ADA DAN TIADA 3: THE LOST PAST
Pagi itu, Sarah berdiri di depan rusun tua dengan napas tertahan. Udara di sekitar tempat itu terasa lebih dingin dari biasanya, dan langit mendung seolah menandakan sesuatu yang buruk akan terjadi.
Dengan langkah hati-hati, Sarah memasuki bangunan yang dulu hampir merenggut nyawanya. Lantai-lantai kayu berderit di bawah kakinya, dan bayangan di sudut ruangan terasa bergerak, seolah mengawasinya.
Lalu, di tengah aula utama yang gelap, Sarah melihatnya.
Tari.
Tubuhnya masih terikat oleh rantai hitam yang sama seperti dalam mimpi Sarah. Matanya penuh penderitaan, tetapi begitu melihat Sarah, dia mencoba tersenyum tipis.
"Sarah…" suaranya lemah. "Kau datang."
Sarah melangkah mendekat, tangannya gemetar. "Aku akan menolongmu…"
Namun, sebelum dia bisa mendekati Tari, tawa panjang menggema di seluruh ruangan.
Suara yang begitu familiar.
Dara.
Dara muncul dari kegelapan, gaunnya melayang seolah tidak tersentuh gravitasi. Wajahnya semakin buruk rupa—kulitnya semakin menghitam, matanya memancarkan cahaya merah darah.
Dia menatap Sarah dengan seringai mengerikan.
"Kau pikir kau bisa mengubah takdir, Sarah?" suaranya bergema. "Tidak lama lagi… dia akan datang."
Sarah menelan ludah. "Siapa yang kau maksud?"
Sebelum Dara bisa menjawab, Tari tiba-tiba berteriak.
"Dia iblis dari seluruh iblis yang terkutuk!"
Sarah menoleh ke Tari, yang kini menatap Dara dengan penuh kebencian.
"Dia Baphomet."
Seketika, udara di sekitar mereka bergetar. Dinding rusun bergetar keras, dan dari lantai yang retak, asap hitam mulai merembes keluar.
Tawa Dara semakin keras, semakin menggila.
"Kau akhirnya mengatakannya, Tari…" bisik Dara. "Sekarang… tak ada yang bisa menghentikannya."
Sarah mundur selangkah. Jantungnya berdebar kencang.
Apa yang sebenarnya sedang terjadi?
Dan siapa sebenarnya Baphomet dalam semua ini?
Dari sini, kita bisa lanjut dengan kekuatan jahat yang mulai bangkit, atau mungkin Sarah mulai mencari tahu siapa Baphomet dan apa hubungannya dengan Tari dan Dara. Bagaimana menurutmu?