BLACK ECHO

> "Kau hanya gema dari apa yang seharusnya kutelan."

— The Black Hole (Clone)

---

Fractal Verge—sebuah retakan kosmik yang tak lagi mengikuti logika dimensi. Di sini, waktu bukan alur, melainkan denyut.

Langkah Sylvaris menggema di atas jembatan konsep yang membentang di antara dua singularitas cahaya. Di depannya, sebuah titik hitam muncul perlahan. Ia tidak bersinar, tidak bergetar. Ia hanya ada—dan itu cukup untuk membuat seluruh ruang kehilangan bentuk.

Tiba-tiba, seluruh horizon dilipat. Ruang seolah terjatuh ke dalam dirinya sendiri.

[ALERT: ENTITY FORMATION COMPLETE]

—THE BLACK HOLE (Clone) – MID BOSS—

> Simulacra dari pengguna TYPE-Ω terdahulu. Integrity: 38%.

Entitas itu mengambang tanpa massa, namun memancarkan tekanan absolut. Cahaya disekitarnya terserap… bukan karena gravitasi, tapi karena makna eksistensialnya ditelan.

> “Jadi ini… sisa dari kehendak yang pernah menyentuh Ω?”

“Menarik.”

Sylvaris mengangkat tangannya—dan dari kehendaknya sendiri, terbentuk [EXISTENCE CORE – ALTHEION].

Senjata itu lahir dari emosinya: bentuk pertama, tombak berlapis energi spiral.

---

PHASE 1 – EVENT ABYSSAL BREACH

Black Hole mengerang, bukan dengan suara, tapi dengan distorsi.

Gelombang void flare meledak dari pusat tubuhnya, menelan segalanya ke dalam lorong singularitas.

Sylvaris bergerak—menukik ke samping, tombaknya dilempar memutar.

[Skill 1 – Judgement Bloom]

Tombak itu berputar, melepaskan kelopak cahaya spiral. Saat menancap… delay 2 detik.

Lalu—

BOOM.

Ledakan bunga kosmik merobek sebagian struktur konsep di sekeliling clone. Efek Exist Lock aktif—entitas itu berhenti, tak bisa menggunakan kemampuan waktu.

> “Sekarang.”

Altheion berubah jadi pedang kembar. Sylvaris memutar tubuhnya, menebas langsung—tetapi tebasannya melewati udara.

Black Hole tak bisa disentuh langsung. Ia menolak interaksi konvensional.

Clone membalikkan realitas. Gravitasi terbalik. Tanpa peringatan, Sylvaris dihantam dari belakang oleh gelombang tarik absolut—melemparnya ke langit dan menghantam realitas atas.

Tubuhnya terbanting, armor egonya retak. Dia batuk darah, namun senyumnya muncul.

> “Kau memaksaku naik lebih tinggi.”

---

PHASE 2 – REFLECTIVE CORE COLLAPSE

Black Hole Clone mulai mengaktifkan skill unik: Gravitational Mirror Loop. Semua energi yang ditembakkan padanya dipantulkan dalam bentuk fragmentasi konsep balik.

Sylvaris menyiapkan jurus kedua. Ia menancapkan Altheion ke tanah.

[Skill 2 – Writ of Dominion]

CRAACK.

Sebuah segel kosmik terbentuk dari dalam bumi realitas. Cahaya keemasan menyebar membentuk simbol eterik di sekeliling medan pertempuran.

> “Dengan ini… kau tak bisa lari.”

Efek segel aktif. Teleportasi, phase-shift, dan realitas layer-switch—semua terkunci.

Black Hole menggeliat. Tekanan yang sebelumnya stabil kini kacau. Ruang sekitarnya retak seperti kaca dimensi.

Sylvaris melompat, Altheion kini dalam bentuk scythe.

Dia berputar—tebasan besar menyayat jalur ruang, memaksa entitas itu mundur.

Tapi Clone mulai memadatkan dirinya—menciptakan singularitas mini dengan entropi eksistensial murni.

Semua ditarik, termasuk Sylvaris.

> “Tak bisa menghindar…”

---

PHASE 3 – ABSOLUTE SINKHOLE / CLIMAX

Sylvaris terjebak. Tubuhnya mulai terurai ke dalam bentuk data primer. Keberadaannya ditarik ke dalam zero-state.

Dalam momen terakhir—

> “Jika aku menghilang di sini… maka bukan aku lagi namanya.”

“…AKU ADALAH KEHENDAK.”

Langit pecah. Pilar cahaya turun, mengiris singularitas. Aliran itu bukan energi biasa, tapi struktur kehendak tertinggi.

[Skill 3 – Celestial Vein: Mandate Link]

Sebuah mandala surgawi terbuka dari langit ke tanah. Sylvaris berdiri di tengahnya. Efek langsung:

+25% Boost ke semua output damage

Ego Regen meningkat

Musuh terkena efek Concept Burn

Clone mencoba melarikan diri—tapi segel masih aktif.

Altheion kini dalam bentuk meriam kosmik. Sylvaris menarik pelatuk.

> “Kau hanya bayangan dari kehendak yang sudah padam.”

“Dan aku… Proxy dari yang akan datang.”

BOOM.

Gelombang ego-temporal meledak. Singularitas Clone hancur. Serpihan kehendak TYPE-Ω terdahulu menghilang sebagai partikel suara yang tak pernah sempat terdengar.

---

Sylvaris jatuh berlutut. Nafas berat. Tubuhnya gemetar.

Level Sinkronisasi Ego: 98%

—Threshold Divine Proxy Mendekat—

> “Aku hampir menyentuhnya… hampir menyentuh TYPE-5.”

Di ujung langit, terlihat siluet sosok bersayap kristal retak.

CELESTYX.

Ia tidak mendekat, namun realitas mengalah untuk memberi jalan baginya.

NEXT: Chapter 9 – FRACTAL CODE EXECUTION

> “Proxy Flare initiated. Resetting causal tether.”