Chapter 2.Dunia berbahaya (2)

Mori terhuyung-huyung ketakutan melihat pemandangan yang menyambutnya.dia menarik nafas dalam-dalam berusaha untuk menenangkan dirinya, jantungnya berdebar kencang. Melalui cahaya redup lampu dia mengamati lukanya yang diperban, dia secara perlahan menyentuh perban dan membukanya, kepala dipenuhi dengan darah dan bekas jahitan di kepala nya kepalanya seperti sobek. Dia terhuyung-huyung mundur dua langkah dan mengambil nafas dalam-dalam sekali lagi untuk menenangkan dirinya.

Tenang tenang saat dia menenangkan dirinya ada suara getaran di sakunya. Dia mengulurkan tangannya untuk mengambil sesuatu di dalam sakunya, dia mengamati barang itu terlihat mirip dengan ponsel pintar dia menyalakan nya dan memang benar itu adalah handphone. "Hmm ternyata di Dunia ini juga ada headphone" gumamnya, Ada pesan masuk di headphone itu, pesan itu tertulis dengan bahasa yang tidak pernah di lihat sama sekali.

"Hah bahasa apa ini?" sebuah fragmen ingatan muncul. Bahasa bintang, bahasa kuno bahasa yang sering di gunakan untuk melakukan doa. Melakukan ritual, dan melakukan pengorbanan

Bahasa bintang? Pikiran mori bergerak saat dia mengulurkan tangannya untuk memijat kepala nya yang sakit. Dia menatap ponselnya sekali lagi dan mengunakan fragmen ingatan Raven dia mulai bisa membacanya. " Kehancuran dunia sudah dekat dan kiamat akan datang". Dia mengerutkan keningnya melihat itu, "hah apa maksudnya"?

Banyak pikiran muncul di benaknya, kenapa aku tiba-tiba bertransmigrasi? Apa alasannya? Setelah merenung sejenak dia mulai memikirkan hal penting. Karena ingatan Raven Masi belum cukup untuk mengetahui alasannya, pengalaman Raven bukanlah hal yang harus dia perhatikan yang terpenting adalah mencari tau alasan transmigrasinya.

Karena kepala nya semakin sakit dia memutuskan untuk kembali ke kamarnya, saat dia kembali ke kamarnya nya rasa sakit yang luar biasa kembali menyerangnya, dan kegelapan kembali menelan kesadaran nya.

Mori tersadar Di Dunia yang penuh dengan kegelapan dan kabut abu-abu, hah di mana ini? Gumamnya dalam hati. Saat di melihat sekelilingnya tiba-tiba ada seseorang memanggil nya dari belakang "hei apakah kau tidak melihat ku"? Mendengar itu mori terkejut jantungnya berdetak kencang dia secara perlahan menoleh kebelakang.

Dia melihat seseorang pria berambut hitam dengan lingkaran hitam di bawah matanya, duduk di kursi dengan kaki dan tangan terikat oleh Rantai. "s siapa kau"!? Teriak nya dengan suara ketakutan. itu membuat bulu kuduknya berdiri.

"Ha hahaha kau tidak mengenali ku? Aku adalah Raven pemilik tubuh yang kau tempati sekarang". Kata pria misterius itu. Melihat ekspresi mori yang terkejut, dia tersenyum dan terus berbicara "sepertinya aku berhasil memanggil roh orang mati, dan mencegah kematian ku".

Mendengar itu mori tersadar dari lamunannya. Dan terkejut "a apa maksudmu? Jadi kau yang memanggil jiwa ku"?

"Benar aku yang memanggil jiwa mu karna jika tidak aku akan mati. Aku belum boleh mati sekarang" kata pria misterius itu.

"Tapi kenapa kau harus memanggil jiwa ku"? Jawab mori.

Pria misterius itu pun tertawa, "ha hahaha jangan salah paham aku tidak memanggil jiwa mu. aku hanya mencoba memanggil jiwa orang mati, dan kau secara kebetulan mati saat aku mengucapkan mantra dan bertransmigrasi ke tubuh ku". Dia terus berbicara, "karna itu kau harus menjadi diriku untuk sementara waktu. Sampai aku pulih dan sementara itu aku akan tertidur". Setelah mengatakan itu dia menghilang secara misterius.

"Tunggu! Kenapa aku harus menjadi kau? Aku tidak mau"! Mori berteriak kepada pria misterius, namun pria itu sudah menghilang.

Dia mengertakan giginya dan menggerutu, "sialan tidak bisakah aku mendapatkan ketenangan"! Dia tiba-tiba merasa ingin pulang ke dunia nya walaupun dia hidup kesepian dan menjalani hidup yang mononton, dan membosankan setidaknya di Dunianya tidak ada monster berbahaya.

Dia lalu melihat sekelilingnya dibalik kabut tebal, ada banyak buku yang tersusun di rak buku. "Hah apakah ini ini seperti perpustakaan" gumamnya, dia berjalan lebih dekat ke rak buku dan mengambil salah satu buku, sampul buku itu di penuhi dengan simbol-simbol aneh. Dia membuka buku itu dan melihat isi buku itu, buku itu penuh dengan bahasa kuno dan simbol yang aneh. Dan mantra-mantra yang aneh, Dia merasa sulit untuk membacanya karna bahasa kuno di buku itu. Apakah ini buku untuk mempelajari ilmu sihir? gumamnya.

Lalu setelah membaca beberapa saat dia menutup buku itu dan mengalihkan pandangannya ke rak buku, dan mengeluarkan buku lain, tulisan di sampulnya menunjukkan bahasa umum yang tertulis "hari pertama bekerja". Dia mengambil buku lain di rak buku dan membaca judulnya "keseharian Raven" mori mengerutkan keningnya dan membuka buku itu, "hah apakah ini ingatan orang itu"?