Anggoro yang sambil menggendong Anggun terlihat baru keluar dari dalam mobil lalu di susul oleh Albert dan Rara, mereka bertiga berjalan menuju pintu masuk dimana saat ini Anggoro bersembunyi, belum juga masuk ke dalam rumah anggoro memerintahkan Albert untuk memastikan bagaimana dengan beberapa anak buah mereka yang sedang dalam pengejaran oleh kelompok geng jeruji bersama Ruben yang ikut serta dalam pengejaran tersebut.
Anggoro : Albert coba kamu pastikan bagaimana kondisi Roy dan yang lainya.
Albert : Baik bos.
Anggoro : "melepaskan gendongan Anggun yang tertidur dan memberikannya ke Rara" tolong taruh Anggun di kamar ku dan jangan sampai terbangun.
Rara : Baik tuan.
Albert : Terakhir aku menghubungi Roy agar pergi ke per pertigaan di ujung jalan karena ini perintah dari anda bos, karena mendengar ini perintah dari anda lalu Roy menjawab oke pasti akan ada kejutan disana seperti itu bos.
Anggoro : "hanya tersenyum tipis sambil menyalakan sebatang rokok" Hehe dasar memang bocah itu tidak pernah berubah selalu berbuat konyol.
Dalam perbincangan hangat antara Anggoro dan Albert di pelataran tempat persembunyian Anggoro tiba-tiba terlihat dari kejauhan ada sinar yang berjalan mendekat, Albert yang melihat cahaya tersebut langsung memberi tahu kepada Anggoro, Bos seperti ada yang datang kesini apa mungkin sepanjang perjalanan tadi ada yang mengikuti kita? "ucap Albert kepada Anggoro", melihat hal tersebut Albert langsung berlari ke dalam untuk mengambil senjata dan beberapa anggota geng gagak lainya yang berjaga sudah bersiap dalam posisi menyerang.
Dari kejauhan Anggoro yang bersikap sangat tenang sambil menikmati sebatang rokok yang berada di tangannya terdengar suara Roy bersama dengan Jarot sambil tertawa bercanda gurau, Albert yang kembali keluar dengan membawa senjata tetapi Albert melihat bos nya itu bersikap sangat tenang dalam hati Albert berkata "apakah bos Anggoro sudah tidak takut akan kematian".
Anggoro : Hey Albert kau lihat siapa yang datang? kamu taruh lagi itu senjata yang ada di tanganmu kamu mau membunuh adik-adik kamu.
Albert : Sialan memang bocah konyol itu Roy, haha dia berhasil menyingkirkan Ruben.
Anggoro : Entahlah apa yang terjadi dengan dia, coba saja nanti kita dengarkan bagaimana yang sebenarnya terjadi.
Albert : "berjalan menaruh senjata sambil tersenyum tipis".
Brum... Brum... terdengar suara kenalpot mobil yang begitu keras seperti sengaja dimainkan oleh sang pengemudi yang menginjak pedal gas mobil berkali-kali, beberapa penjaga yang berjaga di depan gerbang melihat di dalam mobil tersebut Roy dan Jarot juga beberapa anggota geng gagak lainya, setelah penjaga membukakan gerbang untuk mereka masuk dua mobil pun masuk kedalam kediaman Anggoro dengan suara kenalpot yang sangat berisik menandakan kehadiran mereka telah berhasil menyelesaikan tugas dengan baik, saat mobil terparkir terlihat sepatu hitam dan celana yang sedikit robek di beberapa bagian seperti bekas terseret aspal jalanan dengan wajah penuh senyum Roy orang pertama yang turun dari dalam mobil tersebut dan di ikuti oleh Jarot beserta anggota geng gagak lainya, mereka semua berjalan menghampiri pemimpin mereka dengan wajah di setiap masing-masing anggota geng gagak itu penuh dengan senyuman, belum juga masuk kedalam pelataran rumah kedua Anggoro mereka sudah di sambut oleh Albert yang dalam perjalanan pulang sangat mengkhawatirkan mereka semua karena kejadian malam ini di luar prediksi dari semua anggota geng gagak.
Albert : Hey Roy akhirnya kamu menepati janji mu untuk datang kesini dalam keadaan hidup-hidup.
