Waktu bergerak, fajar mulai melambaikan tangan nya sebagai salam perpisahan berganti mentari yang mulai terlihat
Kami melihat sekeliling dari Kabukicho Shinjuku roof top
Hawa sejuk, udara yang sangat bersih membuat ku merindukan kota suci Einzbern
Dan di pagi ini, kami harus meninggalkan museum Kabukicho setelah Aku menciptakan sendiri senjata ku dengan menggunakan batu obsidian dan tambahan abundant fragments dari Qiulong Juë
-
"Teman-teman, kita akan menuju Osaka Temmangu dengan mengendarai mobil"
"Mobil? Kenapa tidak langsung berpindah dengan teleport?"
"Max, kita sedang berada di dimensi nyata bukan salinan"
"Dan ...?"
"Dan, Aku ingin melihat sekeliling sambil memperhatikan orang-orang disekitar hingga menuju Osaka Temmangu"
"Zee, apakah ini ada kaitannya dengan Ghoul sebelum nya?"
"Kau benar, Kelvin"
"Apakah mereka bisa berbaur dengan manusia normal pada dimensi nyata?"
"Itu yang ingin ku cari tahu, Tania"
-
"Max, jangan lupa membersihkan persembunyian agar musuh tidak mencium atau merasakan sisa penggunaan sihir mu!"
"Baik lah"
-
"Magia artificiala!"
Kami berempat turun dari atas bangunan, dan dengan wujud menyerupai manusia normal pada umumnya, ku ciptakan juga kendaraan roda empat agar benar-benar terlihat normal dan tidak ada orang lain yang memperhatikan kami jika kami berempat berjalan kaki atau meloncat berpindah dari satu gedung ke gedung lain nya seperti ninja
Tujuan selanjutnya Osaka Temmangu untuk mendapatkan Cyanite agar Shiroi Yuki semakin kuat dalam penggunaan sihir es
Kalung yang ku pakai saat ini untuk mengingat Qiulong Juë dan Aku memikirkan sihir penciptaan naga es dari Shiroi Yuki
-
Mengikuti map (GPS) pada layar di mobil ini, mengendarai mobil dengan kecepatan normal
"Max, apa kau merasakan sesuatu yang aneh di sekitar sini, sepanjang perjalanan?"
"Tidak, Aku belum merasakan apapun!"
"Apa mungkin karena kita berada di dimensi nyata, jadi Ghoul tadi malam tidak terdeteksi lantaran esensi mereka tidak terdeteksi?"
"Maksud mu, seperti kita!" Aku bertanya pada Tania
"Iya, itu menurut ku"
"Setidaknya manusia aman melakukan aktifitas dari pagi hingga sore"
"Benar, Kelvin"
-
"Tapi, kalian ingat saat mereka memegang daging manusia dan berbicara seperti manusia? Apa mungkin dimensi nyata, ada tempat atau kekuatan mereka bisa berbaur seperti kita?" Max ikut bicara
"Dan jika ada kesempatan mereka memangsa manusia? Itu maksud mu?"
"Kau benar, Tania! Itu yang terlintas dipikiran ku!"
"Wow, kau ada kemajuan Max"
"Kau kira Aku selalu bodoh?"
"Hahaha" Tania tertawa lepas
-
Mendengar percakapan Tania dan Max membuat ku tertawa
Sambil menyetir, ku lihat jarak Kabukicho menuju Osaka Temmangu -+ 6 Jam, 41 menit dan atau 497.0km
Selama perjalanan, kami benar-benar tidak merasakan apapun
Tapi, Aku juga tidak terlepas berpikir apakah Ghoul bisa berpindah tempat dengan cepat atau mereka bisa berada dimanapun termasuk di kuil Osaka?
Jika itu benar-benar bisa terjadi, paling tidak kami pernah bertemu dan mengalahkan mereka walaupun nanti nya Ghoul lain bisa lebih kuat atau bertemu dengan musuh jenis baru yang belum pernah kami temui sebelumnya
-
Saat mengendarai mobil, terlihat Pardalote mengikuti dari samping kanan jendela mobil mengimbangi kecepatan mobil
"Zee, apakah dia ingin menunjukkan atau memberikan sesuatu pada kita?"
"Bisa jadi, karena tiap kali dia datang pada kita, akan ada sesuatu yang juga kita hadapi!"
-
Teringat dengan Shiroi Yuki yang juga mendapatkan tambahan sihir milik Kelvin, kendaraan yang ku ciptakan cukup canggih hingga bisa bergerak secara auto pilot mengikuti GPS atau arah tujuan
Ku panggil Shiroi Yuki yang berbentuk kecil karena menyesuakin tempat (di dalam mobil)
"Sir, apa yang kau lakukan?" Tania bertanya dimana dia duduk di kursi depan
"Tidak apa-apa, Aku harap senjata ini bisa menetralisir sihir lain nya agar tidak rusak seperti pedang pemberian Carlotta"
"Kau tidak bermaksud merendahkan nya kan?"
"Tentu saja tidak! Aku bicara seperti itu karena Qiulong Juë adalah teman nya dan Qiulong Juë juga membantu Carlotta beberapa tahun lalu, yang mana Shiroi Yuki bercampur dengan abundant fragments milik nya!"
"Selain itu?"
"Selain itu, pembuatan senjata ini menggunakan obsidian dan kini yang Aku butuhkan adalah batu Cyanite!"
"Namun, sihir mu tidak hanya sihir es!"
"Tania, kau tahu apa yang ku pikirkan?"
"Tidak, dan apa itu?"
"Aku harap bisa menemukan batu lain untuk penguatan sihir cahaya, dan membuat ku bisa bergerak dengan cepat seperti cahaya itu sendiri!"
"Kau sudah tahu batu apa yang kau butuhkan untuk itu?"
"Negatif, Aku belum tahu soal batu seperti apa itu!"
"Batu untuk kekuatan cahaya? Apa mungkin maksud mu, Thunder Stone?"
"Thunder Stone?"
"Iya, batu yang bisa digunakan untuk penambahan gerakan cepat bagi pengguna batu itu sendiri yang mana sudah ditempa pada pemilik senjata itu sendiri!"
"Kelvin, itu tandanya selain batu Cyanite, kau pernah mendengar batu jenis tersebut, ah maksudku thunder stone itu sendiri?"
"Ya, kau benar Zee! Namun batu itu seperti nya tidak akan kau temui di jepang!"
•••••