Sang Pengamat Terakhir

Pesan dari Bayangan

Kazuki terbangun dengan perasaan aneh yang menggelitik bagian belakang kepalanya—seperti seseorang telah berbisik tepat di telinganya sebelum ia sadar sepenuhnya.

Ia mengulurkan tangan untuk meraih ponselnya di meja samping tempat tidur. Layar menyala, memperlihatkan satu notifikasi yang tidak seharusnya ada.

[Pesan Baru: The Last Observer]

Jari-jarinya menegang sebelum akhirnya ia mengetuk layar untuk membuka pesan itu.

> "Loop ini belum berakhir."

"Kau baru saja membuka pintu ke sesuatu yang jauh lebih dalam."

Kazuki menahan napas.

Ia segera melihat ke bagian atas layar, mencari tanda waktu pesan itu dikirim.

03:14 AM.

Waktu yang sama saat Loop Nol selalu dimulai.

Jantungnya berdebar. Siapa ini?

Ia mencoba membalas pesan itu.

"Siapa kau?"

Tapi sebelum ia sempat menekan tombol kirim, pesannya menghapus sendiri.

Seluruh percakapan menghilang seakan tidak pernah ada.

Kazuki menggertakkan giginya.

Seseorang… atau sesuatu… sedang mengawasinya.

---

Jejak yang Tidak Seharusnya Ada

Kazuki kembali ke Omega Shift.

Ia sudah tahu bahwa tempat ini menyimpan sesuatu yang lebih dari sekadar laboratorium tua.

Lorong-lorongnya masih terasa sama—senyap, dingin, dipenuhi jejak waktu yang terlupakan.

Namun kali ini, saat ia melewati ruang arsip, sesuatu membuatnya berhenti.

Di meja kayu tua, ada sebuah buku lusuh yang tidak ada di sana sebelumnya.

Kazuki melangkah mendekat dan melihat judulnya.

> "The Last Observer."

Ia menelan ludah. Nama yang sama dengan pesan yang ia terima.

Tangan Kazuki gemetar saat ia membalik halaman pertama.

Di dalamnya, tidak ada teks panjang atau penjelasan rumit. Hanya satu kalimat yang tertulis dengan tinta buram:

> "Jangan percayai ingatanmu."

Kazuki mengernyit.

Ia membalik halaman berikutnya, tetapi semua halaman setelahnya kosong—seolah-olah pesan itu adalah satu-satunya yang penting.

Ia menggenggam buku itu erat-erat.

Apa artinya ini?

Apakah seseorang mencoba memperingatkannya?

Ataukah… ini bagian dari sesuatu yang lebih besar?

---

Kazuki meninggalkan ruang arsip, membawa buku itu bersamanya.

Namun, saat ia melangkah ke lorong berikutnya, ia merasakan sesuatu.

Tatapan.

Dari balik kegelapan, dari sudut-sudut ruangan yang tidak terjangkau cahaya…

Seseorang sedang mengawasinya.

Ia berhenti di persimpangan lorong, mencoba mendengarkan.

Lalu, sebuah suara berbisik.

Bukan di kepalanya.

Di belakangnya.

> "Kau sudah terlalu dekat, Kazuki."

Kazuki berbalik cepat.

Tidak ada siapa-siapa.

Tapi…

Bayangannya di dinding tidak bergerak seperti yang seharusnya.

Kazuki mundur selangkah. Bayangannya tetap diam.

Ia merasakan ketegangan menjalar di punggungnya.

Lalu, bayangan itu mulai tersenyum.

---

Kazuki keluar dari Omega Shift dengan kepala penuh pertanyaan.

Siapa "The Last Observer?"

Mengapa pesan itu mengarahkannya pada buku ini?

Dan yang paling penting…

Mengapa loop ini belum berakhir?

Saat ia tiba di rumah, ia membuka kembali buku lusuh itu dan menatap kalimat di dalamnya.

> "Jangan percayai ingatanmu."

Kazuki menarik napas dalam-dalam, lalu menutup buku itu dengan satu kesimpulan yang mengganggu pikirannya:

Jika ingatannya tidak bisa dipercaya…

Maka apa yang sebenarnya telah ia lupakan?

---

To be continued