•• Magical Essence : Bagian IX ••

"Group Defense!"

Dalam hitungan detik sebelum senjata mereka menebas kaki kami berempat, setiap sihir yang kami miliki menjadi pelindung

Kobaran sihir api Tania, pasir milik Max yang mengeras, sihir angin Kelvin berubah menjadi perisai, begitu juga dengan sihir es milik ku melindungi kedua kaki ku

-

Pelepasan senjata milik musuh tidak sebanding dengan tarikannya, senjata tersebut mundur lebih pelan

-

"Max, gunakan ular mu untuk melilit senjata mereka!"

"Wokaaaay"

"Kelvin, tebas senjata mereka dan Tania bakar langsung senjata yang terputus!"

"Siap" Tania dan Kelvin menjawab kompak!

-

Melihat senjata milik mereka terputus, Ghoul itu bergerak sesuai dengan keinginan ku, mereka masuk ke dalam perangkap yang ku buat

"Ku bunuh kalian semua ...!" Teriakan kebencian mereka memekakkan

"Tania, bersiaplah!" Memberi aba-aba pada Tania melalui telepati

-

Ketiga Ghoul itu berdiam diri dan kemudian merapal mantra tidak jelas

Tubuh mereka mengeluarkan bau darah sangat busuk, tetesan darah tersebut tampak kehitaman menyisakan belatung di antara anomali realm ini

Kami pun tidak tahan dengan bau tersebut, hingga pada akhirnya ku putuskan untuk menutupinya dengan es milik ku

"Stork de gheata!"

Seketika mantra ini muncul dipikiran ku, dan dari tangan kanan ku membentuk bola salju bercahaya, kemudian melesat seperti bola baseball yang berubah menjadi burung bangau es, mengitari Ghoul itu dan kemudian menghantam bagian bawah kaki mereka, membekukan area sekitar nya

-

"Max, gunakan pasir mu untuk mengeraskan es ku"

"Siap, Zee!"

"Scattering light, stork de gheata!"

"Art of sand"

-

Shiroi Yuki mengikuti gerakan tangan ku, kali ini ku buat lingkaran dari senjata ku di udara untuk menghujani musuh yang kemudian membuat mereka beku

Pasir milik Max menyelimuti bagian luar sedikit bercampur dengan air dari cairan es milik ku

Bangau es kembali terbang, mengenai mereka untuk memperkuat, penebalan dinding es

Seketika semua bagian tubuh mereka mengeras

-

"Kelvin, tebas kepala mereka!"

"Akhirnya, ini kesempatan bagi ku untuk membalas ejekan mereka sebelumnya, tebasan pedang angin!"

Kelvin menebas angin dari kejauhan hingga menyisakan sedikit cahaya tepat mengenai kepala mereka

Dengan kekuatan penuh, kepala mereka putus dari pundaknya

"Tania, serangan terakhir!"

"Yoooosh, poarta iadului!"

Anomali realm sedikit berderak, sebuah gerbang terbuka lebar mengikuti luas perangkap yang ku buat sebelumnya menggunakan duri cahaya

Gerbang neraka milik Tania terbuka sangat lebar kali ini, hanya saja algoritma gerbang neraka Tania lebih mengarah menyedot paksa yang ada di atas nya seperti lubang hitam

-

Ketiga Ghoul tadi pun berhasil kami kalahkan, serentak sisa-sisa bagian tubuh ghould lain nya yang lebih lemah pun hangus dan terbang hilang tertiup sihir angin milik Kelvin

Anomali realm kini terhenti beberapa detik, kemudian kembali bergerak secara acak lebih cepat

-

"Zee, apa lagi ini? Apa yang terjadi, apa kau bisa melihat musuh baru?"

"Aku tidak merasakan musuh lain nya, mungkin ini karena ...!"

"Hei, gerbang neraka Tania belum tertutup!" Teriak Max

"Tania, apa yang kau lakukan? Gerbang neraka milik mu!"

"Aku juga tidak mengerti, setelah melahap subjek musuh, gerbang neraka ku biasanya dengan mudah ku tutup!"

-

Bangunan pada dimensi ini bergerak, tertarik ke dalam gerbang neraka milik Tania

"Teman-teman, tinggalkan tempat ini!" Teriak ku pada ketiga teman ku yang lain

"Bagaimana caranya?" Teriak Kelvin

"Se deplacer, dimensiuni apropiate!"

Ku tarik semua teman ku mendekati ku, membuat mereka berpindah bersamaan dengan ku, kami meloncat ke udara sejauh beberapa puluh meter sebelum kami ikut tersedot ke dalam gerbang neraka milik Tania yang tidak bisa dikendalikan

Semua bangunan terus bergerak, tersedot ke dalam nya, beruntung ini hanya zona tarung dimana tidak akan berefek pada dimensi nyata

Mengetahui akan hal itu, di akhir ku tutup dimensi ini dengan cepat ...

• Shinjuku, real zone

"Tania, apa yang kau lakukan?" Max terlihat sedikit marah

"Aku tidak tahu, itu pertama kali terjadi!"

"Benar kah, atau kau sengaja kita semua ikut tersedot?"

"Hei, apa maksudmu?"

"Max, hentikan! Jaga ucapan mu, Tania juga tidak tahu apa yang terjadi dengan sihir Gerbang Neraka milik nya!"

"Tapi, Kelvin ...!"

"Kau ini, seharusnya hal seperti ini suatu saat akan terjadi pada kita semua dimana kita tidak bisa mengendalikan sihir milik kita baik dalam keadaan sadar atau tidak!"

"Kalian semua tenang lah, paling tidak kita terlepas dari mereka! Dan yang harus kita lakukan sekarang adalah, mencari tahu apakah akan ada musuh yang sama di suatu tempat di kota ini?"

"Maaf kan kami, Zee"

"Is okay, ingat kita sudah menjalin tali saudara! Jangan ribut pada hal seperti tadi, yang kalian harus terima adalah hasil kerjasama yang sudah kita lakukan, jangan saling menyalahkan satu sama lain!"

-

Aku tidak tahu apakah nanti nya kami akan kembali bertemu dengan musuh jenis yang sama? Tapi paling tidak, ada beberapa hal yang harus kami perhatikan dan kendalikan sejak kami bertemu dengan Qiulong Juë dan kekuatan yang dia berikan pada kami ...

•••••