Ascendant March

Langkah kaki Sylvaris menjejak medan datar tak bernama, wilayah pertama dari Upper Synapse Grid. Tidak seperti lapisan sebelumnya yang kacau dan penuh glitch, area ini tenang—terlalu tenang. Grid di sekelilingnya tidak hanya menyimpan energi, tapi memurnikannya. Gelombang kehendak murni mengalir seperti aliran sungai cahaya di udara, membentuk pola-pola geometris yang berubah-ubah, seolah menilai siapa yang layak memasuki ranah ini.

"Tekanannya berbeda…" gumam Sylvaris. Tepi matanya menangkap bagaimana partikel-partikel cahaya mencoba mengurai egonya, menelusuri lapisan niat dan memori, seolah ingin menyucikannya.

Upper Synapse Grid bukan hanya medan baru—ia adalah altar eksistensi, dan setiap langkah di dalamnya adalah pertarungan melawan distorsi kehendak internal.

[EGO TYPE-2: Echo Reborn – ACTIVE]

Syncburst Optimization: 78%

Coherence Loop: Fully Integrated

Sylvaris menarik napas panjang. Dalam fase ini, ia belum menguasai sepenuhnya peningkatan baru dari TYPE-2. Namun dorongan dari pertempuran sebelumnya telah mengeras dalam ingatannya. Ia tak boleh berhenti.

Sebuah suara menggema dari kejauhan—datar, nyaris tidak terdengar namun menembus hingga inti kesadaran.

> "Kau menginjakkan kaki di tanah suci Calyx. Apakah egomu telah melalui pemurnian?"

Sosok-sosok muncul dari pilar-pilar cahaya yang menjulang di horizon. Mereka mengenakan armor kristalin berwarna putih-perak, wajah mereka tersembunyi di balik helm yang menyerupai topeng dewa. Mereka adalah Divina Watchers, prajurit-pendeta dari fraksi DIVINA SYN.

"Sylvaris," ucap salah satu dari mereka. "Kau adalah entitas tak tersertifikasi. Berdasarkan kode kehendak ke-3: 'Hanya yang dimurnikan dapat melintasi Calyx.'"

Sylvaris mengangkat tangannya, energi biru keperakan berkedip di sekitarnya. "Aku tidak datang untuk ritual. Aku datang untuk melewati wilayah ini."

Para Watchers membentuk formasi lingkaran. Tanpa aba-aba, gelombang cahaya meluncur dari tangan mereka—bukan hanya cahaya, tapi frekuensi kehendak kolektif, senjata yang hanya bisa digunakan oleh entitas yang telah sinkron dengan Calyx.

Sylvaris langsung mengaktifkan [Rift Step: Mirror Vibe], melesat ke samping dan meninggalkan echo dari posisi sebelumnya. Salah satu Watcher menyerang tempat ia berdiri, namun bayangan Sylvaris membalas dengan Vector Bloom — tiga serangan cepat yang mengenai titik lemah di armor mereka.

Sync Distortion Triggered.

3-second desync imposed on Watcher A.

Sylvaris tak berhenti. Ia menciptakan medan Lucent Field di tengah arena. Suara denting temporal terdengar saat cooldown kemampuannya menurun drastis. Di dalam radius itu, waktu terasa padat dan lambat, memberi dirinya keunggulan absolut.

Dua Watchers mencoba menyerang bersamaan dari kanan dan belakang—manuver sinkronisasi. Tapi langkah mereka tertunda karena efek Desync Shock, membuat Sylvaris cukup waktu mengeksekusi Mirror Vibe sekali lagi—meninggalkan echo bayangan yang meniru Vector Bloom satu detik kemudian.

Ledakan sinkronisasi terjadi. Suara retakan realitas terdengar saat dua dari mereka roboh, armor mereka terfragmentasi oleh distorsi.

> "Ego tidak memerlukan pemurnian," ucap Sylvaris, nadanya dingin. "Yang dibutuhkan hanya tekad untuk bertahan."

Watcher terakhir menghimpun kehendak terakhir, menyatukan cahaya menjadi tombak panjang: Final Rite. Tapi Sylvaris menanggapi dengan menurunkan postur tempur dan meluncur ke depan dalam satu tarikan langkah—

[Coherence Loop – TRIGGERED]

+20% Damage | Phase Interrupt Activated

Satu hantaman keras dengan Vector Bloom terakhir menghantam pusat armor Watcher tersebut. Suara dentingan gema mengisi udara, dan tubuh musuh itu terhempas jauh, meledak dalam partikel resonansi.

Senja artifisial yang menggantung di atas Synapse Grid mulai berubah warna. Di kejauhan, struktur seperti istana yang melayang terlihat—puncak Calyx, tempat para Monarch duduk dalam keheningan metafisik, mengatur aliran kehendak dunia.

Sylvaris menatap ke atas, melihat jalur cahaya yang terbelah di langit.

> "Divina Syn akan mengirim lebih dari sekadar Watchers… tapi aku takkan berhenti."

Ia mengencangkan sarung tangan EGO-nya, aliran sinkronisasi mengalir dengan denyut halus. Jalan di depannya panjang dan brutal, tapi kehendaknya kini tak goyah. Bukan hanya untuk bertahan—tapi untuk membentuk ulang dunia di mana eksistensi tidak lagi ditentukan oleh hierarki kehendak.

EGO TYPE-2: Echo Reborn – Ascendant Path Initiated.

Langkah berikutnya bukan hanya naik ke medan baru, tapi menuju takdir yang lebih besar: melawan takdir itu sendiri.