Sebelumnya, Zee dan Tania berada di suatu kota dimana bertemu dengan musuh, dwarf fish, dart frog, Qoobe dan Titium
Ketika mengalahkan Titium, emerald stone kembali muncul meningkatkan batu yang sebelumnya sudah mereka dapat dari qoobe
-
Setelah terpental di kota London, mereka sempat kembali ke kota suci Einzbern, namun karena pedang yang digunakan Zee terkena sihir hitam Camellya, pada akhirnya Carlotta pun menyarankan untuk menempa pedang yang baru dengan sendirinya yang mungkin menjadi alasan melatih kemampuan sihir, begitu juga Carlotta berinisiatif untuk memindahkan Einzbern dan mendorong Zee dan Tania hingga bertemu dengan musuh, qoobe dan Titium
Saat mengalahkan musuh terakhir di kota Palembang, kota salinan menyatu dengan domain musuh
Beruntung Pardalote datang dengan cepat membuat portal untuk mereka
• Maroko (saat ini)
-
Saat berada di dalam portal, mereka tertidur diselimuti sihir cahaya, hingga akhirnya ...
"Zee, Tania. Bangun lah, perjalanan kalian masih panjang" terdengar suara mencoba membangunkan mereka
-
"Tania, Tania ayo bangun"
Suara angin terdengar dengan sangat jelas
Aku pun terbangun saat masih berada di udara, selubung sihir mulai melemah, dan Matahari tampak terlihat jelas
Terlihat di bawah sana gurun pasir yang begitu luas
-
Tania pun mulai membuka mata, melihat Zee yang sudah terbangun terlebih dahulu dengan sayap di bahu nya
"Zee"
"Tania, sadar lah"
"Oh, shiiiiiit. Bagaimana kita masih berada di udara?"
"Entahlah"
"Gurun? Bagaimana bisa?"
"Aku tidak tahu, mungkin saja ini karena portal terakhir!" Sedikit meninggikan suara agar terdengar dengan jelas
Beruntung, sejak Pardalote memberikan sayap nya, mereka dapat terbang di udara meskipun hanya dengan satu sayap
-
Dari kejauhan terlihat suar berwarna merah
"Kau melihatnya?"
"Ya, Aku melihat nya"
"Harus kah kita terbang ke titik tersebut?"
"Kau yakin?"
"Entah lah"
-
Mereka pun menuju titik suar dengan sedikit ragu
Seseorang terlihat menggunakan pakaian kuning gelap seakan sedang menyamar
"Musuh?"
"Semoga tidak, tapi bersiap lah!"
-
Mereka pun turun perlahan sambil mengamati sosok yang ada di hadapan mereka
"Max?" Zee dan Tania terkejut
"Halo kawan"
"Kau, bagaimana kau bisa di sini?"
"Saat menggunakan teropong, Aku melihat portal di udara dari kejauhan, dan jelas yang ku lihat tidak tampak asing"
"Lalu, dimana Kelvin?"
"Kelvin, dia tertangkap saat melarikan diri bersama ku"
"Oh, Tidak" Tania dengan menyesal
"Jadi, apa selanjutnya? Gurun? Tujuan?"
"Hei, Tenang. Aku akan membawa kalian ke tempat persembunyian ku"
"Oh, nice" balas ku
-
Max pun bersiul seakan memanggil sesuatu
Dari bawah hamparan pasir yang begitu luas, muncul mahluk asing dengan ekor yang panjang bak dinosaurus
"Whaaaat, mahluk apa ini?"
"Urugon"
"Oh, damn" Tania terkejut
"Hei, tenang lah. Dia tidak akan melukai mu"
-
Max pun menceritakan apa yang dia dan Kelvin alami sebelumnya
Para goblin bermunculan saat mereka sedang berkumpul dengan James tapi di hutan yang berbeda dengan Zee dan Tania
Begitu juga dengan apa yang Zee dan Tania alami, dalam perjalanan mereka menceritakan pengalaman nya
-
"Max, kau tahu dimana kita berada?" Tanya ku
"Itu yang menjadi masalah, yang Aku tahu saat membuka portal sihir dimana kami mencoba melarikan diri, tiba-tiba kami sudah berada di sini!" Jelas nya
"Zee, handphone nya"
"Ah iya, benar"
"Handphone? Apa yang kalian bicarakan?" Dengan bingung
"Teknologi"
"Hei, Aku ketinggalan akan sesuatu?"
-
Dalam perjalanan Aku pun mencoba mencari tahu keberadaan kami
"Kita tidak jauh berada di koordinat 32°00'N 5°00'W, Maroko"
"Maroko?" Tanya Tania kembali
"Ya, 1.860,7 mil dari kota London"
"Wah, boleh ku pinjam benda ini?"
"Hei, ini gelang ku"
"Gelang? Bagaimana bisa gelang ..."
"Saat kami terpental di salah satu kota, Palembang. Tiba-tiba gelang milik nya terlepas dari pergelangan tangan melesat ke udara dan ya seperti yang kau lihat sekarang" jelas Tania panjang
"Ooouuh, thanks Tania"
"Your welcome, Sir"
"Hahahah, seharusnya dari awal Aku mengikuti kalian"
"Dan Kelvin? Kau ingin meninggalkan nya sendirian?"
Max pun menggaruk kepalanya malu
"Jadi, sudah berapa lama kau berada di sini Max?"
"Entahlah, Aku rasa sudah dua minggu sejak kami terpental ke sini. Hanya saja, Kelvin, sebelumnya Aku masih bersama nya, sampai pada satu hari, musuh muncul secara tiba-tiba dan menangkap Kelvin begitu saja"
"Huuuuu, teman yang tidak bertanggung jawab" Aku menghela nafas
"Hei, ayo lah. Dan bagaimana dengan James?"
"James? Kami bertemu saat berada di Westfield London, kami bertiga kemudian mencoba membuka gerbang untuk kembali ke kota suci" Tania menjelaskan
"Dan kemudian?"
"Carlotta memintanya untuk tinggal"
"Lagi-lagi dia yang selalu beruntung"
•••••