Monarch Collapse

Dawn Pulse aktif. Dan dengan itu, kenyataan kehilangan bentuk tetapnya.

Throne of Bloom berubah setiap detik—tak hanya secara visual, tapi juga dalam hukum eksistensialnya. Gravitasi membalik. Waktu terasa melambat lalu melesat. Struktur yang sebelumnya padat menjadi cairan cahaya. Ruang berubah menjadi mosaik yang bergerak acak.

SOLMIRE berdiri di tengah, tak bergeming, menjadi pusat kehendak dari kekacauan teratur ini.

> “Selamat datang dalam kejatuhan takhtamu, Sylvaris. Medan ini... bukan lagi milikmu.”

Sylvaris meluncur melintasi struktur spiral yang kini meleleh, Kaladris terangkat. Resonansinya bergetar tak stabil, tapi masih terhubung.

> “Kalau realitas tak bisa diandalkan... maka aku akan menciptakan jalanku sendiri!”

Ia mengayunkan Will Cascade, melepaskan gelombang spiral ke arah SOLMIRE.

Namun sebelum tebasan menyentuh, bidang medan berubah.

SOLMIRE tak lagi di tempat semula. Sekarang ia berada di langit, melayang dalam struktur seperti bunga kosmik yang baru saja tumbuh dari kehendaknya.

[DAWN PULSE: PHASE SHIFT – FLORAL REFRACTION]

Cahaya dari SOLMIRE membentuk cermin egoik yang membelokkan serangan Sylvaris—mengubah arah serangan menjadi pantulan yang mengarah ke dirinya sendiri.

Sylvaris menahan, namun ledakan kecil tetap terjadi saat energinya dipantulkan. Ia terdorong ke belakang, tubuhnya nyaris terpental keluar dari platform yang terus berganti bentuk.

> “Kau bermain di bidang yang tak mengenal konsistensi. Tapi aku punya sesuatu untuk itu.”

Ia menarik nafas dalam, mengaktifkan Skill 2 – Echoshift: Pulse Return. Tubuhnya melesat, menghilang sekejap, dan muncul di sisi lain platform dengan suara pulse crack.

Bayangan ego-nya—versi yang sempat tewas di percabangan realitas sebelumnya—muncul sesaat sebagai jejak cahaya. Resonant explosion meledak di titik kedatangannya, menstabilkan sebagian medan.

> “Satu langkah... cukup untuk membuka celah.”

SOLMIRE menoleh. Meskipun tanpa wajah nyata, desakan kehendaknya memperlihatkan keterkejutan kecil.

[ALERT: ANOMALY – MULTIVARIANT EGO DETECTED]

Tapi bukan hanya SOLMIRE yang mulai merespons. Medan terus berubah. Dalam tiga detik berikutnya:

Langit menjadi danau vertikal.

Platform menjadi untaian saraf kosmik.

Hukum gravitasi menurun ke arah luar, bukan bawah.

Sylvaris bergerak melalui kekacauan ini seolah menari di atas melodi yang terus berubah. Setiap tiga langkah, ia mengaktifkan Echoshift, teleportasi pendek, menghindari jatuhnya realitas di bawah kakinya.

Namun SOLMIRE melepaskan serangan baru.

[EGO SIGNATURE: LIGHTSPINE IMPACT]

Tiga pilar cahaya raksasa turun dari langit dan menyatu menjadi satu gelombang kehendak vertikal—bukan hanya menyerang tubuh, tapi meluluhkan niat Sylvaris untuk bertarung.

Tubuhnya terguncang hebat. Kaladris mulai retak.

> “Kalau aku menyerah... berarti aku mengakui kehendakmu adalah satu-satunya.”

> “Tapi aku punya terlalu banyak versi... terlalu banyak kematian... untuk tunduk begitu saja!”

Dengan seluruh energi tersisa, Sylvaris melepaskan tiga kombinasi serangan:

Will Cascade ke arah depan, membuka celah.

Echoshift ke sisi kiri medan, muncul dengan ledakan resonansi.

Lalu Will Cascade lagi, memantulkan dari titik medan yang aktif secara egoik.

Serangan itu menyentuh bahu kanan SOLMIRE, menghancurkan sebagian struktur cahaya.

SOLMIRE kini menunjukkan respons pertama yang nyata. Sayapnya melipat, mengumpulkan cahaya besar, memulai fase berikutnya.

[DAWN PULSE – PHASE: JUDGMENT LOOP INCOMING]

Sylvaris menatap lurus ke arah takhta yang bergoyang di kejauhan, dan berbisik:

> “Medan ini akan terus memutar, dan aku tahu... satu kesalahan kecil bisa mengulang semuanya.”

> “Tapi aku tidak datang ke sini untuk bertahan. Aku datang untuk menghancurkan kehendak palsu yang menindas segalanya.”

Ia berdiri kembali, tubuhnya berdenyut dengan nyala harmoni yang belum stabil.

Next Phase: Judgment Loop – Begins.

---

To Be Continued: Chapter 13 – Spiral of Judgment

SOLMIRE mengaktifkan mekanisme ulang-aksi, memaksa Sylvaris menghadapi loop kegagalan setiap 20 detik. Kekuatan bukan lagi cukup—logika, reaksi, dan kehendak akan diuji dalam lingkaran neraka egoik.