Roy : "memasang muka sombong" Aduh Albert kamu berapa lama si mengenal ku? masa hal sekecil ini saja aku tidak bisa.
Albert : "sambil merangkul dan berjala ke arah Anggoro" Haha memang kamu sungguh lelaki yang luar biasa Roy, tapi kamu tau tidak apa kekurangan kamu?
Roy : Apa?
Albert : Selalu ditinggalkan wanita yang kamu cintai HAHA!!! "nada meledek".
Anggota geng lainya : Tertawa terbahak-bahak HAHAH!!!
Roy : Sialan kamu ya Albert liat sajak saat kamu tidur aku cukur habis semua rambut mu.
Albert : Coba saja kalau kamu bisa.
Akhirnya Roy dan bersama anggota geng gagak lainya berdiri tepat di hadapan Anggoro, Anggoro yang sambil duduk santai melipat kakinya itu menanyakan beberapa pertanyaan kepada Roy bagimana dengan nasib sang pemimpin geng jeruji Ruben apakah Roy bersama anggota yang lainya telah berhasil membereskan Ruben atau memang mereka semua melarikan diri dan menghindari bentrokan kepada geng jeruji saat dalam perjalanan pulang dari rumah sakit malam ini, Roy yang sambil menuangkan minuman dari botol ke dalam gelas ia menceritakan semua kejadian pada malam ini, kalau ia semua berhasil membereskan pemimpin geng jeruji dan menyeburkan mereka semua kedalam sungai yang cukup deras aliran nya, Roy yang sangat serius bercerita kepada pemimpin geng gagak Anggoro tiba-tiba Albert masuk dalam pembicaraan itu dengan nada yang meledek Albert berkata "Aduh Roy kamu tahu harga mobil yang kamu buang kedalam sungai berapa pokonya besok kamu harus mencari mobil itu HAHA", dengan muka sedikit kesal Roy yang mendengar ledekan dari Albert melempar buah apple ke arah Albert.
Karena keberhasilan anggota geng gagak menyingkirkan geng mafia lainya dengan cepat Anggoro memerintahkan beberapa anggota yang lainya untuk segera merebut wilayah-wilayah kekuasaan dari geng jeruji, terlihat di kediaman Anggoro beberapa dari geng gagak itu sedang berpesta kecil-kecilan karena telah berhasil dalam pengejaran Ruben bahkan sampai bisa menyingkirkannya, tetapi dalam pesta tersebut Albert yang melihat Anggoro tidak terlihat begitu menikmati acara tersebut terlihat dari raut wajah Anggoro yang sedikit cemas, berulang kali tatapan mata Anggoro melihat ke dalam kamarnya itu dimana tempat Anggun sedang tertidur seolah-olah Anggoro sudah mulai mencemaskan dengan kondisi kesehatan Anggun.
Albert : Ada apa dengan anda bos sepertinya anda tidak menikmati keberhasilan kita?
Anggoro : "membakar rokok" Tak apa Albert mungkin aku merasa tidak enak badan saja.
Albert : Apa anda mau beristirahat bos?
Anggoro : Tidak Albert aku ingin menikmati keberhasilan kita malam ini.
Albert : Sepertinya anda sangat cemas bagaimana dengan kondisi Anggun?
Anggoro : Apa mungkin seperti ini perasaan dari seorang ayah?
Albert : Ya tentu karena kasih sayang ayah luar biasa kepada anak-anaknya bahkan seorang ayah rela menahan lapar seharian demi kebahagian anak dan istrinya.
Anggoro : Apa menurut mu selama ini aku begitu kejam dan jahat Albert telah memisahkan banyak anak-anak dari sosok seorang ayah?
Albert : "hanya terdiam tidak bisa menjawab".
Anggoro : Mengapa kamu hanya terdiam Albert?
Albert : Apa mungkin anda sudah mulai tersadar bos?
Anggoro : Entahlah Albert.
Dalam suasana bisingnya musik dimana geng gagak yang sedang merayakan keberhasilan dengan berpesta kecil-kecilan tiba-tiba dari dalam kamar Anggoro terdengar suara tangisan bayi, ternyata Anggun terbangun dari dalam tidurnya itu Anggoro yang mendengar hal tersebut langsung berlari kedalam meninggalkan Albert dimana ia berdua sedang berbincang-bincang.