Sore ini Anggoro bersama koki terbaiknya dan Albert pergi ke rumah sakit untuk mengantarkan Anggun karena sepanjang hari ini demam Anggun belum juga reda yang akhirnya Anggoro memutuskan untuk membawa Anggun ke rumah sakit, dengan status nya yang buron membuat Albert menghawatirkan bos nya itu dalam perjalanan mereka ber tiga ke rumah sakit, Albert yang mengendarai mobil terkejut saat melihat sekolompok polisi di tengah-tengah jalan.
Albert : Bos sepertinya ada beberapa kelompok polisi sedang melakukan razia kendaraan di depan.
Anggoro : Tetap jalan dan bersikap lah tenang.
Albert : Baik bos.
Albert mencoba mengirim pesan singkat ke pada Roy karena Albert takut dari beberapa anggota polisi yang sedang melakukan razia kendaraan mengenali bos Anggoro.
Albert : "Mengirim pesan singkat" Roy kamu dimana apa kamu sudah melihat mobil yang di kendarai bos Anggoro dan aku?.
Roy : "Membalas pesan singkat Albert" ya tentu aku sudah melihat dari kejauhan, kami juga menggunakan drone untuk mengawasi kalian.
Albert : "Membalas pesan singkat Roy" di depan kami ada beberapa anggota kepolisian sedang melakukan razia kendaraan, kamu bersiap-siap ya takutnya dari beberapa anggota kepolisian tersebut ada yang mengenali bos Anggoro.
Roy : "Membalas pesan Albert" oke.
Dengan keadaan tenang Albert bersama Anggoro dan Rara yang ada di dalam mobil sedikit lagi mereka akan berhadapan dengan beberapa anggota ke polisian yang sedang melakukan razia kendaraan, sebelum mereka dekat dengan polisi yang merazia Anggoro menugaskan Rara untuk berteriak membawa orang sakit dan memerintahkan Albert untuk mengedipkan lampu mobil yang ia kendarai agar tidak diberhentikan, polisi yang melihat Rara yang berteriak menginformasikan polisi kalau ia membawa orang sakit, akhirnya mereka semua dibiarkan melintas tanpa diperiksa surat-surat kendaraan yang mereka pakai.
Begitu juga dengan Roy karena jalur yang nantinya ia akan lewati ada anggota kepolisian yang sedang merazia, Roy pun memutuskan utuk mengubah jalur mereka karena Roy bersama beberapa anggota geng gagak membawa senjata api untuk berjaga-jaga kalau nanti Anggoro dan Albert dalam perjalan ke kerumah sakit mendapatkan serangan.
Anggoro : Kerja bagus Rara.
Rara : "Tersenyum malu"
Albert : Untung ada kamu Ra, kalau tidak tadi kita bisa terjadi peperangan.
Rara : Apa si kamu Albert kaya gitu saja sampe berlebihan memuji.
Anggoro : Berapa lama lagi kita sampai rumah sakit ?
Albert : Sekitar satu jam lagi bos, karena dari persembunyian anda ini cukup jauh bos untuk ke kota.
Rara : Sepertinya Anggun sangat nyaman dalam pangkuan anda Tuan.
Anggoro : Siapa yang berani didalam mobil buang angin "menutup hidung"
Albert : Iya ni siapa yang buang angin saya berani bersumpah bos bukan saya.
Rara : Saya juga berani bersumpah tuan bukan saya juga.
Anggoro : Kalau bukan kalian ber dua lalu siapa lagi?
Rara : Sepertinya Anggun yang buang air besar tuan.
Anggoro : Cepat Albert berhenti di tempat pemberhentian.
Akibat ulah Anggun buang air besar di dalam mobil mereka ber tiga menutup hidung karena ke bauan akhirnya Anggoro bersama Albert dan Rara memutuskan berhenti sejenak untuk mengganti pampers Anggun, Rara yang menggendong Anggun berlari ke dalam toilet untuk mengganti pampers Anggun, Anggoro dan Albert menunggu di mobil, karena terlalu lama di dalan mobil Anggoro memutuskan untuk keluar sebentar, krek "suara pintu mobil dibuka" Anggoro yang berdiri di pintu mobil sambil menunggu Rara dan Anggun selesai ia pun menyalakan sebatang rokok di ikuti dengan Albert, Krek "suara korek dinyalakan" Albert yang menyalakan korek lantas memberikan api tersebut ke Anggoro untuk ia membakar rokoknya, setelah rokok Anggoro terbakar menyeluruh barulah Albert membakar rokok miliknya.
