PESTA ULANG TAHUN

Srup... "suara menyeruput kopi" Tejo yang asik di dalam ruangannya itu sambil menikmati secangkir kopi sampai sekarang ia belum bisa menemukan dimana posisi Anggoro sekarang, Tejo selama lima tahun ini bersama anggotanya sudah berbagai cara untuk mencari keberadaan Anggoro tetapi masih belum bisa menemukan dimana dia, tok... tok... "suara pintu di ketuk" salah satu orang kepercayaan anggoro datang menghampiri yaitu Firdaus.

Firdaus : Permisi pak.

Tejo : ya silahkan masuk, bagaimana apakah kamu sudah menemukan posisi Anggoro dimana ia berada?

Firdaus : Saya sudah mencoba mencari di setiap tempat tetapi sampai sekarang saya belum mendapatkan informasi tentang dia pak.

Tejo : "Berteriak" Kurang ajar kamu Anggoro dimana kamu berada sekarang.

Firdaus : Mengapa kita tidak langsung menyerang ke markas dia saja pak.

Tejo : Kita tidak perlu menyerang ke markas Anggoro, walau seluruh anggota geng gagak kita habiskan kalau Anggoro masih hidup geng gagak akan melahirkan anggotanya kembali, tetapi bila kita langsung menghabiskan Anggoro geng gagak tidak akan ada lagi.

Firdaus : Benar juga pak jadi kita tidak perlu adanya korban jiwa.

Tejo : Itu permasalahanya bagaimana kita mengetahui posisi Anggoro.

Firdaus : Oke pak, saya akan coba bersama beberapa anggota untuk mencari kembali Anggoro.

Selama lima tahun ini Tejo berusaha mencoba mencari Anggoro tetapi usaha dari Tejo sampai saat ini belum juga membawakan hasil, lima tahun lalu semua rencana Tejo yang sudah ia buat selalu di hancurkan oleh Anggoro hal itu yang membuat Tejo semakin dendam dengan Anggoro.

Dalam kediaman Anggoro terlihat beberapa anggota geng gagak mengangkat meja dan menaruhnya di beberapa sudut ruangan hingga di taman halaman rumah Anggoro, karena setelah matahari terbenam acara pesta ulang tahun Anggun akan di mulai, mereka sudah menghiasi beberapa sudut ruangan sejak pagi tadi, Anggoro yang sedang berkeliling melihat hiasan-hiasan untuk merayakan anak angkatnya nanti malam sambil berjalan melihat-lihat Albert pun menghampiri.

Albert : Bos sepertinya acara malam ini cukup mewah ya.

Anggoro : Biarkan lah selama ini Anggun kan belum pernah merayakan acara ulang tahun, jadi sesekali tidak masalah, lagian juga nanti saat ia dewasa tidak mau di buatkan acara seperti ini.

Albert : Haha Anggun beruntung bersama mu bos, ia memiliki sosok yang sangat menyayangi dirinya.

Anggoro : "hanya tersenyum tipis" Oh iya aku tidak melihat Roy dan yang lainya hari ini.

Albert : Sebentar lagi sepertinya ia tiba, coba nanti akan aku hubungi dia.

Kring... Kring... "nada dering telepon Roy" Albert mencoba menghubungi Roy tetapi beberapa kali Albert menghubungi Roy tetapi Roy tidak mengangkat telepon dari Albert, karena telepon nya itu tidak diangkat Albert menginformasikan ke Anggoro bahwa berulang kali ia menghubungi Roy tetapi Roy tidak mengangkat.

"berteriak" Jarot cepat kamu arahkan tembakan itu mengenai ban mobilnya "ucap Roy sambil membawa kendaraan" dengan mengedipkan satu mata Jarot fokus menembak ke arah ban mobil yang ia bersama Roy kejar, dor... "suara tembakan" sialan meleset Roy kamu lebih cepat sedikit mendekati mobil tersebut "ucap Jarot kepada Roy", sesampainya di persimpangan jalan mereka ber dua kehilangan jejak, SIALAN!!! dari mana asal mereka berani-beraninya berjualan di area kita "ucap Roy dengan nada kesal", saat Roy mengecek ponsel miliknya ternyata ada lima panggilan tak terjawab dari Albert, karena Albert beberapa kali mencoba menghubunginya seperti ada hal yang penting Roy segera menghubungi kembali Albert.

Roy : Halo ada apa Albert.

