Udara di dalam reruntuhan bawah tanah terasa pengap, dipenuhi aroma debu, karat, dan sesuatu yang lebih mengerikan—bau daging busuk.
Ghoul Mutasi LV.5 itu berdiri di kejauhan, matanya yang merah menyala bersinar samar di kegelapan. Tubuhnya kurus kering, tetapi otot-ototnya tampak sangat padat, seolah-olah terbuat dari kawat baja. Kuku panjangnya yang tajam berkilat dalam kegelapan, siap untuk mencabik apa pun yang berani mendekat.
Gu Chen berdiri diam, menganalisis situasi dengan cepat.
"Aku tidak bisa bertarung secara langsung. Level 5 bukan sesuatu yang bisa kuhadapi dengan kekuatanku saat ini."
Ghoul ini bukan sekadar monster biasa. Kelincahan, kekuatan, dan insting bertarungnya sudah melampaui manusia biasa. Jika Gu Chen membuat satu kesalahan saja, kematian akan menjadi harga yang harus dibayar.
Namun, dia juga bukan orang biasa.
Gu Chen mengaktifkan Void Shadow Step, tubuhnya langsung menyatu dengan bayangan di sekitarnya.
Hilang.
Ghoul Mutasi mengangkat kepalanya, mencium udara. Matanya yang merah menyala berputar, mencoba mencari sumber pergerakan yang baru saja dia deteksi.
Namun, tidak ada siapa pun di sana.
Gu Chen sudah bergerak.
Dalam sepersekian detik, dia sudah berpindah posisi ke belakang makhluk itu, berdiri di tempat yang paling sulit terdeteksi.
"Sekarang, aku harus pergi sebelum menarik perhatian lebih banyak monster."
Tapi tepat saat Gu Chen hendak melangkah maju—
Ghoul itu berbalik secara tiba-tiba!
Blargh!
Sebuah cakar tajam menghantam udara tempat Gu Chen berdiri sebelumnya. Meskipun dia berhasil menghindar tepat waktu, angin tajam dari serangan itu cukup kuat untuk memotong dinding di belakangnya.
Mata Gu Chen menyipit.
"Ia bisa mendeteksi aku meskipun aku menggunakan Void Shadow Step?"
Ghoul Mutasi LV.5 ini jelas lebih pintar dan lebih berbahaya dari yang dia perkirakan.
Makhluk itu mendesis, lalu berlari ke arahnya dengan kecepatan yang menakutkan.
Gu Chen bereaksi dalam hitungan detik.
Dengan gerakan cepat, dia melompat ke samping, menggunakan kecepatan maksimalnya untuk menghindari serangan langsung.
Namun—
Ghoul itu lebih cepat!
Cakar tajamnya meluncur lurus ke arah kepala Gu Chen.
Detik itu juga, tanpa ragu, Gu Chen melemparkan sebuah pecahan logam ke dinding.
KLANG!
Suara keras bergema di ruangan, dan untuk sesaat, Ghoul itu terdistraksi oleh gema suara tersebut.
Itulah momen yang Gu Chen butuhkan.
Dengan Void Shadow Step, dia langsung bergerak ke belakang Ghoul dan menendangnya dengan seluruh kekuatan yang dia miliki!
BAM!
Tendangan itu menghantam tulang belakang Ghoul dengan keras, membuatnya terpental beberapa meter ke depan dan menabrak dinding beton yang sudah rapuh.
CRACK!
Retakan besar muncul di dinding, sementara Ghoul itu mengeluarkan raungan marah.
Gu Chen tidak menunggu lebih lama.
Dia langsung berlari ke arah yang berlawanan, menjauh dari pertarungan yang tidak perlu.
Dia tidak perlu mengalahkan monster ini. Yang dia butuhkan hanyalah mencapai senjata alien yang tersembunyi di dalam reruntuhan ini.
Dan untuk itu, dia harus bergerak cepat.
Koridor Menuju Senjata
Setelah berlari beberapa menit melewati lorong-lorong bawah tanah yang gelap dan penuh reruntuhan, Gu Chen akhirnya tiba di sebuah ruangan besar.
