RESONANT SURGE

Ledakan gema dari Echo Field perlahan mereda, meninggalkan puing-puing data dan partikel energi yang terurai dalam udara Synapse Grid. Sylvaris berdiri di tengah pusaran sisa pertempuran, matanya memandang ke arah jalur spiral menuju Inner Synapse yang kini terbuka lebar.

Tubuhnya masih terasa bergetar—bukan karena kelelahan, tapi karena resonansi baru yang mengalir deras dalam jaringan egonya.

[SKILL UNLOCKED – Rift Step: Mirror Vibe]

Seketika, sistem dalam tubuhnya beradaptasi. Di antara denyut energi dan serpihan dari struktur realitas, ia bisa merasakan sesuatu yang berbeda: pantulan egonya sendiri, bergerak seolah-olah waktu mulai membentuk jejaknya.

> "Bukan hanya bergerak cepat... tapi bergerak dengan bayangan waktu."

Rift Step bukan dash biasa. Ia melampaui jarak dan logika tempur standar. Begitu diaktifkan, Sylvaris dapat meninggalkan Mirror Echo—salinan temporer dari gerakan terakhirnya, yang meniru serangan sebelumnya setelah jeda satu detik.

> "Zoning, pengalih, dan jebakan… dalam satu langkah."

Ia menguji teknik itu. Dalam satu gerakan halus, tubuhnya menghilang dari tempat berdiri—dan muncul 10 meter ke depan. Satu detik kemudian, sebuah bayangan terbentuk di titik awalnya… dan menebaskan Vector Bloom ke arah kosong, tepat seperti gerakan sebelumnya.

Sylvaris tersenyum kecil.

> "Ini bukan sekadar skill. Ini adalah percabangan dari kehendak."

Langkahnya membawa dia ke dalam Inner Synapse—zona yang lebih padat secara eksistensial. Jalur-jalur logika dan pancaran cahaya berkedip seperti neuron aktif dalam otak raksasa. Peta area memetakan dirinya sendiri di udara: struktur spiral tiga dimensi dengan ribuan lapisan medan.

Namun di balik itu semua, ia mulai merasakannya.

Jejak.

Pola-pola ritmis yang tidak sepenuhnya berasal dari sistem. Nada kacau dan denyutan yang tidak sinkron dengan jaringan utama. Sebuah frekuensi asing—gelombang error.

> "Kravix…"

Nama itu membentuk gema dalam pikirannya.

Tiba-tiba, alarm sistemik aktif. Enam entitas guardian muncul dari sisi kanan dan kiri lorong realitas. Bentuk mereka seperti drone bersayap dengan senjata plasma bercabang, pola gerak mereka presisi dan simultan.

Tanpa ragu, Sylvaris mengaktifkan Rift Step.

Dash kilat—ia menghindar ke samping, Mirror Echo tertinggal. Satu detik kemudian, bayangan itu menebaskan Vector Bloom. Dua drone pertama tertangkap oleh ledakan Sync Distortion.

Sambil bergerak, ia mengaktifkan kombinasi dengan Coherence Loop. Setelah satu penghindaran tepat, ia mengirim dua tebasan langsung ke drone ketiga dan keempat—marker tertanam cepat, meledak, menghancurkan mereka seketika.

Tiga drone tersisa menyusun formasi spiral dan menembakkan Pulse Barrage—sebuah gelombang peluru memori berfrekuensi tinggi. Sylvaris menembus peluru itu dengan Rift Step lagi—Mirror Echo-nya muncul dan memotong dua drone sekaligus dari arah belakang.

Satu drone terakhir berusaha mundur dan menyiapkan sistem penguncian. Tapi Sylvaris sudah di belakangnya. Dengan satu tebasan tegas, drone itu terbelah dua, meledak dalam cahaya.

[THREAT LEVEL – NEUTRALIZED]

[SYNC SURGE – 23.7%]

Ia berdiri di tengah reruntuhan kecil, matanya tajam, napas teratur.

> "Kravix… Apa kau yang mengacaukan seluruh ritme ini?"

Gelombang energi samar mulai terdeteksi di udara. Seperti desah nafas dari sesuatu yang tidak seharusnya eksis. Gema suara—bukan dari sistem, tapi dari kehendak yang sudah terfragmentasi. Sylvaris menyentuh lantai platform, merasakan denyutan itu langsung.

> "Fraktur kehendak... Resonansi rusak..."

Langkahnya terus maju, namun pikirannya fokus. Ia tahu... entitas ini bukan hanya error sistem. KRAVIX adalah bentuk hidup dari kesalahan—cacat dalam resonansi yang tumbuh liar, lepas dari kendali ARKHESTRA, lepas dari logika kosmik.

Dan sekarang, denyut itu semakin kuat. Ia bisa merasakannya semakin dekat. Suatu suara, frekuensi rendah yang merambat melalui Synapse Grid:

> "Sinkronisasi adalah ilusi. Kau hanya gema… dari kegagalan."

Sylvaris berdiri di depan gerbang berlapis prisma cahaya yang bergetar. Di baliknya—pintu menuju jalur utama KRAVIX.

Tangannya menggenggam kuat senjatanya. Armor Syncburst berkedip pelan.

> "Kalau aku gema… maka dengarkan nada terakhirku."

Langkah berikutnya akan membawa dia ke dalam inti kegilaan resonansi. Tapi dia tidak akan mundur. Dengan Rift Step dan Vector Bloom dalam kontrol penuh, Sylvaris siap mengukir jalannya melalui lapisan-lapisan kehendak yang rusak.