Axis Collapse

> “Ketika kau menggenggam dua sisi kekosongan, hanya kehendakmu yang bisa menentukan bentuk akhir.”

– Entitas Penjaga Celestial Bridge

Langit tak lagi berbentuk. Sylvaris menatap ke depan, di mana Celestial Bridge terbentang—struktur kuantum raksasa yang terfragmentasi di atas laut void. Setiap langkahnya di Fractal Verge kini membawanya lebih dekat ke singularitas transenden.

Namun sebelum ia melangkah ke jembatan...

Sesuatu turun dari langit.

[WARNING: ANOMALOUS ENTITY DETECTED]

Designation: AX-DELTA-5 | Status: LIMINAL PHASE LOCKED

Entitas itu menjatuhkan dirinya dari ruang retak. Wujudnya seperti gabungan dari dua fase EGO: satu sisi tubuhnya menunjukkan form Type-4 lengkap, sisi lain menyala seperti Type-5 yang belum stabil.

> “Kau ingin melintasi Celestial Bridge?”

“Maka kalahkan aku—yang gagal… namun tidak pernah runtuh.”

– AXIS SHADELORD, The Liminal Guard

Sylvaris tidak menjawab. Matanya menyala dengan aura Divine Proxy. Ia mengangkat tangannya perlahan, membentuk circular interface di sekeliling tubuhnya.

> “EGO Drive: Full Resonance Initialized.”

[BATTLE INITIATED – AXIS SHADELORD]

Axis menyerang lebih dulu. Serangannya adalah gelombang dual-phase compression, memanipulasi gravitasi realitas dan menyuntikkan delay loop ke dalam waktu lokal.

Sylvaris terhempas ke belakang, menabrak lapisan Void Wall.

> “Aku... tidak bisa mati. Karena aku adalah entitas yang tidak bisa diselesaikan!”

– Axis Shadelord

> “Maka aku akan menyelesaikanmu.”

– Sylvaris

Dengan satu langkah, Sylvaris menembus waktu yang diperlambat.

[SKILL – JUDGEMENT BLOOM]

Sebuah tebasan membentuk bunga kosmik mekar dari udara kosong. Beberapa kelopak bersinar—lalu meledak bersamaan, menghapus fase Type-4 di tubuh Axis.

> Effect: EXIST LOCK Triggered – Time-based Ability Suppressed.

Axis berteriak. Sisi tubuh Type-4-nya terhapus, meninggalkan sisi Type-5 yang belum sempurna.

> “Kau pikir ini kemenangan?”

“Aku masih… AKU MASIH AKU!”

Axis Shadelord berubah bentuk. Struktur tubuhnya menjadi fractal loop, menyatu dengan jembatan di bawahnya. Ia menjadi bagian dari arena itu sendiri, melemparkan Sylvaris ke ruang balik realitas.

Namun Sylvaris menancapkan Proxy Anthem ke dalam waktu.

> “Proxy Flare – Anchor Set.”

“Aku tidak bergerak. Realitaslah yang akan tunduk.”

Dengan satu ledakan fluktuasi, ia membalikkan arah putaran ruang waktu Axis.

[NEW SKILL – MIRROR DRIVE: DUAL PROXY SPLIT]

Sylvaris menggandakan dirinya dalam dua bentuk paralel: satu menyerang dari atas, satu dari sisi temporal delay.

Dua tebasan bersilangan.

Axis Shadelord terbelah.

> “Aku… seharusnya jadi dia…”

“Seharusnya bukan kau yang….”

– Axis Shadelord, voice fading

Sylvaris menatap sisa kehancurannya—debu entitas yang gagal memilih fase.

> “Evolusi bukan tentang siapa yang lebih kuat.”

“Tapi siapa yang tidak menolak dirinya sendiri.”

Celestial Bridge terbuka penuh. Cahaya gelap membentuk jalan menuju pusat singularitas.

Namun di ujung jembatan, sebuah kekuatan tak dikenal mulai bergetar.

> NEXT: CHAPTER 8 – BLACK ECHO

MID BOSS: THE BLACK HOLE (Clone) telah bangkit dari kilas Omega.

“Kau hanya gema dari apa yang seharusnya kutelan.”