MUSUH BARU

Malam sudah semakin larut dimana para binatang malam sudah tak terlihat lagi berkeliaran mungkin ia semua sudah terlalu lelah dan akan beristirahat, tetapi berbeda dengan kelompok geng gagak mereka semua masih asik merayakan pesta ulang tahun Anggun dan terlihat dari beberapa anggota geng gagak sedang asik menikmati kue ulang tahun, Anggoro yang menemani Anggun melihat ke arah kolam renang dimana Albert dan Roy sedang berbincang-bincang serius hal tersebut membuat Anggoro menjadi penasaran apa yang sedang di perbincangkan Albert dan Roy, Anggoro pun berjalan menghampiri mereka berdua.

Anggoro : Apa yang sedang kalian perbincangan sepertinya obrolannya sangat serius.

Roy : "dengan muka panik" Tidak Bos hanya obrolan ringan saja.

Albert : "menuangkan minuman kedalam gelas" Silahkan bos diminum.

Anggoro : Terima kasih Albert, apa aku mengganggu obrolan kalian?

Albert & Roy : Oh tidak bos "menjadi gugup"

Roy : Jadi seperti ini bos, saat perjalanan ku bersama Jarot sebelum kesini kami melihat ada kelompok geng lain sedang berjualan di wilayah kita dan disitulah terjadi aksi kejar-kejaran antara aku dan kelompok yang tidak aku kenal.

Anggoro : Bagaimana ciri-ciri dari kelompok tersebut.

Roy : Sekilas saya melihat dari mobil yang mereka gunakan ada setiker berlambangkan dua serigala.

Anggoro : "senyum licik" Heheh akhirnya kalian kembali lagi.

Albert & Roy : "kebingungan"

Roy : Tetapi saat saya dan Jarot mengejar mereka di persimpangan jalan kami kehilangan jejak dari kelompok itu.

Albert : Memangnya mereka siapa bos?

Anggoro : Mereka adalah Toni dan Tino saudara kembar pemimpin dari kelompok dua serigala.

Roy : Kenapa kelompok itu saya baru mendengarnya bos?

Anggoro : Ya semenjak Toni dan Tino berada di dalam penjara terkejam, geng mereka sempat di isukan telah bubar ternyata geng mereka hanya hilang dari peredaran untuk sementara waktu menunggu sampai pemimpin mereka bebas.

Albert : Jadi sekarang pemimpin dari kelompok dua serigala itu telah bebas bos?

Anggoro : Mungkin iya, mungkin bisa juga tidak, kita harus waspada dengan geng mereka, karena geng dua serigala itu sesuai dengan namanya sangat liar dan brutal.

Roy : Jadi apa yang harus kita lakukan bos.

Anggoro : Untuk saat ini tidak ada sampai mereka berbuat ulah kepada geng kita.

Mendengar hal tersebut membuat jiwa Anggoro bersemangat kembali menjadi seorang mafia yang kejam, kembalinya geng dua serigala akan menjadi ancaman besar kepada kelompok geng gagak karena Tino dan Toni saudara kembar itu sangat membenci Anggoro, dalam pikiran Anggoro mungkin kedatangan kelompok dua serigala di wilayah geng gagak suatu peringatan kepada Anggoro, saat Anggoro masih menjadi bagian dari anggota geng rudal Anggoro bersama kelompok yang ia pimpin berhasil menghabisi setengah dari kelompok geng dua serigala dan hal tersebut itu juga membuat Toni dan Tino masuk ke dalam penjara terkejam, Anggoro berhasil menjebak Toni dan Tino dalam kasus pembunuhan salah satu pemimpin dari kepolisian.

Dimana dalam perbincangan serius Anggoro bersama beberapa anggota geng gagaknya dari kejauhan terdengar suara berteriak memanggil namanya, papa sini Anggun sebentar lagi mau buka kado "teriakan Anggun memanggil Anggoro", mendengar anak angkatnya berteriak Anggoro menyudahi perbincangan bersama anggota geng gagak, ia segera berjalan menghampiri Anggun untuk menemani Anggun membuka satu persatu kado yang ia dapat.

Anggun : Ini kado yang paling besar dari papah, Anggun tidak sabar untuk membukanya.

