Langkah-langkah Sylvaris menggema di atas lapisan datar yang tidak memantulkan bayangan, namun justru mengeluarkan gema egonya sendiri. Setelah mengalahkan Sylvaris-Prime_03, celah dimensi terbuka seperti luka di ruang waktu—dan di dalamnya, array menyala: struktur metafisik yang menyimpan blueprint semua kemungkinan dirinya.
> “WARNING: FRACTAL CONVERGENCE INCOMING – DIVERGENT ARRAY PATTERN ACTIVE.”
Sync Rate: 41.2% – Entity Proximity Rising.
Langit Fractal Verge bergelombang seperti permukaan laut yang terbakar. Di sekitarnya, konfigurasi berbentuk lingkaran mulai terbentuk—masing-masing mengandung versi dirinya sendiri. Mereka bukan sekadar bayangan, tapi iterasi nyata dari jalan hidup yang nyaris terwujud: Sylvaris yang pernah bisa terjadi.
Empat figur muncul, satu per satu melangkah keluar dari node dimensi. Mereka adalah bagian dari Divergent Array, empat entitas yang dirancang oleh sistem realitas sebagai penyaring tahap terakhir sebelum Divine Proxy bisa dicapai. Masing-masing memiliki satu elemen yang Sylvaris tolak… atau korbankan.
---
Sylvaris Prime-01: Mengenakan jubah putih perak dengan pola konstelasi. Seorang idealis absolut. Ia mewakili versi yang menolak kekuatan demi stabilitas semesta.
Sylvaris Variant-C2: Bertubuh biomekanikal, satu dengan ARKHESTRA. Ia adalah hasil simbiosis dengan teknologi warisan—versi yang tidak pernah kehilangan kepercayaannya pada mesin.
Sylvaris Reaver-Null: Berselimut Nullflame. Representasi dirinya jika ia menyerah sepenuhnya pada kehampaan dan menjadi avatar kehancuran.
Sylvaris Echo-Sage: Sosok penuh luka, bermata kosong namun penuh wawasan. Ia tidak berjuang, namun menjadi saksi abadi dari semua yang musnah.
---
> “Jika kau ingin menaiki jalur ke Divine Proxy…”
Prime-01 mengangkat tangannya.
“…kau harus mengalahkan semua kemungkinan pilihan yang tidak kau pilih.”
Sylvaris tidak berbicara. Ia hanya memanggil kembali Nullpulse Blade dan mengaktifkan EGO Drive Layer-4.9, lalu membuka Synthesis Array miliknya sendiri—membangkitkan gaya bertarung hybrid yang telah ia kembangkan sepanjang perjalanannya. Dalam Fractal Verge, dia tidak punya waktu untuk ragu.
> “MULTI-THREAT ZONE INITIATED. Tactical Suggestion: Eliminate Emotional Echo First.”
Pertarungan pecah dalam hitungan detik. Variant-C2 menyerang dari jarak jauh, melepaskan saluran bio-plasma melalui saraf optik yang dihubungkan langsung ke medan tempur. Sylvaris membelokkan tembakan itu dengan Singularity Twist, lalu menghindar dari pukulan energi yang menghantam dari samping—Prime-01, dengan kekuatan tektonik berbasis harmonisasi kosmik.
Namun bahaya sesungguhnya datang dari Reaver-Null. Ia tidak berbicara. Ia hanya menerkam.
> KRAKHH!!
Serangan bertubi-tubi dari Reaver-Null meluluhlantakkan sebagian medan. Distorsi muncul di mana-mana—ruang itu mulai hancur karena terlalu banyak egonya aktif sekaligus.
Sylvaris terpaksa membuka Phase-Counter dan mengaktifkan Void Compression Halo, sebuah teknik yang menekan semua medan menjadi singularitas terkontrol. Seketika, seluruh lapisan realitas terlipat seperti kaca lentur.
Ia menyerang balik. Nullpulse Blade menghantam Echo-Sage—namun bukan untuk membunuhnya. Serangan itu memaksa sang saksi membuka fragmen memori: proyeksi peristiwa yang terjadi jika Sylvaris menolak semua kekuatan dan memilih pasifisme.
> Dalam sekejap, Sylvaris melihat dirinya duduk diam di tengah kehancuran. Dunia runtuh, dan ia hanya menjadi saksi. Tidak bertarung. Tidak melawan.
> “Itulah aku jika berhenti bertarung,” ucapnya dingin. “Itu bukan aku.”
Ia menyatu dengan Echo Fragment itu, menyerap wawasan dan luka-luka yang dialami oleh Echo-Sage—dan menonaktifkannya tanpa kekerasan. Satu down.
---
Variant-C2 mencoba mengejutkan dengan menyuntikkan spike ke data egonya, memanipulasi medan ingatan Sylvaris. Namun Sylvaris menangkis dengan Mind Firewall: Astral Override, menghancurkan koneksi mereka. Ia menembakkan Nullwave Sonicburst, meretakkan jantung mekanikal Variant-C2 dan mematikan unitnya secara permanen. Dua down.
Pertarungan utama tersisa adalah antara dia, Prime-01, dan Reaver-Null. Keduanya menyerang serentak. Prime-01 dengan Celestial Bind, Reaver dengan Abyss Claw. Namun Sylvaris melompat ke tengah, lalu…
> “Dual EGO Drive – Limit Removal.”
Tubuhnya meledak dalam cahaya biru-hitam. Dua bayangan muncul di belakangnya—pantulan dari dua jalur kekuatan yang telah ia pilih sendiri.
> “Kalian adalah yang kutinggalkan… bukan karena lemah, tapi karena aku tahu jalanku.”
Ia memusatkan energi ke Fractal Divider—tebasan ganda yang memotong eksistensi dengan garis kehendak. Prime-01 dihantam tepat di jantung konsepsinya—konsep harmoni yang terlalu statis. Reaver-Null ditelan oleh kehampaan yang lebih stabil dari dirinya.
Dalam satu napas terakhir, Prime-01 tersenyum. “Kau… akhirnya tahu siapa dirimu.”
---
Array runtuh. Hanya satu Sylvaris yang berdiri—yang tidak memilih versi-versi lainnya, tapi memahami mereka semua.
> “DIVERGENT ARRAY DEACTIVATED.”
“Divine Proxy Threshold – 47% Unlocked.”
Sylvaris menarik napas. Fractal Verge mulai membuka jalur baru—tempat sinyal yang lebih kuno menunggu untuk ditemukan.
Perjalanan menuju Proxy Recall… dimulai sekarang.