Pintu logam tua berdiri di hadapannya, tertutup rapat oleh sistem keamanan yang sudah tidak aktif.
Di atasnya, ada tanda yang nyaris tertutup debu:
[Fasilitas Penelitian Rahasia – Proyek Raijin]
Gu Chen menyipitkan mata.
"Proyek Raijin?"
Di kehidupannya sebelumnya, tidak ada yang pernah menemukan fasilitas ini.
Bahkan Luo Feng, protagonis dunia ini, tidak pernah menyebutkan adanya Proyek Raijin dalam perjalanannya.
Apakah ini salah satu perubahan yang terjadi karena kehadiranku?
Gu Chen tidak punya waktu untuk memikirkan lebih jauh.
Dia segera mendekati pintu dan memeriksa mekanismenya. Untungnya, karena sistem keamanan sudah tidak berfungsi, dia hanya perlu sedikit usaha untuk membuka kuncinya secara manual.
KLIK!
Pintu berderit pelan, terbuka perlahan.
Di dalamnya, sebuah laboratorium tua terbentang di hadapannya.
Tangannya refleks menyentuh dinding, merasakan tekstur kasar dari peralatan yang telah tertutup debu selama puluhan tahun.
Namun, fokusnya segera tertuju pada sesuatu di tengah ruangan.
Sebuah pod kaca raksasa.
Di dalamnya, terdapat sebuah pedang berwarna hitam pekat dengan aliran energi biru yang menyelimuti bilahnya.
Pedang itu tampak seperti sesuatu yang berasal dari luar angkasa.
Di bagian bawah pod, terdapat sebuah plakat kecil dengan tulisan samar:
[X-29: Relic of the Void]
Gu Chen menarik napas dalam.
"Senjata alien…"
Dia tidak tahu persis dari mana pedang ini berasal, tetapi dari desainnya yang futuristik dan energi yang mengalir di dalamnya, dia bisa merasakan betapa kuatnya senjata ini.
Tapi sebelum dia sempat mendekat lebih jauh—
DING!
[Sistem Login Harian]
Selamat! Anda telah menemukan Senjata Alien Kelas-X: Relic of the Void.
Hadiah Tambahan: Kode Aktivasi Relic dan 5 Juta Dolar!
Gu Chen tersenyum tipis.
"Sekarang, aku benar-benar mendapatkan jackpot."
Dengan kode aktivasi ini, dia bisa langsung mengaktifkan senjata tersebut tanpa perlu proses yang rumit.
Dia mendekat, menyentuh layar kontrol di depan pod kaca, lalu memasukkan kode aktivasi yang diberikan oleh sistem.
BIP.
Pod kaca terbuka.
Gu Chen perlahan mengulurkan tangannya, merasakan energi dingin yang mengalir dari pedang itu.
Begitu jarinya menyentuh gagang pedang—
ZRAAAK!
Sebuah aliran listrik biru mengitari tubuhnya, meresap ke dalam sel-selnya.
Mata Gu Chen melebar.
Sebuah suara mekanis bergema di pikirannya.
[Relic of the Void telah beresonansi dengan tubuh pengguna.]
[Meningkatkan kompatibilitas hingga 95%.]
[Mengaktifkan Mode Eksklusif: Void Executioner.]
Gu Chen merasakan lonjakan kekuatan yang luar biasa.
Untuk pertama kalinya sejak reinkarnasinya…
Dia benar-benar merasa seperti seorang pejuang.
Namun, kesenangannya tidak berlangsung lama.
"GRRAAAAAGHHH!!"
Raungan kemarahan menggema di lorong.
Gu Chen segera menoleh.
Ghoul Mutasi LV.5… telah menemukannya.
Dan kali ini, ia lebih marah daripada sebelumnya.
Gu Chen menatap monster itu, lalu melihat ke pedang di tangannya.
Senyum dingin muncul di wajahnya.
"Baiklah… Ayo kita coba seberapa kuat Relic of the Void ini."
BERSAMBUNG
Bagaimana? Bab ini lebih panjang dan aksi makin memanas!