"

Titium bergerak meloncat pindah dengan gerakan acak mengelilingi kami dengan gelembung dari tongkat sihir yang dia pegang

Dengan sadar, pada akhirnya Aku dan Tania berdiri di atas warna gelembung yang berbeda

Sihir yang ku rapal sebelumnya membentuk lingkaran es yang sedikit berpendar, ya sihir yang belum sempurna tapi layak ku coba

"Haaa, ternyata benar lingkaran immune" ucap Tania

"Tania, menyalurkan sihir"

"Apa yang ingin kau lakukan Zee?"

"Meledakkan monster yang ada di hadapan kita"

"Oh, shiiiiiit"

-

Dengan percaya diri kali ini, gelembung air di bawah kami menjadi pijakan yang membuat kami bisa bertahan dan bisa menggunakan sihir dengan bebas tanpa takut terluka

Di tambah dengan emerald stone yang menyebar disekitar kami, menjadi pelindung agar sihir kami efektif

"Foc pumnal aprins"

"Shkrepje e lehte, inghetat. Tania gerbang neraka"

"Got it, poarta iadului"

"Timp inghetat, explozie usoara"

-

Belati yang mengarah tepat ke arah Titium, menjadi tembakan cahaya yang membeku. Gerbang neraka mulai terbuka di bawah nya dan tak hanya itu, ku hentikan waktu selama tujuh detik untuk meledakkan Titium

"Tania, tutup gerbang nya!"

"Poarta se inchide"

-

Di saat bersamaan, domain mulai bergerak bak gempa bumi

Selubung di atas kami mulai jatuh dengan tetesa air yang turun dengan deras nya

Realm di atas nya pun mulai menyatu

"Zee, kota salinan sebelumnya menyatu"

"Damn it, bagaimana dengan portal"

"Aku tidak bisa membuat portal"

Apa yang harus ku lakukan kali ini, domain dan kota salinan yang ku buat sebelumnya mulai menyatu

"Lihat, Pardalote" tunjuk Tania

Pardalote terbang memutar, membentuk lingkaran

"Apaaa, dia membuat portal untuk kita!"

"Tania, se deplacer"

Aku menarik Tania dengan cepat, domain mulai runtuh

Kami melesat mengarah portal yang terbentuk di depan kami

"Foc, pumnal a explodat"

"Apa yang kau lakukan?"

"Menambahkan ledakan, Aku tidak mau sesuatu mengikuti kita"

"Nice Job!"

-

Akhirnya, Aku dan Tania benar-benar selesai dengan monster dari kota ini

Kami tersedot ke dalam portal yang terbentuk dari Pardalote

Di saat bersamaan ...

"Zee, lihat"

"Emerald stone?"

"Tapi bukan nya kita sudah mendapatkan nya sebelum nya?"

• Emerald Stone, Level Up

"Waaaah" mata Tania berbinar-binar dengan senang

"Sepertinya kekuatan batu ini meningkat!"

"Ya ya, Sir" sambil mengangguk

-

Kami pun melayang di dalam portal dengan ruang dimensi waktu, dimana diselimuti dengan sihir yang begitu hangat hingga membuat ku dan Tania tertidur

•••••

Sa fie continua ...