“Untuk mencapai kehampaan… aku harus menjadi bagian darinya.”
[ZONE: CORE CHORAL ABYSS – HOLLOW RITES CHAMBER]
Sisa tubuh Elgrande telah larut ke dalam partikel entropi.
Yang tertinggal hanya inti—sebuah jantung tak berdetak yang berdenyut dalam gelombang kehampaan. Tidak bersinar. Tidak gelap. Ia hanya ada.
Sylvaris berdiri di hadapan Void Essence 004.
Anazarel perlahan memudar, dan form-nya kembali ke tombak normal.
Sisa luka dari pertarungan sebelumnya menyatu dengan dirinya, bukan menyembuh, tapi diharmonikan.
> “Nullpoint Drive… bukan hanya kekuatan. Ini adalah pengikisan total dari bentuk dan maksud.”
Ia mengangkat tangannya.
Essence itu mendekat, dan seketika realitas mulai bergetar. Tidak secara visual—tapi secara keberadaan.
[NULLPOINT DRIVE – SYNCHRONIZATION: 99.3%]
[VOIDLANCE ANAZAREL – RESONANCE PENDING…]
Kilatan putih-hitam meledak ke segala arah, melingkupi tubuh Sylvaris.
---
[CUTSCENE: NULLPOINT FUSION]
Visual ambient hitam-abu-abu. Tubuh Sylvaris melayang. Di belakangnya, fraktal kehampaan terbuka—memori-memori yang pernah hilang, ego yang runtuh, dan keputusasaan yang tidak pernah diteriakkan.
Satu per satu, fragmen itu mendekat. Bukan untuk menghancurkan, tapi untuk menyatu.
> “Kehampaan bukanlah akhir. Ia adalah tempat semua hal disimpan sebelum dimulai kembali.”
Void Essence menyelimuti tulang, urat, dan pikiran Sylvaris.
Dalam sekejap, entropi eksistensial menjadi bagian dari anatominya.
[EGO EVOLUTION: COMPLETE]
---
EGO TYPE-4: NULLPOINT DRIVE — FULL HARMONIZATION ACHIEVED
—“CROWNLESS ASCENT” UNLOCKED—
Tubuh Sylvaris menyala dalam pola geometri abstrak. Tidak bercahaya, tidak gelap—seperti sosok tidak diketahui yang berhasil diterjemahkan oleh realitas.
Anazarel bangkit dari kehampaan dalam bentuk baru:
VOIDLANCE – ANAZAREL [ASCENDED MODE]
Satu sisi tombak menyerupai takhta, sisi lainnya retakan dari garis waktu.
Dalam wujud ini, ia bisa eksis dalam beberapa fase eksistensi sekaligus—memotong bukan hanya tubuh, tapi ketersambungan makna antar entitas.
---
[NEW ABILITY UNLOCKED]
[Skill 3 – Singularity Field: Event Reversal]
Sylvaris memanifestasikan medan eksistensial di sekelilingnya selama 6 detik, menciptakan zona gravitasional di mana segala aksi menjadi lambat eksistensial.
Skill musuh yang dilakukan dalam radius medan akan mengalami delay aktif, seolah aksi mereka belum pernah diputuskan.
Musuh yang mencoba keluar dari medan akan terkena Fragment Loss, meningkatkan cooldown skill mereka sebesar 50% karena kehilangan jejak eksistensi mereka.
> “Waktu bukan garis. Ia adalah serpihan keputusan.”
---
Sylvaris berdiri di altar kehampaan yang sekarang kosong.
Pilar-pilar identitas yang runtuh di sekelilingnya mulai berubah—tidak menjadi puing, tetapi menjadi jaringan null-synapse, membentuk jembatan menuju zona terdalam Choral Abyss.
> “Elgrande adalah kehendak yang gagal naik.”
“Tapi masih ada satu yang tidak pernah mencoba naik. Ia memilih untuk tetap jatuh.”
Di kejauhan, sebuah denyut tak alami terasa—berasal dari Retakan Tak Bernama, tempat yang bahkan realitas pun menolak untuk memetakan.
Tempat duduk terakhir, Throne of Nullpulse.
---
[TRANSMISSION: ARKHESTRA >> FAILED]
[ERROR: NO RETURN SIGNAL]
[CHORAL ABYSS CONNECTION: TERMINATED]
Segala komunikasi terputus.
Sylvaris kini benar-benar sendiri. Bukan dalam kesendirian manusia…
Tapi dalam kesendirian eksistensial.
> “Aku telah melewati fragmen kegagalan.”
“Sekarang, aku akan berhadapan dengan sang penolak segalanya.”