Albert : Sini om bantuin untuk membuka kado dari papa Anggun.

Anggun dan Albert : "perlahan-lahan menyobek kertas kado tersebut"

Anggun : Waw papa ini mobil-mobilan dan tembak-tembakan yang cukup besar sekali, dor!!! dor!!! "mengarahkan tembakan tersebut ke Albert"

Albert : Aa!! Aa!! om Albert tertembak.

Setelah seluruh kado selesai di buka Anggoro memerintahkan Rara untuk membawa Anggun masuk kedalam dan segera tidur karena malam sudah semakin larut, Rara dan Anggun yang sudah masuk kedalam kamar Anggoro pun melanjutkan perbincangannya kembali bersama anggota geng gagaknya, ia memerintahkan seluruh anak buahnya itu untuk waspada Anggoro takut kembalinya geng dua serigala akan membalaskan dendam kepada Anggoro setelah apa yang telah di perbuat kepada Toni dan Tino, karena kemunculan geng tersebut di wilayah kekuasaan geng gagak bisa jadi itu adalah suatu peringatan untuk kelompok geng gagak.

Plak... Plak... "suara langkah kaki" Tejo yang sedang mencari beberapa bukti tentang keberadaan geng gagak tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari ruangan Tejo, tok... tok... "suara ketukan pintu" permisi pak "ucap salah satu anggota Tejo", ya silahkan masuk suara Tejo yang mepersilahkan masuk salah satu dari anggotanya itu.

Anggota Tejo : Lapor pak beberapa hari ini sepertinya terlihat ada kelompok geng baru, ia terlihat beberapa kali membuat ke kacauan di salah satu pusat perbelanjaan dan beberapa toko perhiasan pak.

Tejo : "memasang muka kesal" Geng siapa lagi yang berbuat ulah, astaga!! tidak ada habis-habisnya para pengacau terus berkembang, seperti apa geng tersebut?

Anggota Tejo : Mereka mengatasnamakan geng dua serigala pak.

Tejo : Sepertinya Toni dan Tino sudah bebas dan membentuk geng nya kembali.

Anggota Tejo : Apa geng tersebut cukup berbahaya pak?

Tejo : Ya kelompok dua serigala ini sesuai dengan namanya liar dan brutal.

Anggota Tejo : Jadi bagaimana yang harus kita lakukan pak untuk mengatasi dari kelompok dua serigala ini?

Tejo : Nanti akan saya pikirkan kembali mengancurkan geng gagak belum terlaksana sekarang sudah muncul kelompok geng dua serigala.

Mendengar laporan dari salah satu anggota kepolisian yang di pimpin oleh Tejo ia menjadi sangat kebingungan karena misi Tejo untuk membereskan geng gagak belum terlaksana kini muncul kembali salah satu geng dua serigala yang tidak bisa di anggap remeh, Tejo mencoba menelepon kantor pusat dan menjelaskan kondisi yang terjadi saat ini, Tejo juga meminta untuk di tambah personil dalam menangani kasus-kasus perdagangan pasar gelap dan berbagai kekerasan yang sudah di buat oleh beberapa geng mafia lainnya.

Brum... Brum.... "suara kenalpot mobil" seseorang dengan perawakan yang cukup seram keluar dari dalam mobil dan berjalan ke salah satu rumah, ternyata ia adalah salah satu anggota dari kelompok dua serigala yaitu Titus, dengan langkah yang cepat Titus berjalan menghampiri pemimpin mereka yaitu Toni dan Tino, dari raut muka Titus yang ter engah-engah seperti ada hal yang ingin ia sampaikan kepada pemimpinnya.

Titus : Lapor bos kami tadi ketahuan oleh kelompok geng gagak saat beraksi di wilayah nya.

Tino : Haha terus apa yang terjadi?

Titus : Aksi kejar-kejaran antara kami dan kelompok geng gagak tidak bisa di hindari bos.

Toni : Mengapa kamu tidak melawan mereka Titus PENGECUT!!

Titus : Kami mencoba menggiring mereka untuk keluar dari perbatasan wilayahnya tetapi saat berada di persimpangan mobil mereka tidak mengejar lagi bos.

Tino : Tidak apa-apa Toni ini baru permulaan untuk bermain-main bersama Anggoro.