Rekaman terus berlanjut.
Evelyn: "saat ledakan telah berhenti, kami menyadari satu hal yang aneh--GENESIS tidak mati, mereka hidup di dalam Rift."
Nathaniel : menambahkan "mereka tidak hanya bertahan... Mereka berevolusi menjadi makhluk yang melebihi ekspetasi kami."
Layar menunjukkan beberapa sosok dengan mata bercahaya dan tubuh yang sudah tidak sepenuhnya manusia.
Beberapa dari mereka terlihat seperti dewa, dengan tubuh yang bisa mengendalikan hukum alam. Namun ada pula yang terlihat lebih seperti monster, kehilangan bentuk aslinya dan berubah menjadi makhluk asing.
Evelyn berbicara dengan nada getir.
"Kami yang menciptakan mereka... Tetapi sekarang mereka tidak lagi mengenali kami."
Lalu, rekaman berubah.
Kini hanya Nathaniel yang berbicara.
"Dan kau, Richy... Kau adalah GENESIS terakhir."
Jantung richy seakan berhenti berdetak.
"Eksperiment GENESIS masih terus berlanjut... Bahkan setelah ledakan itu."
Evelyn muncul dalam rekaman lagi.
"Kau bukan hanya manusia yang berevolusi... Kau adalah satu-satunya yang berhasil lahir di luar Horizon Rift."
"Dan itulah kenapa kau berbeda."
Richy merasakan tubuhnya melemah. Semua yang ia ketahui tentang dirinya... Salah.
Ia berfikir bahwa kecacatannya dulu adalah sebuah kekurangan.
Tapi ternyata... Itu adalah efek dari eksperiment yang belum selesai.
Nathaniel mengakhiri rekaman dengan satu pesanan terakhir.
"Jika kau menemukan ini, berarti dunia akan memburu mu. Bukan karena mereka takut padamu... Tetapj karena mereka tahu kau bisa menghancurkan mereka."
Terminal mati. Ruangan kembali sunyi. Richy mengepalkan tangannya.
"Aku bukan manusia biasa... Aku adalah ciptaan yang seharusnya tidak ada."
Tapi sebelum ia bisa berfklir jauh--
Pintu lab terbuka, richy berbalik seseorang telah menunggu nya. Seseorang yang bukan manusia biasa.
Richy merasakan tekanan tekanan aneh yang menyelimuti ruangan.
Sosok di depanya berdiri tegap dengan tubuh bersinar energi biru, seolah-olah gravitasi tidak lagi berpengaruh padanya.
HMMM!
Bocah kecil ini, akhirnya sampai disini... Suaranya terdengar dalam, bergema di setiap saraf indra pendengaran Richy.
"Salah satu GENESIS pertama... telah datang."
Tanpa peringatan, sosok itu menghilang!
"BOOM!"
Richy merasakan udara di sekitarnya bergetar hebat. Ia memiliki sepersekian detik untuk bereaksi.
"Di atas~!"
"DHARK!"
Pukulan super cepat menghantam perisai gravitasi yang ia bentuk. Membuatnya terlempar kebelakang, menabrak dinding laboratorium hingga retak!
Richy terbatuk. Kecepatan dan kekuatan ini... Sungguh benar-benar luarbiasa! Sosok itu muncul kembali, melayang di udara dengan mata bercahaya.
"Kau bukan satu-satunya yang berevolusi, Richy."
Richy mengusap darah di sudut bibirnya.
"Kalau begitu, aku ingin sekali melihat sejauh mana evolusi kita berbeda?"
(Guncangan kuat tiba-tiba melanda laboratorium)
Richy merilis gravitasi di sekelilingnya--membuat tubuhnya melayang di udara.
Kali ini, Richy bergerak terlebih dahulu!
Ia mengaktifkan medan gerakan anti-gravitasi di sekitar tubuhnya, mengosongkan massa tubuhnya untuk melercepat gerakan. Sehingga bisa mendapatkan, sepersekian persen kecepatan cahaya.
"WHOOSh!"
Pukulan pertamanya tepat mengenai dada lawan dengan kekuatan maksima mengirimnya menembus beberapa dinding laboratorium!
Tetapi...
Sosok itu muncul kembali sambil tersenyum.
"Belum cukup!"
Dengan satu gerakan tangan, ruang sekitar Richy mulai berputar.
"Apa ini...?!"
Richy menyadari--ini bukan hanya manipulasi gravitasi biasa.
Lawannya sedang memutar ruang--waktu di sekitarnya, menciptakan medan dimana hukum fisika bisa di bengkokkan sesukanya!
Kau masih belum menguasai potensi mu Richy, aku akan menunjukkan betapa kecilnya kau di depan kekuatan sejati.
Richy tersenyum sinis, kau belum tahu kemampuan tingkat pemahaman ku. Ujarnya lagi.
Tepat saat pertarungan makin memanas. Sebuah suara keras bergema di ruangan laboratorium.
"Cukup!"
Medan energi besar tiba-tiba meledak di antara mereka, memisahkan pertarungan.
Richy tersentak. Dari dalam portal yang terbuka, puluhan sosok berbalut jubah muncul
Mereka adalah anggota Ordo Horizon.
Seorang pria tua dengan berjanggut putih panjang maju. Dia adalah MAGNUS salah seorang penatua agung Ordo Horizon.
Ia menatap Richy dengan tajam, anak didepan nya ini adalah sosok kunci terakhir. Yang sangat di butuhkan ordo horizon,! gumamnya.
Richy mundur selangkah, Alis keningnya mengkeriut, ia dapat dengan jelas mendengar gumamman magnus.
tapi tiba-tiba sosok GENESIS tadi, muncul di hadapanya. "Pertarungan kita belum selesai Richy!"
Magnus mengangkat tangannya. "Jika kau menolak bergabung dengan kami... Maka kau akan di hancurkan seperti orang tua mu."
"Menghancur kan orang tuaku?" mata Richy, melebar dan bersinar dingin menatap Magnus.
Perlahan tubuhnya menjadi transparan, ruang disekitar berputar kencang dengan arus bolak balik. Yang memadat menjadi inti gravitasi sembilan arah. "Kau akan menyesali apa yang kau ucapkan!"
Richy Menghapus jejak keberadaannya, dengan memasuki ruang dimensi hampa, dan melepaskan gelombang inti sembilan arah.
Dari jauh terlihat laboratorium itu Perlahan menyusut...
"DHUUARR!"
Ledakan besar menggegar Horizon Rift, raungan keras di sana sini kedengaran. Richy yang dalam mode dimensi hampa.
terlihat menitikkan air mata.