Albert : Sepertinya Rasa perhatian Anda ke bocah itu sudah cukup besar ya bos?
Anggoro : Beberapa kali kamu menanyakan hal yang sama seperti ini.
Albert : Anda sekarang terlihat lebih senang sebelum kedatangan Anggun bos.
Anggoro : Entah seperti apa, kadang aku juga merasakan ketenangan bila bersama dengan Anggun.
Albert : Apa anda akan menjaganya sampai ia dewasa bos?
Anggoro : Mungkin "mengeluarkan asap dari mulutnya".
Albert : Anda tidak akan berhenti untuk memimpin geng gagak ini kan bos?
Anggoro : Memang kenapa kamu berpikir seperti itu, bila aku berhenti memang kamu tidak bisa mengurus geng gagak ini?
Albert : Aku belum siap dan menggantikan sosok seperti anda bos "mengeluarkan asap dari mulut".
Anggoro : "Hanya tersenyum lalu membuang rokok dari tangannya dan menginjak dengan sepatu".
Dalam perbincangan ringan antara Anggoro dan Albert setiap perempuan yang lewat mata mereka terhipnotis oleh wajah tampan sang pemimpin geng gagak itu, karena baru pertama kalinya lagi Anggoro pergi ketempat umum selama ini setelah keluar dari penjara neraka bawah tanah Anggoro hanya menghabiskan waktu di dalam rumah sekalinya ia keluar hanya untuk berperang dan membeli persenjataan.
Albert : Lihat lah ketampanan anda membuat setiap perempuan terhipnotis.
Anggoro : "Tersenyum".
Albert : Mungkin sudah saatnya anda mencari pasangan hidup bos.
Anggoro : Pembicaraan mu tidak jelas Albert "kembali masuk kedalam mobil".
Setelah Anggoro masuk kedalam mobil di susul oleh Albert masuk kedalam, tak lama dari mereka menunggu, Rara bersama Anggun datang menghampiri, Rara sudah selesai menggantikan Anggun Pampers dan mereka melanjutkan perjalanan kembali menuju rumah sakit, baru beberapa meter meninggalkan tempat pemberhentian Anggun menangis kembali dalam pelukan Rara, Owe... Owe... "tangisan Anggun", Tuan sepertinya Anggun ingin dengan Anda "ucap Rara ke Anggoro" melihat tatapan Anggun ke Arah Anggoro seolah-olah ia ingin bersamanya, Anggoro langsung mengambil Anggun dalam pangkuan Rara dan menaruh Anggun dalam pangkuannya dan seketika Anggun berhenti menangis, Albert yang melihat kejadian itu melihat heran ke arah Rara dari spion depan mobilnya itu begitu pun dengan Rara ia lebih dulu melihat Albert melalui spion kecil di depan, mereka berdua sangat heran dengan kejadian barusan mengapa anggun selalu ingin bersama dengan Anggoro.
Albert : Bos sepertinya didepan itu rumah sakitnya.
Anggoro : Ya kamu bisa sedikit lebih cepat, sepertinya paha saya keram karena memangku Anggun terlalu lama.
Rara : Bisa anda berikan Anggun kesaya tuan.
Anggoro : Tidak usah sedikit lagi sampai kok.
Rara : "Berucap dalam hati" seperduli itu kah sekarang tuan terhadap Anggun.
Albert : "Mengirim pesan ke Roy" Roy kami sudah sampai kalian dimana?
Roy : "Membalas pesan Albert" kami sudah menyebar di rumah sakit untuk berjaga, aku juga membawa Jarot ia suda menaiki tangga darurat untuk memantau dari atas.
Albert : "Membalas pesan Roy" Kerja bagus.
Setelah Albert memarkirkan kendaraan yang ia gunakan Anggoro yang sabil menggendong Anggun memasuki kedalam rumah sakit dan Rara mengurus pendaftaran administrasi, Albert yang memperhatikan sekitar untuk melindungi bosnya itu agar bila nantinya ada serangan Albert sudah bersiap menjaga bosnya, Rara pun selesai mendaftarkan Anggun di administrasi dan menunggu nomor urut yang nantinya akan di panggil oleh petugas rumah sakit.