•• Purify : Bagian III ••

Setelah melakukan penerbangan selama delapan belas jam, akhirnya kami hampir mendekati landasan Daxing Beijing international airport

-

"Tania, Max, bangun lah. Kita sudah mendekati bandara!"

"Dan ...?"

"Tentu saja Aku sudah menghilangkan jejak kita dari radar" Aku tahu apa yang ingin ditanyakan Tania pada ku

"Jadi, saat ini kita berada di unreal zone?"

"Ya, dimensi salinan"

"Wow, kau penuh kehati-hatian, Zee"

"Max, kau mau kita ketahuan oleh manusia?"

"Tentu tidak, Tania"

Saat ini pukul 8.45 pagi waktu Beijing. Hal pertama yang harus kulakukan adalah mendarat dengan baik di bandara ini

Di dalam dimensi salinan, tentu saja tidak ada satupun pesawat yang sedang parkir bahkan manusia yang terlihat bahkan kami pun mendarat dengan baik

-

"Fshi lëndën"

"Aku akan merindukanmu burung besar"

Tidak ada yang boleh tertinggal meskipun kami berada di dalam dimensi salinan, jet pribadi penciptaan harus ku hapus agar tidak meninggalkan jejak

"Jadi, kemana tujuan kita selanjutnya?"

"Suzhou"

"Suzhou?"

"Ya, Tania. Aku harus menemukan sesuatu di sana berdasarkan visual yang ku dapat waktu di Maroko!"

"Oh, baiklah. Dan bagaimana cara kita menuju Suzhou?"

"Kendaraan?"

"Tidak Max"

"Jadi, bagaimana cara ke sana?"

"Se deplacer!"

-

Tanpa membuang waktu, cara terbaik untuk menuju Suzhou adalah dengan cara berpindah (meloncat) dengan kekuatan sihir

Menggunakan sihir ini membutuhkan waktu tertentu, dan jelas saja sedikit mengurangi mana dengan waktu kurang lebih dua jam untuk berpindah dan ini sihir yang diajarkan oleh Carlotta untuk melarikan diri atau digunakan untuk hal penting

• Suzhou

"Wah, tempat yang sangat bagus" Tania dengan senang

"Beruntung, Aku ikut dengan kalian"

"Dan tega meninggalkan Kelvin di gurun?"

"Ayolah, Aku tidak bermaksud seperti itu"

"Dasar bodoh"

"Tania ..."

"Hei, kalian berdua tenang lah"

Suzhou, salah satu tempat terbaik di China, begitu banyak kanal yang menjadi jalur transportasi bagi penduduk di sini

Saat berada di udara, Aku sedikit observasi tempat ini

Tujuan ku ke sini untuk mencari salah satu pertokoan hand made craft dan barang-barang antik dan tentu saja sekalian mencari pengrajin besi

Aku berharap obsidian bisa bekerja di sini, karena saat berada di gurun, obsidian tidak menunjukkan perubahan atau sesuatu efek apa pun saat ku sentuh

-

"Hei, bagaimana cara berkomunikasi dengan mereka?"

"Jangan lihat Aku!"

"Tenang lah, kita coba sihir ini ..."

"Hm ..." Tania mengangkat bahu nya dengan bingung

"Cunoasterea limbilor stràine"

-

Ini pertama kali nya bagi kami di sini, begitu banyak ragam bahasa dari manusia yang kami temui, untuk berkomunikasi dengan mereka tentu saja kami harus mengerti apa yang mereka bicarakan dan interaksi pada mereka

"Wah, seandainya Aku bisa menjadi manusia" ujar Max

"Benar kah? Dan kau akan lemah seperti mereka, Max!"

"Tapi sebenarnya jika mereka sudah berkumpul dengan tekad yang bulat, kekuatan mereka bisa saja tidak akan terkalahkan, jadi kita tidak boleh meremehkan mereka, Tania, Max"

"Sorry" Tania dan Max menjawab dengan rasa menyesal

-

"Zee, handphone nya ..."

"Hei, lihat ada titik tertentu yang harus kita tuju"

"Okay kita ke sana"

Mengikuti titik dari layar handphone, kami berjalan kaki menuju tujuan

Saat ini masih pagi hari, para penduduk berlalu lalang dengan ramai nya. Aktifitas di Suzhou yang menjadikan tempat ini begitu ramai dengan pengunjung dari luar negeri, ya Suzhou menjadi salah satu destinasi terbaik bagi turis asing, termasuk kami para penyihir

Setelah melewati beberapa blok, kami sampai di salah satu pertokoan, begitu banyak barang buatan tangan juga barang antik

"Apa yang kau cari?"

"Alyaelli fragments"

"Apa itu?"

"Bahan untuk membuat senjata selain obsidian"

"Dan setelah mendapatkan itu, kau bisa menggunakan sihir untuk membentuk pedang seperti Carlotta lakukan saat berada di kota suci dengan hanya menggunakan ranting pohon?"

"Entahlah Tania"

"Zee, Tania lihat lukisan ini"

"Naga air?"

"Hm, mungkin kah?

"Zee, lihat di bagian bawah nya"

"Handphone ..."

"Ah, baiklah"

"Okay, kita lihat benda apa di bawah yang di lihat naga ini"

"Goggle lens?"

"Ya, Tania"

Saat mengarahkan camera dengan menggunakan google lens, di sana terdapat keterangan benda yang ku cari, alyaelli fragments

"Dan bagaimana kita mendapatkan nya? Mengalahkan naga seperti di lukisan ini?"

"Sepertinya begitu, tapi ini masih siang Max"

"Jadi maksud mu, kita akan bergerak saat malam hari seperti di Maroko untuk mendapatkan obsidian?"

"Tentu saja, tapi sebelumnya kita harus mencari tempat untuk bersembunyi hingga malam tiba"

"Kalau begitu, serahkan pada ku" Max dengan percaya diri

"Oh tidak ku mohon jangan tenda lagi"

"Copiati dimensiuni"

"Thanks, një varkë e krijuar"

"Max, sihir mu itu hampir mirip dengan sihir yang biasa Zee gunakan!"

"Tapi ini berbeda, Aku tidak bisa membuat kendaraan seperti nya, lihat lah!"

-

Memanfaatkan keadaan sekeliling Suzhou, Max membuat perahu di salah satu kanal untuk kami bersembunyi hingga larut malam ...

•••••