Penyembah Iblis : BAB 15

Bab 15: Arwah yang Kembali

Malam itu, angin bertiup kencang, membuat jendela bergetar dan pintu rumah terbuka dengan sendirinya.

Dari luar, terdengar suara jeritan panjang—jeritan seorang wanita.

"AAAAAHHHH!!!"

Bapak dan Sri tersentak bangun.

Mereka menatap ke arah pintu, dan di sana, berdiri sosok yang tak mereka sangka akan kembali.

RINI.

Ia berdiri di ambang pintu, memakai kain kafan yang sudah kotor, rambutnya kusut, dan matanya penuh dendam.

Angin bertiup makin kencang, membuat lilin di dalam rumah berkedip-kedip. Wajah Rini pucat, tetapi sorot matanya membara, menatap Sri dan Bapak dengan kemarahan yang dalam.

"KENAPA KAU DATANG LAGI, RINI?!" Sri berteriak, suaranya terdengar penuh kemarahan sekaligus ketakutan.

Rini tidak menjawab. Ia melangkah perlahan, matanya tertuju ke arah Sri.

"TUGASKU BELUM SELESAI... AKU MASIH HARUS MENJAGA PUTRIKU!!!"

BRAK!

Petir menyambar di langit, menerangi ruangan dalam sekejap.

Bapak terhuyung ke belakang, tubuhnya bergetar. Wajahnya pucat, keringat dingin mengalir di dahinya. Dan sebelum ia bisa berkata apa-apa, gelap menyelimutinya.

Bapak pingsan.

---

Rahayu Bersembunyi

Di dalam kamar, Rahayu gemetar di dalam lemari.

Ia menutup mulutnya, takut jika suaranya terdengar. Dari lubang kecil di lemari, ia mengintip ke luar.

Sri berdiri di tengah ruangan, tubuhnya bergetar. Tetapi tiba-tiba...

Wajah Sri mulai berubah.

Kulitnya mengelupas, matanya menjadi hitam pekat, dan bibirnya melengkung ke atas, membentuk senyum menyeramkan.

"HAHAHAHAHAHA!!"

Tawa Sri bergema di dalam rumah. Suaranya seperti bukan suara manusia.

Tiba-tiba, Sri melompat ke arah Rini dengan kecepatan yang tidak wajar!

"AKU AKAN MENGHANCURKANMU, RINI!!!"

Rini tidak tinggal diam. Dengan suara melengking, ia melayang ke arah Sri.

Dua kekuatan dari dunia berbeda kini bertarung di tengah rumah.

Rahayu menahan napas, berusaha tidak bersuara.

Ia kini tahu satu hal...

Sri bukan manusia.