WebNovelRichy50.00%

Sel-sel melampui batas

Magnus terpaku di dinding, tubuhnya tidak bisa di gerakkan sedikitpun. Hanya darahnya yang masih mengitari tubuh, sedang otot-ototnya mengeras seperti logam mengandungi magnet super kuat, tulang-tulangnya juga begitu.

"A-apa-apaan ini!" Magnus menggeram...

GENESIS pertama menghampirinya,

"Bocah itu sudah berkembang, jauh dari yang bisa kita bayangkan..."

Magnus, mencoba menggunakan keahlian manipulasi terbaiknya.

Manipulasi realitas, manipulasi anti magnetik, dan manipulasi kekuatan pikiran.

Akhirnya Magnus terbebas. Akan tetapi, ia tak mampu berbuat apa-apa terhadap sel-selnya yang telah di ubah Richy. Pergerakkannya menjadi kaku.

Sinar matanya benar-benar dingin,

Segera ia mengaktifkan portal dimensi, Magnus dan GENESIS pertama serta anak buahnya memghilang dari pandangan.

Richy menarik nafas.

"Pemahamannya makin berkembang, ia menyadari betapa dalam potensi dirinya."

"Aku adalah monster di tubuh manusia" gumamnya.

Selama ini ia tak terpikirkan tentang manipulasi sel-sel, tujuannya sebatas menyembuhkan diri dirinya sendiri.

Tapi ternyata... Ia bisa lebih dari itu. Ia bahkan bisa mengubah jaringan tubuhnya sesuka hati. Benar-benar tiada cela lagi tentang fisiknya.

Aku bahkan bisa mengubah fisik orang lain. Gumamnya.

"Apa yang akan terjadi jika aku mengubah tubuhku sepenuhnya?"

Dia tak berani memikirkannya lebih jauh lagi, Richy melihat sekeliling Horizon Rift yang penuh keanehan.

Udara disini tidak cocok untuk manusia biasa. Gravitasi disini terus berubah-ubah kadang ringan seperti bulu burung, kadang berat berton-ton. Bahkan ada energi liar yang berputar-putar siap memusnahkan siapapun.

Tapi tidak untuk Richy, aku hanya perlu menyesuaikan diri. Tegasnya sambil melemparkan pandangannya ke kota-kota terapung yang melayang-layang di hujung sana.

"Apakah kota-kota itu kosong? Atau ada hidupan yang berkembang biak dan berevolusi disana.?

Richy berniat hendak memeriksa. Tapi, ia segera teringat akan orang tuanya.

Hmm!

Aku harus mencari keberadaan mereka. Gumamnya lagi.

Dengan penyesuaian tubuhnya, Richy tidak mengalami apa-apa lagi halangan yang berarti untuknya melakukan pencarian orang tuanya.

Orang tuanya pernah bertahan disini.

"Itu berarti mereka pasti meninggalkan sesuatu petunjuk, Jejak atau apalah yang bisa membawa jawaban!" Dan dia akan menemukannya.

Richy melangkah menyusuri Horizon Rift, dunia disini penuh misteri. Tapi kini tiada lagi yang bisa memghalangnya.

Bangunan raksasa melayang-layang di udara, terikat oleh medan gravitasi yang selalu berubah-ubah.

Menara kristal memancarkan cahaya redup, seolah menjadi suar bagi yang tersesat.

Reruntuhan dari peradaban lama berserakan di langit, benar-benar melawan hukum fisika.

Richy melayang di antara puing-puing itu, dengan tubuhnya yang beradaptasi penuh.

Ia melompat dari satu puing ke puing yang lainya dengan mudah.

Disini hukum fisika seperti mainan layaknya, sudah pasti tiada masaalah baginya. Di antara kota-kota terapung, Richy akhirnya menemukan sesuatu.

Sebuah bangunan berbentuk kubah besar, tertutup oleh medan energi aneh. Di dinding luarnya terukir sebuah simbol yang seakan akrab denganya.

Simbol itu ada di dalam ingatannya, di dalam DNA nya.

"Ini... Milik mereka."

Orang tuanya.

Mereka pernah berada disini.

Pasti ada jejak penting mengenai keberadaan mereka disini...

Richy mendekati pintu masuk.

"GGRRRHHHH!!!"

Muncul makhluk misteri dari kegelapan, Makhluk ini bukan manusia.

Tingginya lebih dari empat meter, kulitnya berwarna hitam dengan garis-garis ungu yang berkilauan. Tulang-tulang terlihat mencuat seperti duri. Sedang matanya tiada pupil hanya cahaya merah menyala.

"Makhluk penjaga, ia tidak berbicara hanya ada satu tujuan dalam keberadanya. Menghamcurkan sesiapapun yang bukan bagian dari dunia nya.

"Tsk." Richy menghela nafas, " Aku tidak punya waktu untuk ini" penjaga itu melompat ke arahnya. Tetapi sebelum cakar makhluk itu memyentuhnya--

Wosshhh!

Richy mengubah tubuhnya menjadi sel-sel murni. dalam sekejap, makhluk itu menembus tubuhnya seperti menembus bayangan kosong. Dan sebelum makhluk itu menyadari apa yang terjadi...

Richy Menekan tangannya ke kepala makhluk itu.

"Aku sudah berkembang terlalu jauh untuk hal-hal seperti ini"

Hancurlah...

BOOM!

Dalam satu kedipan mata, tubuh makhluk itu hancur dari dalam, hanya butuh satu sentuhan. Penjaga itu lenyap.

Richy bukan lah manusia biasa.