Membuka Pintu yang Terkunci
“Kita masuk,” ucap Rin dengan napas tertahan.
Kazuki berdiri di sampingnya, menatap layar terminal yang kini menampilkan serangkaian file tersembunyi. Mereka akhirnya berhasil membobol sistem ΔT_000, eksperimen pertama yang tampaknya menjadi dasar dari semua anomali yang mereka alami.
Namun, ada sesuatu yang aneh.
Nama pencipta asli tidak ada di dalam data.
Seakan seseorang telah dengan sengaja menghapusnya dari sejarah.
“Ini… mustahil,” gumam Kazuki. “Tidak ada satu pun informasi tentang siapa yang membuat sistem ini?”
Rin menggulir file demi file, mencoba mencari petunjuk. Tetapi setiap bagian yang seharusnya menyebutkan nama pencipta asli hanya ditandai dengan [REDACTED].
“Seseorang tidak ingin kita tahu,” kata Rin pelan.
Kazuki mengepalkan tangannya. “Atau mungkin… sesuatu.”
Mereka terus membaca catatan eksperimen.
Beberapa dokumen menggambarkan awal mula ΔT_000—sebuah proyek yang dirancang untuk menstabilkan fluktuasi temporal. Namun, semakin dalam mereka membaca, semakin jelas bahwa proyek ini bukan hanya tentang eksperimen ilmiah biasa.
Ada sesuatu yang lebih besar di baliknya.
Lalu, di bagian akhir catatan, mereka menemukan sebuah pesan yang berbeda dari dokumen lainnya.
> "Jika mereka mencapai fase ini, maka permainan sesungguhnya baru dimulai."
Rin menatap Kazuki dengan ragu. “Siapa yang menulis ini?”
Kazuki membaca ulang kalimat itu. Ada sesuatu yang membuat dadanya terasa berat—seolah-olah kata-kata ini bukan sekadar catatan biasa, melainkan peringatan.
Dan di bawahnya, terdapat tanda tangan yang membuat jantung mereka berdua hampir berhenti.
> "Authorized by: S.R. – Observer Zero."
Suasana di ruangan itu berubah.
Seakan udara menjadi lebih berat, lebih dingin.
Kazuki menyebutkan nama itu dengan suara pelan. “S.R… Observer Zero?”
Nama ini sudah muncul berkali-kali di dalam catatan dan anomali yang mereka alami, tetapi ini pertama kalinya mereka melihatnya secara resmi dalam dokumen.
S.R. bukan hanya seorang pengamat biasa.
Ia adalah Observer Zero—pengamat pertama.
“Jika dia benar-benar yang pertama…” Rin menggigit bibirnya. “Maka dia sudah ada sejak sebelum semua ini dimulai.”
Kazuki menatap layar dengan ekspresi gelap. Jika S.R. adalah pengamat pertama, maka bukan tidak mungkin dia adalah dalang di balik semua ini.
Tetapi jika begitu…
Kenapa dia meninggalkan petunjuk?
Saat mereka hampir menutup dokumen, Kazuki memperhatikan sesuatu yang tidak biasa.
Sebuah simbol kecil di sudut layar.
Ia menyipitkan mata, lalu mengetik serangkaian perintah untuk memperjelas gambar. Seketika, layar menampilkan sesuatu yang tersembunyi di balik kode enkripsi terakhir.
Sebuah peta.
Peta itu menunjukkan koordinat yang tidak mereka kenali. Tetapi di bawahnya, terdapat satu nama yang tertulis dengan jelas:
"SR Terminal: Last Echo Point – Delta Sector."
Kazuki merasakan dingin menjalar di tengkuknya.
“Delta Sector…” ia berbisik. “Itu lokasi yang tidak pernah disebutkan oleh The Architect.”
Rin menatap layar tanpa berkedip.
“Aku rasa,” suaranya terdengar berat, “kita baru saja menemukan sesuatu yang seharusnya tetap tersembunyi.”
(To be continued.)