Albert : Kamu tidak datang ke acara ulang tahun Anggun?

Roy : Astaga aku lupa, soalnya aku dan Jarot ada masalah sedikit di wilayah kita.

Albert : Ada apa memangnya Roy?

Roy : Sepertinya ada kelompok baru datang ingin mencoba bermain-main bersama geng kita, saat aku mengejar mobilnya aku kehilangan jejak pas di persimpangan jalan.

Albert : Ada tanda atau ciri-ciri dari mobil tersebut ?

Roy : Dari stiker yang digunakan di belakang mobil mereka bergambar dua serigala, Jarot juga mencoba menembaki beberapa kali tetapi meleset terus.

Albert : Yasudah kalian ber dua cepat datang kesini nanti kita bahas.

Mengetahui kalau hari ini Anggun berulang tahun Roy yang sedang bersama Jarot segera meluncur ke kediaman Anggoro saat ini, Albert yang mengetahui wilayah perdagangan geng gagak ada yang ingin menguasai wilayah tersebut tidak langsung melaporkan ke Anggoro, ia tidak mau membuat suasana nantinya menjadi tegang, Albert menunggu momen yang pas untuk berbicara kepada Anggoro, tak lama berselang terdengar suara kenalpot mobil yang ugal-ugalan dari kejauhan Albert sudah mengetahui siapa yang datang itu sudah pasti Roy bersama Jarot.

Karena Albert tahu kalau itu Roy dan Jarot yang datang ia segera datang menghampiri untuk memberi tahu terkait masalah yang mereka hadapi barusan agar tidak memberi tahu bos mereka Anggoro, karena Albert takut akan merusak suasana malam ini dimana sebentar lagi acara akan segera di mulai.

Albert : Roy kamu jangan memberitahu bos masalah tadi kita tunggu momen yang pas untuk memberitahunya.

Roy : Memangnya kenapa Albert?

Albert : Bodoh kamu ya Roy, kamu tau sendiri karakter bos kita kalau sampai mendengar hal ini bisa-bisa acara di tinggalkannya untuk berperang.

Roy : Oh seperti itu, baiklah kalau begitu Albert.

Albert : Hari ini Anggun pertama kali merayakan acara ulang tahun jadi jangan sampai mengecewakan dia.

Roy : Baik lah kalau begitu.

Sinar matahari perlahan-lahan mulai meredup seolah-olah ia sudah terlalu lelah seharian menyinari dunia dan sinarnya itu berganti dengan cahaya rembulan yang bertugas memberikan cahaya dalam kegelapan ini, satu persatu beberapa anggota geng gagak datang untuk menghadiri acara dari ulang tahun anak angkat pemimpin geng gagak, sebagian anggota yang datang beberapa ada yang memasang muka heran dan ada juga yang biasa saja, karena tidak seperti biasanya pemimpin mereka merayakan hal seperti ini dan anggota yang lain terlihat sibuk mengeluarkan makanan dan minuman untuk di sajikan di malam pesta ulang tahun, setelah semua sudah di keluarkan lalu terakhir Rara membawa kue ulang tahun yang begitu besar.

Dengan memakai gaun anak-anak Anggun keluar bersama Anggoro dan berjalan menuju dimana pesta ulang tahun akan di selenggarakan, semua anggota yang melihat bertepuk tangan, Anggun yang berdiri di depan kue ulang tahun yang besar di dampingi Anggoro bersiap untuk meniup lilin, lilin tersebut di nyalakan oleh Albert menggunakan korek api miliknya, setelah api menyala di atas lilin Anggun mulai meniup lilin tersebut setelah api yang ada di atas lilin benar-benar padam menandakan acara pesta ulang tahun sudah di mulai, Anggun memotong kue yang besar tersebut lalu di berikan kepada Anggoro, kue pertama ini akan Anggun persembahkan kepada papah yang selama ini merawat Anggun sampe sekarang terima kasih papah Anggun sayang papa "ucap anggun kepada Anggoro", mendengar ucapan Anggun barusan Anggoro tak kuasa menahan kesedihan tetapi hal tersebut di tahan oleh Anggoro ia tidak mau kalau Anggota gengnya itu melihat ia meneteskan air mata, Anggoro pun memeluk Anggun dengan erat dan disaksikan beberapa anggota geng gagak, beberapa anggota yang melihat momen tersebut ada yang heran dan ada juga yang terharu kini sosok dari pemimpin geng gagak lambat laun telah berubah.