Ada dan Tiada 5: The Final Chapter – Episode 4
"Dosa di Masa Lalu"
Sarah melihat ke belakang—pocong-pocong semakin dekat.
Di depannya, portal besar berputar dengan cahaya ungu menyala.
Tanpa berpikir panjang, Sarah melompat ke dalamnya.
BRAK!
Sarah jatuh di atas tanah berbatu. Udara di sekelilingnya berbeda—lebih hangat, lebih nyata.
Ia berdiri dan melihat sekeliling.
Bukan lagi aula iblis.
Bukan lagi dunia yang ia kenal.
Di hadapannya, terbentang sebuah kerajaan kuno yang megah. Menara-menaranya menjulang tinggi, dikelilingi tembok batu raksasa.
Di tengah alun-alun kerajaan, terdapat dua sosok yang diikat di tiang eksekusi.
Sarah menyipitkan mata. Wajah mereka tidak asing.
Dara… dan Ali.
Tapi Ali… bukan Ali yang ia kenal.
Kulitnya masih manusia, wajahnya tampan, tapi auranya sama seperti Baphomet.
Sarah mendengar suara pria tua berbaju kebesaran berdiri di atas balkon istana.
"Hari ini, Putri Dara dari Kerajaan Elyria dan penyihir terkutuk, Baphomet, akan menerima hukuman mereka!"
Sarah menahan napas. Dara… adalah seorang putri?
Para prajurit bersenjata tombak bersiap di sekitar tiang eksekusi.
Dara menoleh ke arah Baphomet. Matanya penuh amarah dan kesedihan.
"Baphomet, aku tidak akan meninggalkanmu…" suaranya bergetar.
Baphomet tersenyum lemah. "Jangan menangis, Dara… Kita akan bersatu kembali… di kehidupan lain."
Sarah gemetar. Jadi ini… asal mula semuanya?
Penyebab kebangkitan Baphomet?
Tiba-tiba, prajurit menghunus pedang mereka.
Sarah ingin menjerit, tapi sebelum ia sempat bergerak—
Cahaya terang menyilaukan segalanya.
Bersambung…