WebNovelRichy47.06%

Pikiran dirusak kemarahan memuncak

"BOOOOMMM!!!"

Richy melihat laboratorium hancur dalam ledakan gravitasi yang ia ciptakan. Tdak ada yang tersisa. Ordo Horizon, GENESIS, bahkan magnus semua telah musnah.

Namun...

Ada yang aneh, ia merasakan ada sesuatu yang salah. Richy memejamkan matanya menyelami pikiranya sendiri.

Tiba-tiba, pemandangan di hadapannya berubah. Semua seolah-olah bergerak mundur. Dan laboratorium, balik kepada keadaan seperti semula.

Dan saat itu. Sebuah suara dingin terdengar didalam kepalanya.

"Menarik... Jadi kamu menyadarinya dengan cepat."

"Magnus!!"

Richy, berteriak keras... Terlihat badannya bergetar, tangannya mengepal, rasa marah menguasainya.

Sambil terkekeh magnus berkata, "belum ada yang bisa lari dari pikiranku Richy."

Richy mengertapkan giginya.

"Aku akan merobek kepalamu dan melihat seberapa dalam isi otak mu bekerja, bocah."

DHUGG!!

Richy menghantam kan kepalanya sendiri! Tangannya menekan sisi kepalanya mencoba menyadarkan dirinya dari belenggu ilusi magnus.

Di saat itu juga terdengar suara dari benaknya.

"Bangun, Richy!"

Matanya terbuka melebar, ilusi itu pecah. Dan di hadapannya sekarang adalah--Magnus, yang sedang tersenyum dengan penuh rasa superioritas.

"Sekarang kau sadar, monster kecil?"

Ahahahah.

Richy tidak menjawab, matanya memerah.

Dia bergerak, gerakan yang begitu cepat, ia menutup jarak dalam sekedip mata.

"DUUARR!"

Pukulan supernya menghantam tepat wajah Magnus. Tetapi magnus... Tidak bergeming. Dia hanya menatap Richy dengan tatapan mengejek.

sambil tertawa, dasar bocah. Hahaha!.

Richy mengerutkan keningnya, dia yang terbawa emosi mulai berfikir jernih. Richy melihat tangannya, fisik seperti ini tak mudah terluka gumamnya.

Pasti magnus juga mempunyai cara meningkatkan ketahanan tubuhnya.

ZZRRRMMM!

Udara bergetar hebat, dan ruangan di sekitar mereka mulai melengkung. Magnus bukan hanya bisa mengendalikan pikiran, bahkan dia juga bisa mengendalikan REALITAS.

Dengan nada mengejek, dia mengajak Richy bertarung. Mari bocah... Ayo kita lihat bisakah kau mengalahkanku!?

Pertarungan sebenarnya baru saja di mulai.

Richy hanya diam.

Ia sedang berfikir dan coba memahami kekuatan dan kelemahan Magnus.

Serangan magnus tidak memberikan kesan pada Richy, walau kawasan sekitar sudah bengkang bengkok. Richy tidak mau terkecoh lagi serangan fisik tidak berguna padanya.

Richy melakukan sedikit percobaan, ia memikirkan manipulasi sel-sel tubuh. Ia sedang mengubah ses-sel Magnus, mengubah dan menambah.

Tubuh magnus tiba-tiba tertarik kedinding.

KLAANG!

Bunyi logam bertemu logam.

Tubuh magnus melekat ke dinding logam, ia mencoba melepaskan diri.

Tidak bisa.!?

Menggerakan jari pun magnus tak mampu lagi.

"A-apa yang kau lakukan!?"

Richy balik bertanya, mau memanggilku guru katanya dengan nada menyindir.

Magnus benar-benar marah, masih berusaha membebaskan dirinya.

Richy menoleh ke GENESIS pertama dan anggota Ordo Horizon yang lain, matanya telah mengunci mereka.

Sedikit pergerakan pasti mengantarkan mereka, kedalam kesulitan seperti yang di alami magnus.

Setelah memastikan, tiada apa-apa yang perlu di cari lagi.

Richy keluar menembus laboratorium, dengan memanipulasi gerakan sel-selnya.

Menembus begitu saja, dan hilang dari pandangan.